Kamis, 28 Agustus 2025

Konflik Iran Vs Israel

Iran Beralih Operasi Internal setelah Perang 12 Hari, Fokus di Wilayah Kurdi

Setelah perang 12 hari dengan Israel, Iran beralih ke tindakan keras internal berfokus di wilayah Kurdi.

YouTube CRUX
IRAN VS ISRAEL - Tangkapan layar menunjukkan Israel menyerang Ibu Kota Iran, Teheran pada Selasa (24/6/2025) setelah gencatan senjata disetujui. Iran beralih ke tindakan keras internal setelah perang 12 hari dengan Israel. 

"Mereka akan membutuhkan uang untuk mengembalikan negara itu ke kondisi semula. Kami ingin melihat itu terjadi," kata Trump ketika ditanya apakah ia akan melonggarkan sanksi minyak terhadap Iran, dikutip dari Middle East Monitor.

Meski begitu, Trump menegaskan bahwa kebijakan "tekanan maksimum" terhadap Iran belum dicabut, namun pelonggaran dalam penegakan sanksi bisa menjadi bagian dari strategi diplomasi untuk mendorong stabilitas kawasan.

Trump sebelumnya menyatakan bahwa China dapat terus membeli minyak Iran setelah tercapainya gencatan senjata. 

Meskipun kemudian diklarifikasi oleh Gedung Putih bahwa komentar tersebut tidak berarti perubahan kebijakan resmi AS, pernyataan itu menjadi sinyal bagi dua negara yang selama ini terlibat dalam tarik ulur sanksi energi.

Baca juga: Pemimpin Tertinggi Iran Ali Khamenei Klaim Kemenangan Lawan Israel, juga Beri Tamparan Keras ke AS

Steve Witkoff, utusan Timur Tengah Trump, menyatakan bahwa pernyataan tersebut dimaksudkan untuk menunjukkan niat kerja sama, bukan ancaman baru.

"Itu merupakan sinyal bagi Tiongkok bahwa kami ingin bekerja sama dengan Anda, kami tidak mencoba merusak perekonomian Anda," ujar Witkoff kepada CNBC, menambahkan bahwa pesan itu juga diarahkan kepada Iran, dikutip dari India Today.

Trump menyatakan keyakinannya bahwa Iran tidak akan mengejar senjata nuklir dalam waktu dekat.

“Saya katakan, hal terakhir yang ingin mereka lakukan adalah memperkaya sesuatu saat ini. Mereka ingin memulihkan,” katanya, dikutip dari Al-Arabiya.

“Jika mereka mencoba membangun kembali program nuklir, kami tidak akan membiarkan itu terjadi secara militer,” tegasnya, seraya menyatakan optimisme bahwa jalur diplomatik bisa ditempuh.

(Tribunnews.com/Ifan/Farrah)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan