Konflik Iran Vs Israel
Iran Punya Rudal Berjuluk 'Game Changer', Jenderal IRGC: Kemampuan Rudal Kami dalam Kondisi Terbaik
Kemampuan rudal balistik berbahan bakar padat terbaru Iran bahkan diprediksi media Barat bisa dapat menjadi penyebab sakit kepala bagi AS dan Israel.
Penulis:
Hasiolan Eko P Gultom
Pada bulan Oktober tahun lalu, AS mengirim baterai THAAD ke Israel untuk menggagalkan lebih banyak serangan oleh Iran dan sekutunya.
THAAD merupakan bagian penting dari sistem pertahanan udara berlapis milik militer AS dan melengkapi pertahanan antirudal Israel yang sudah tangguh.
Nama rudal itu mengandung makna balas dendam karena dinamai merujuk pada Mayor Jenderal Qasem Soleimani , yang tewas pada Januari 2020 dalam serangan pesawat nirawak Amerika yang diperintahkan oleh Presiden AS saat itu Donald Trump di dekat Bandara Internasional Baghdad di Irak, saat Soleimani hendak bertemu dengan perdana menteri Irak.
Komandan Pasukan Quds, Soleimani dianggap sebagai orang paling berkuasa kedua di Iran setelah Pemimpin Tertingginya Ali Khamenei.

Berjuluk Game Changer
Apa yang membuat Qassem Basir menjadi rudal yang mematikan?
Qassem Basir, rudal balistik jarak menengah (MRBM), menandai kemajuan signifikan dalam kemampuan rudal Teheran.
Dinamai berdasarkan Jenderal Qasem Soleimani, rudal tersebut merupakan penerus Shahid Haj Qassem, yang diperkenalkan pada tahun 2020.
Dengan jangkauan yang dilaporkan mencapai 1.200 kilometer dan sistem pemandu yang ditingkatkan, Qassem Basir dirancang untuk menembus sistem pertahanan rudal canggih, menjadikannya aset tangguh dalam persenjataan militer Iran.
Motor berbahan bakar padat dua tahapnya menawarkan kesiapan peluncuran yang cepat dan penyimpanan yang stabil serta membawa muatan 500 kg.
Dilengkapi dengan pencari inframerah elektro-optik yang dikombinasikan dengan navigasi inersia, yang memungkinkan identifikasi target pada fase terminal tanpa bergantung pada GPS.
Rudal ini dilengkapi dengan kendaraan masuk kembali yang dapat bermanuver (MaRV) yang mampu melakukan manuver mengelak dengan kecepatan tinggi, sehingga meningkatkan kemampuan bertahan terhadap intersepsi.
Sistem pemandu canggih Qassem Basir, yang dilengkapi pencari inframerah, memungkinkan penargetan yang tepat bahkan dalam kondisi peperangan elektronik.
Kemampuan ini memastikan bahwa infrastruktur penting, seperti lapangan terbang dan pusat komando, dapat dinetralkan secara efektif.
Desain MaRV rudal memungkinkan lintasan masuk kembali yang tidak dapat diprediksi, sehingga mempersulit upaya intersepsi oleh sistem pertahanan rudal musuh. Iran mengklaim tingkat intersepsi yang rendah, meskipun penilaian independen dapat bervariasi.
Penggunaan propulsi bahan bakar padat dan platform peluncuran bergerak meningkatkan kesiapan dan kemampuan bertahan rudal.
Konflik Iran Vs Israel
Gudang Senjata AS Menipis karena Seperempat Rudal THAAD Digunakan untuk Israel dari Serangan Iran |
---|
Kementerian Intelijen Iran Merinci Taktik Kontraintelijen Jitu Selama Perang Iran Lawan Israel & AS |
---|
Arab Tolak Perintah Trump, Enggan Serahkan Rudal THAAD untuk Bantu Israel Hadapi Iran |
---|
Tanda-Tanda Israel Sedang Siapkan Serangan Baru ke Iran, Ancaman Nuklir Cuma Kedok |
---|
Iran Siap Berperang dengan Israel, Tidak akan Menghentikan Program Nuklir, Kata Presiden Pezeshkian |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.