Top Rank
10 Negara dengan Work-Life Balance Terbaik di Dunia: New Zealand Menjadi yang Teratas
Berikut ini adalah 10 negara dengan work-life balance terbaik di dunia tahun 2025. New Zealand menduduki peringkat teratas.
Penulis:
Farrah Putri Affifah
Editor:
Bobby Wiratama
TRIBUNNEWS.COM - Dalam dunia kerja yang semakin dinamis dan menuntut, membutuhkan keseimbangan antara kehidupan pribadi dan pekerjaan.
Berikut ini adalah 10 negara dengan work-life balance terbaik di dunia tahun 2025, di mana New Zealand menempati posisi teratas berkat berbagai kebijakan dan manfaat yang luar biasa bagi para pekerjanya.
Pemeringkatan ini diluncurkan oleh studi global terkemuka Remote pada tahun 2025.
Daftar 10 Negara dengan Work-Life Balance Terbaik di Dunia
1. New Zealand
Populasi Tahun 2025: 5.251.900 orang
Skor Indeks: 86,87
New Zealand menjadi juara dalam peringkat work-life balance dunia, dikutip dari CNTraveller.
Negara ini menawarkan tunjangan cuti tahunan yang besar dan upah minimum yang tinggi.
Selain itu, ibu yang baru saja melahirkan mendapatkan cuti hamil berbayar selama 26 minggu, memberikan waktu yang cukup untuk memulihkan diri dan merawat bayi.
2. Irlandia
Baca juga: 10 Negara yang Paling Ramah terhadap Wanita, Ada Tetangga Indonesia
Populasi Tahun 2025: 5.308.040 orang
Skor Indeks: 81,17
Irlandia menempati posisi kedua dengan kebijakan cuti tahunan wajib selama 30 hari dan rata-rata minggu kerja hanya 34,3 jam.
Cuti hamil berbayar selama 26 minggu juga menjadi daya tarik utama.
Budaya yang sangat menghargai keluarga dan pekerjaan tercermin dalam undang-undang yang mendukung pengaturan kerja fleksibel.
3. Belgia
Populasi Tahun 2025: 11.758.600 orang
Skor Indeks: 75,91
Belgia dikenal dengan sistem jaminan sosial komprehensif dan pengaturan kerja fleksibel.
Jam kerja rata-rata dibatasi maksimal 34,1 jam per minggu.
Tidak hanya itu, banyak perusahaan yang menyediakan opsi kerja jarak jauh.
4. Jerman
Populasi Tahun 2025: 84.075.100 orang
Skor Indeks: 74,65
Jerman dikenal memiliki etos kerja yang tinggi.
Meski begitu, Jerman berhasil menyeimbangkan kehidupan dan pekerjaan dengan baik.
Pekerja mendapatkan tunjangan liburan selama 30 hari, persentase upah untuk karyawan sakit yang tinggi dan rata-rata jam kerja 33,2 per minggu.
5. Norwegia
Populasi Tahun 2025: 5.623.070 orang
Skor Indeks: 74,2
Negara ini menawarkan tunjangan cuti tahunan besar serta layanan kesehatan dan pendidikan yang didanai pemerintah.
Minggu kerja yang panjang jarang terjadi, ini membuat para warganya dapat menikmati hari libur.
6. Denmark
Populasi Tahun 2025: 6.002.510 orang
Skor Indeks: 73,76
Denmark memiliki indeks kebahagiaan yang tinggi, dengan kebijakan cuti tahunan yang banyak dan gaji penuh saat sakit.
Layanan kesehatan dan pendidikan universal juga menjadi faktor penting yang mendukung work-life balance di negara ini.
7. Kanada
Populasi Tahun 2025: 40.126.700 orang
Skor Indeks: 73,76
Kanada menarik pekerja dari berbagai negara karena inklusivitasnya dan sistem perawatan kesehatan universal.
Kota-kota seperti Toronto menjadi pusat populer bagi pekerja jarak jauh yang ingin menikmati kehidupan kota sesuai keinginan.
8. Australia
Populasi Tahun 2025: 26.974.000 orang
Skor Indeks: 72,1
Dikenal dengan sinar matahari sepanjang tahun dan budaya santai, Australia menawarkan keseimbangan hidup dan kerja yang baik.
Warganya mendapat upah minimum yang layak dan sistem kesehatan yang didanai pemerintah.
9. Spanyol
Populasi Tahun 2025: 47.890.000 orang
Skor Indeks: 71,9
Spanyol terkenal dengan tradisi tidur siang yang membantu mengatur ritme kerja dan istirahat.
Budaya yang menghargai waktu luang serta kota-kota seperti Madrid yang kaya budaya, menciptakan keseimbangan sempurna antara bisnis dan kesenangan.
10. Finlandia
Populasi Tahun 2025: 5.623.330 orang
Skor Indeks: 78,8
Sebagai salah satu negara paling bahagia di dunia, Finlandia banyak dikenal berkat kebijakan kerja progresif, budaya saling percaya, dan program kesejahteraan sosial yang kuat.
Cuti tahunan mencapai 36 hari, dan fleksibilitas kerja diatur dengan ketat demi menjaga kesehatan mental dan fisik pekerja.
(Tribunnews.com/Farra)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.