Senin, 25 Agustus 2025

Konflik Palestina Vs Israel

Alasan Trump Usulkan Gencatan Senjata 60 Hari di Gaza, Demi Netanyahu Tak Digulingkan?

Inilah alasan mengapa Presiden AS Donald Trump hanya memberlakukan gencatan senjata 60 hari di Gaza bukan secara permanen.

YouTube The White House
NETANYAHU DAN TRUMP - Foto ini diambil pada Senin (10/2/2025) dari publikasi resmi YouTube The White House pada Jumat (7/2/2025), memperlihatkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu (kiri) dan sekutunya, Presiden Amerika Serikat Donald Trump (kanan), berbicara kepada wartawan di Gedung Putih. Inilah alasan mengapa Trump hanya menawarkan gencatan senjata antara Israel dengan Hamas di Gaza selama 60 hari saja. 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump telah mengusulkan gencatan senjata selama 60 hari antara Israel dengan Hamas di Gaza.

Donald Trump menyatakan, Israel sudah bersedia dengan kesepakatan gencatan senjata 60 hari tersebut.

Kini, proposal gencatan senjata 60 hari dari Donald Trump telah diterima oleh Hamas.

Lantas, mengapa Donald Trump hanya mengusulkan gencatan senjata selama 60 hari saja?

Alasannya hanya satu, yakni demi menyelamatkan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dari penggulingan jabatan yang dilakukan oleh kelompok sayap kanan ekstrem.

Jika Benjamin Netanyahu menyetujui gencatan senjata permanen, kelompok sayap kanan ekstrem dalam koalisinya akan meruntuhkan pemerintahannya.

Dikutip dari Sky News, Itamar Ben-Gvir dan Bezalel Smotrich telah menyatakan keinginan mereka agar perang terus berlanjut.

Mereka memegang keseimbangan kekuasaan dalam koalisi Netanyahu.

Jika Netanyahu malah setuju untuk hanya menunda perang selama 60 hari - yang di dalam negeri dapat ia jual sebagai sekadar jeda - maka hal itu dapat menenangkan kaum sayap kanan ekstrem selama beberapa minggu hingga parlemen Israel, Knesset, ditunda untuk musim panas.

Bukanlah suatu kebetulan pula Trump telah meminta agar persidangan korupsi Netanyahu dibatalkan.

Tanpa prospek penjara, Netanyahu mungkin lebih bersedia untuk menghentikan perang, karena yakin fokus tidak akan segera beralih ke kerentanan politik dan hukumnya sendiri.

Baca juga: Angin Segar Perdamaian di Gaza: Hamas Terima Proposal Gencatan Senjata, Israel Ingin Damai

Sementara itu, Hamas tengah mempelajari apa yang disebut Trump sebagai proposal gencatan senjata "final" untuk Gaza pada Rabu (2/7/2025).

Hamas mengatakan, pihaknya sedang mempelajari tawaran gencatan senjata baru yang diterima dari mediator Mesir dan Qatar, tetapi mereka bertujuan untuk mencapai kesepakatan yang akan memastikan diakhirinya perang dan penarikan pasukan Israel dari Gaza.

Dikutip dari Reuters, pada akhir Mei, Hamas mengatakan pihaknya tengah mencari amandemen terhadap usulan gencatan senjata yang didukung AS.

Utusan Trump, Steve Witkoff, mengatakan hal ini "sama sekali tidak dapat diterima".

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan