Diogo Jota Meninggal Dunia
Kecepatan Mobil Diogo Jota sebelum Kecelakaan jadi Sorotan Penyidik, Ban Pecah Tetap Penyebab Utama
Pihak penyidik kepolisian Spanyol menyoroti kecepatan mobil Diogo Jota sebelum kecelakaan. Ban pecah tetap menjadi penyebab utama.
Penulis:
Whiesa Daniswara
Editor:
Nuryanti
TRIBUNNEWS.COM - Bintang sepak bola Liverpool, Diogo Jota tewas bersama adiknya, Andre Silva dalam sebuah kecelakaan di Zamora, Spanyol pada Kamis (3/7/2025).
Kecelakaan terjadi pada pukul 12.30 dini hari waktu setempat, di mana mobil Lamborghini yang ditumpangi Diogo Jota menabrak pembatas jalan tol.
Penyidik kepolisian Spanyol mengatakan, mereka saat ini tengah menyoroti kecepatan mobil Lamborghini yang ditumpangi Diogo Jota dan adiknya sebelum kecelakaan.
Seorang juru bicara badan penegakan hukum Garda Sipil, yang memimpin penyelidikan, mengatakan "diyakini" salah satu ban mobil super itu "meledak" sebelum kecelakaan.
"Saat ini tidak mungkin untuk mengatakan dengan pasti berapa kecepatan mobil itu melaju," kata mereka, dikutip dari ABC News.
"Tetapi itu adalah sesuatu yang dapat dijelaskan oleh penyidik Garda Sipil, paling tidak secara rinci, dalam laporan akhir mereka dari hal-hal seperti bekas ban selip," lanjutnya.
"Yang dapat saya pastikan adalah tidak ada kendaraan lain yang terlibat dan tidak ada orang lain yang terluka," tegasnya.
Diketahui mobil yang ditumpangi Jota dan saudaranya sedang menyalip kendaraan lain saat terjadi kecelakaan.
Bangkai mobil Lamborghini yang hangus dan terbakar telah dipindahkan dari lokasi kejadian pada Kamis pagi, tetapi puing-puingnya masih berserakan di pinggir jalan.
Para penyelidik yang sedang menangani kecelakaan fatal tersebut menganggapnya sebagai "kemungkinan insiden karena ngebut".
Ángel Blanco, seorang pejabat pemerintah setempat, menyebutkan ban yang pecah sebagai penyebab utama kecelakaan yang menimpa Jota dan adiknya.
Baca juga: Penghormatan Tertinggi Liverpool untuk Diogo Jota, The Reds Pensiunkan Nomor 20
Mobil seharga £180.000 atau setara Rp3,9 miliar itu memiliki kecepatan tertinggi lebih dari 200mph atau 321 km/jam.
Dikutip dari The Sun, mobil yang ditumpangi Jota dan adiknya merupakan jenis Lamborghini Huracán.
Lamborghini Huracán diproduksi dari tahun 2014 hingga 2024 dan menjadi salah satu kendaraan Lamborghini terlaris, dengan lebih dari 25.000 unit terjual di seluruh dunia.
Huracán telah menghadapi penarikan kembali terkait keselamatan selama bertahun-tahun, termasuk penyesuaian lampu depan yang dapat menyebabkan silau dan mengurangi jarak pandang, serta kegagalan peringatan sabuk pengaman.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.