Senin, 13 Oktober 2025

Konflik China dan AS

Dewan Atlantik: AS Tertinggal dari Rusia-China Soal Rudal Hipersonik, THAAD-Patriot Tak Lagi Ampuh

Dewan Atlantik mengeluarkan peringatan kalau Amerika kini tertinggal soal sistem persenjataan Hipersonik dari Rusia dan China.

PLA
RUDAL HIPERSONIK - Rudal-rudal balistik China yang memiliki kemampuan hipersonik dipamerkan dalam parade militer Hari Kemenangan untuk memperingati untuk memperingati 80 tahun kemenangan atas Kekaisaran Jepang dan berakhirnya Perang Dunia II. Rudal hipersonik dilaporkan sudah mengungguli kemampuan sistem pertahanan Amerika Serikat. 

Dewan Atlantik: AS Tertinggal dari Rusia-China Soal Rudal Hipersonik, Patriot Tak Lagi Ampuh, BUtuh Kubah Emas 2,900 T

 

TRIBUNNEWS.COM - Sebuah studi baru dari sebuah lembaga think tank ternama memperingatkan pemerintah Amerika Serikat (AS) kalau mereka tertinggal dari Rusia dan China dalam hal pengembangan rudal hipersonik.

"Sebuah "asimetri medan perang" sedang berkembang karena lambatnya Amerika dalam mengembangkan senjata hipersonik dibandingkan dengan Rusia dan Tiongkok," menurut studi Dewan Atlantik yang dilansir Axios, dikutip dari NW, Minggu (12/10/2025).

Baca juga: Baltik Siaga Perang, Pesawat Pengebom Rusia Terbang 1.000 Km Per Jam Serang Target di Dekat NATO 

Apa Itu Dewan Atlantik

Dewan Atlantik (Atlantic Council) adalah lembaga think tank (pusat kajian kebijakan) yang berbasis di Washington, D.C., Amerika Serikat.

Lembaga ini berdiri pada tahun 1961 dengan tujuan utama memperkuat kerja sama antara Amerika Serikat dan negara-negara sekutu di kawasan Atlantik, terutama di dalam kerangka NATO (North Atlantic Treaty Organization).

Awalnya, Dewan Atlantik dibentuk untuk mendorong solidaritas antara Amerika Utara dan Eropa Barat pada masa Perang Dingin, terutama dalam menghadapi pengaruh Uni Soviet.

Namun, seiring perkembangan zaman, fokusnya meluas tidak hanya pada isu keamanan dan pertahanan, tetapi juga pada politik global, ekonomi, energi, lingkungan, dan teknologi.

Dewan Atlantik menaungi lebih dari belasan pusat riset tematik, seperti Scowcroft Center for Strategy and Security, Eurasia Center, Digital Forensic Research Lab (DFRLab), GeoEconomics Center, dan Global Energy Center.

Setiap pusat ini melakukan penelitian, publikasi laporan kebijakan, serta menyelenggarakan forum diskusi yang mempertemukan pemimpin pemerintahan, dunia usaha, dan akademisi dari berbagai negara.

Selain riset dan rekomendasi kebijakan, Atlantic Council juga dikenal karena menyelenggarakan forum internasional bergengsi, seperti Atlantic Council Distinguished Leadership Awards dan Global Energy Forum, yang sering dihadiri oleh tokoh-tokoh dunia — termasuk kepala negara, pejabat tinggi, dan pemimpin perusahaan global.

Secara umum, Dewan Atlantik berperan penting sebagai jembatan pemikiran dan diplomasi non-formal antara Amerika Serikat dan komunitas global. Lembaga ini berupaya mendorong “kepemimpinan global Amerika yang konstruktif”, serta memperkuat kerja sama internasional untuk menghadapi tantangan global seperti keamanan siber, perubahan iklim, dan dinamika geopolitik baru di kawasan Indo-Pasifik.

Menurut studi, rudal-rudal China bisa hancurkan pangkalan militer AS dalam hitungan jam
Menurut studi, rudal-rudal China bisa hancurkan pangkalan militer AS dalam hitungan jam (Asia Times)

Kubah Emas AS Senilai Rp 2.900 Triliun

Senjata hipersonik merupakan perubahan besar dalam peperangan modern, yang mengancam akan melemahkan keunggulan militer Barat tradisional dan menempatkan AS pada posisi yang kurang menguntungkan secara strategis, menurut laporan baru dari Gugus Tugas Kemampuan Hipersonik Dewan Atlantik.

Peringatan ini bertepatan dengan dorongan pemerintahan Trump untuk membangun perisai rudal hemisferik senilai $ 175 miliar (setara Rp 2.908 Triliun) yang dikenal sebagai “Kubah Emas untuk Amerika,”.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved