Drone Ukraina Rontok Sebelum Capai Moskow, Rusia Rebut 2 Permukiman Lagi di Donetsk dan Kharkiv

Drone Ukraina Rontok Sebelum Capai Moskow, Rusia Rebut 2 Permukiman Lagi di Donetsk dan Kharkiv

TRIBUNNEWS.COM - Perang antara Rusia dan Ukraina terus berlangsung.

Dalam laporan perkembangan situasi, Wali Kota Moskow, Sergei Sobyanin mengumumkan kalau sistem pertahanan udara Rusia menembak jatuh empat pesawat nirawak (drone serang) Ukraina yang menuju ibu kota Rusia pada Sabtu (5/7/2025). 

Serangan drone Ukraina ini membuat  bandara utama di kota itu mengumumkan penangguhan sementara keberangkatan sebelum melanjutkannya jika situasi sudah aman.

Baca juga: Pabrik Jet Tempur Rusia Pembuat Su-57 Mau Pecat 1.500 Manager Demi Tingkatkan 30 Persen Produksi

"Kementerian Pertahanan Rusia, melalui Telegram, mengatakan kalau unit pertahanan udara menghancurkan 48 pesawat tak berawak Ukraina hanya dalam waktu lima jam hingga Sabtu malam, termasuk lima di daerah sekitar Moskow, dua di antaranya menuju ibu kota," tulis laporan yang dikutip Khaberni, Minggu (6/7/2025).

Laporan Kementerian Pertahanan Rusia juga menyatakan bahwa 17 pesawat tak berawak ditembak jatuh di wilayah Bryansk di perbatasan Ukraina, dan 11 lainnya di wilayah tetangga Oryol.

Gubernur wilayah perbatasan Belgorod mengatakan bahwa empat pesawat tak berawak Ukraina menghantam seorang pengemudi bus dan seorang pria yang mengendarai mobil.

"Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan kalau 94 pesawat tak berawak dihancurkan di atas Rusia dalam semalam, dan 45 lainnya dalam waktu kurang dari enam jam pada siang hari," kata laporan tersebut.

Pejabat Bandara Sheremetyevo mengumumkan penundaan keberangkatan penerbangan dari Bandara Sheremetyevo di Moskow setelah penangguhan sementara pada hari Sabtu. Otoritas penerbangan Rusia mengatakan tindakan tersebut diambil sebagai tanggapan terhadap "pembatasan" di wilayah udara ibu kota, serta angin kencang.

Ia menambahkan, penerbangan masuk dan keluar di bandara di beberapa kota Rusia lainnya ditangguhkan sementara, termasuk di Bandara Pulkovo di St. Petersburg, karena masalah keselamatan. 

Rebut Dua Pemukiman di Ukraina Timur

Di sisi lain, Rusia pada Minggu mengklaim kalau mereka telah merebut dua pemukiman lagi di Ukraina timur, satu di wilayah Donetsk dan satu di wilayah Kharkiv.

Ukraina tidak segera mengomentari klaim Rusia tersebut.

Sebagai informasi. Pasukan Moskow terus merangsek di garis depan pertempuran selama lebih dari setahun, memanfaatkan keunggulannya melawan pasukan Ukraina yang kewalahan dan kalah jumlah.

"Pada hari Minggu, Rusia mengatakan telah merebut desa Piddubne di Donetsk dan Sobolivka di Kharkiv," kata laporan TMT.

Piddubne adalah rumah bagi sekitar 500 orang sebelum konflik dan terletak hanya 7 kilometer (4 mil) dari perbatasan wilayah Dnipropetrovsk tengah Ukraina.

Desa Sobolivka terletak sekitar 3 kilometer (2 mil) di sebelah barat kota Kupiansk, di luar wilayah yang diklaim Rusia sebagai wilayah kekuasaannya, menurut peta medan perang oleh Institut Studi Perang (ISW) yang berpusat di AS.

Dalam dua unggahan Telegram terpisah, Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan bahwa unit militernya telah “membebaskan” permukiman Poddubnoye dan Sobolevka, menggunakan ejaan bahasa Rusia untuk menyebut lokasi tersebut.

Militer Rusia mempercepat kemajuannya untuk bulan ketiga berturut-turut pada bulan Juni.

Keuntungan teritorialnya pada bulan itu adalah yang terbesar sejak November tahun lalu, menurut analisis AFP terhadap data ISW.

(oln/tmt/khbrn/*)