Rabu, 27 Agustus 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Jegal Ekonomi Putin, Uni Eropa Bakal Perpanjang Sanksi Rusia

UE bakal gelar pertemuan untuk membahas perpanjang paket sanksi baru terhadap Rusia selama enam bulan ke depan, dengan tujuan menjegal ekonomi Rusia

Kantor Presiden Rusia
PUTIN HADIRI RAPAT - Foto diambil dari Kantor Presiden Rusia, Kamis (19/6/2025), UE bakal gelar pertemuan untuk membahas perpanjang paket sanksi baru terhadap Rusia selama enam bulan ke depan, dengan tujuan menjegal ekonomi negara Putin demi menghentikan invasi Rusia. 

TRIBUNNEWS.COM - Para pemimpin Uni Eropa bakal gelar pertemuan untuk membahas perpanjang paket sanksi baru terhadap Rusia selama enam bulan ke depan.

Informasi ini terungkap setelah media lokal Radio Free Europe melalui akun resmi X menyatakan bahwa 27 pemimpin Uni Eropa bakal menyetujui rencana perpanjangan sanksi terhadap Rusia.

“Para pemimpin telah sepakat untuk memperpanjang semua sanksi saat ini terhadap Rusia selama enam bulan lagi,” tulis Jozwiak, dari Radio Free Europe yang dikutip Pravda.

Meskipun isi lengkap paket ke-18 belum secara resmi dipublikasikan karena proses persetujuan belum selesai. Namun bocoran dari diplomat dan media Eropa mulai beredar.

Adapun poin-poin sanksi diantaranya pembekuan aset dan larangan perjalanan ke pejabat militer, anggota parlemen, oligarki yang mendanai militer, serta perusahaan yang terlibat dalam produksi senjata Rusia.

Rencana ini juga meliputi larangan impor logam mulia dan pembatasan pelayaran berbendera Rusia.

Sanksi paket ke-18 dirancang untuk menghambat akses Rusia terhadap teknologi tinggi, seperti semikonduktor, drone parts, dan sistem komunikasi militer.

Ini penting untuk memperlambat produksi senjata dan logistik perang serta untuk memotong pendapatan ekspor Rusia yang digunakan untuk membiayai perang.

Rencana UE Terhambat Slovakia

Namun, hingga kini paket tersebut belum disetujui secara penuh karena penolakan dari Slowakia, yang meminta jaminan pasokan energi pasca-2027.

Perdana Menteri Slovakia, Robert Fico, sebelumnya menuntut penundaan pemungutan suara atas sanksi ke-18 terhadap Rusia, buntut kekhawatiran mereka terkait pasokan gas pasca-2027 ditanggapi secara serius oleh Uni Eropa.

Baca juga: NATO Nyalakan Alarm, Kekuatan Militer Besar China Akan Seret Rusia Saat Serangan ke Taiwan

Ini lantaran Slowakia masih sangat bergantung pada pasokan gas Rusia. Tanpa strategi pengganti dari Brussel, menerapkan sanksi baru akan berdampak serius bagi perekonomian Slovakia.

Oleh karenanya, Slowakia mendesak komitmen nyata dari Uni Eropa untuk mengurangi dampak penghentian pasokan energi Rusia terhadap Slovakia.

“Kami meminta jaminan bahwa pasokan gas ke Slowakia tidak akan terganggu. Ini bukan soal dukungan terhadap Ukraina, tetapi soal kepentingan nasional,” ujar Fico dalam pernyataan resminya.

Apakah Sanksi Ini Efektif?

Sanksi seperti ini bukan kali pertama yang diberlakukan UE, Sejak invasi besar-besaran Rusia ke Ukraina pada 2022, Uni Eropa telah menjatuhkan serangkaian sanksi ekonomi, diplomatik, dan teknologi yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Moskow.

Menurut pengamat, sanksi Uni Eropa telah memberikan dampak ekonomi signifikan terhadap Rusia.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan