Prabowo Datang, Prancis Pamer Jet Tempur Rafale yang Akan Dibeli Indonesia
Presiden Prabowo Subianto dipamerkan jet tempur Rafale Prancis yang akan dibeli Indonesia.
Penulis:
Tiara Shelavie
Editor:
Suci BangunDS
TRIBUNNEWS.COM – Presiden Prabowo Subianto tengah berada di Paris, Prancis, sebagai tamu undangan dalam perayaan Bastille Day atau Hari Nasional Prancis, Senin (14/7/2025).
Pada hari istimewa ini, Prancis menggelar pertunjukan spektakuler yang menampilkan kekuatan militer dan kebanggaan nasional, mulai dari atraksi akrobatik pesawat tempur, parade prajurit bersenjata kapak, hingga pertunjukan cahaya menggunakan drone di atas Menara Eiffel.
Jet tempur Rafale, yang tengah dalam proses pembelian oleh Indonesia, turut dipamerkan dalam atraksi udara tersebut.
Mengutip Defense Mirror, Indonesia diperkirakan akan merampungkan kontrak pembelian 24 jet tempur multiperan Rafale F4 selama kunjungan ini.
Menurut sejumlah laporan, perjanjian ini merupakan peningkatan dari rencana awal pembelian 12 pesawat Rafale, sehingga total armada Rafale Indonesia diproyeksikan mencapai 66 unit.
Surat kabar Prancis La Tribune melaporkan pada 4 Juli lalu bahwa kesepakatan ini kemungkinan besar akan ditandatangani di Paris.
Diskusi terkait kontrak pertahanan lainnya, termasuk kapal selam dan sistem artileri, juga diperkirakan berlangsung di waktu yang sama.

Akuisisi ini melanjutkan perjanjian awal yang ditandatangani pada Februari 2022 untuk pembelian 42 unit Rafale dari Dassault Aviation.
Kesepakatan itu terbagi dalam tiga tahap yakni 6, 18, dan 18 pesawat.
Pengiriman pertama dimulai pada tahun 2026.
Dengan tambahan 24 jet baru ini, Indonesia akan menjadi salah satu operator Rafale terbesar di luar Eropa.
Baca juga: Dari KTT BRICS Brasil, Prabowo Lanjut ke Belgia-Prancis Hadiri Bastille Day
Pesawat ini akan dikirimkan dalam konfigurasi F4, varian terbaru yang dilengkapi radar yang ditingkatkan, kemampuan peperangan elektronik, fusi sensor, dan kompatibilitas dengan senjata berpemandu generasi terbaru.
Pada Mei lalu, saat Presiden Prancis Emmanuel Macron mengunjungi Indonesia, kedua negara menandatangani perjanjian pertahanan awal yang berpotensi membuka peluang pembelian baru peralatan militer Prancis, termasuk kapal selam Scorpene dan jet Rafale.
“Saya senang bahwa nota kesepahaman yang ditandatangani hari ini dapat membuka peluang baru dengan pesanan tambahan untuk Rafale, Scorpene, dan fregat ringan,” ujar Macron saat itu.
Kerja sama pertahanan menjadi pilar penting dalam hubungan Indonesia-Prancis.
Indonesia tengah giat memodernisasi sistem pertahanannya, dan Prancis telah menjadi mitra strategis dalam proses ini.
Kedua negara juga terus memperluas kolaborasi dalam pengembangan dan akuisisi persenjataan strategis.
Flypast 100 Pesawat dan Helikopter di Bastille Day 14 Juli 2025
Setiap tahun, parade militer Bastille Day diawali dengan pertunjukan udara megah di atas Champs-Élysées yang menampilkan kekuatan udara Prancis dan negara-negara sekutunya.
Untuk tahun 2025, Kementerian Angkatan Bersenjata Prancis menghadirkan 65 pesawat dan 29 helikopter, yang dilengkapi dengan beberapa drone serta sistem pertahanan dalam parade darat.
Berikut daftar lengkap pesawat dan helikopter yang ikut serta dalam parade, menurut Kementerian Angkatan Bersenjata Prancis:
Pesawat Sayap Tetap
La Grande Dame (Pembukaan Flypast)
- 8 Alphajet (Patrouille de France)
Défense aérienne (Pertahanan Udara)
- 1 AWACS E-3F
- 2 Rafale C
- 1 Rafale B
- 1 F/A-18 (Swiss)
- 1 F-16 (Belgia)
- 1 Eurofighter Typhoon (Jerman, Spanyol, Inggris, Italia)
- 1 Mirage 2000-5
Dissuasion aéroportée (Pencegahan Nuklir Udara)
Baca juga: 7 Negara Pemilik Jet Tempur Rafale, Andalan Prancis yang Jadi Incaran Indonesia
- 1 KC-135
- 4 Rafale B
Supériorité aérienne (Superioritas Udara)
- 1 A330 MRTT Phoenix
- 2 Mirage 2000D
- 1 Rafale C
- 1 Rafale B
Innovation aérienne militaire (Inovasi Penerbangan Militer)
- 1 Atlas A400M
- 1 Mirage 2000D
- 2 Rafale B
Formation de l’aviation de chasse (Pelatihan Jet Tempur)
- 2 Alpha Jet
- 2 Mirage 2000B
- 2 Rafale B
- 2 Hawk 21
Groupe aérien embarqué (Grup Udara Kapal Induk)
- 5 Rafale M
- 1 E-2C Hawkeye
- 1 Falcon 10
Patrouille de surveillance maritime (Patroli Maritim)
- 1 ATL2
- 1 Falcon 50
Projection de force (Proyeksi Kekuatan)
- 4 Atlas A400M (termasuk 1 dari Spanyol)
Assaut et appui outre-mer (Serangan dan Dukungan Luar Negeri)
- 1 Falcon 900
- 1 C-130J
- 2 CN-235
Transport aérien militaire (Transportasi Udara Militer)
- 1 Xingu
- 2 TBM 700
- 2 SR22 Cirrus
Renseignement et surveillance (Pengintaian & ISR)
- 1 MQ-9 Reaper
- 1 ALSR (Vador)
Lutte contre les incendies (Pemadaman Kebakaran)
- 1 Dash 8 (Perlindungan Sipil)
Helikopter
Protection du territoire national (Perlindungan Wilayah Nasional)
- 3 Gazelle
- 1 Puma
- 1 Caracal
Marine nationale (Angkatan Laut Prancis)
- 1 NH90 Caiman (Prancis)
- 1 NH90 Caiman (Italia)
- 1 Dauphin
Formation des équipages (Pelatihan Awak)
- 3 H120 Calliope
- 3 Gazelle
Reconnaissance et attaque (Pengintaian dan Serangan)
- 3 Fennec
- 4 Tiger
Manœuvre – assaut (Manuver dan Serangan)
- 1 Puma
- 2 Cougar
- 4 NH90 Caiman
Gendarmerie nationale (Gendarmerie Nasional)
- 1 EC145
- 2 EC135
Sécurité civile (Keamanan Sipil)
- 1 H145
Douane (Bea cukai)
- 1 EC135
Tambahan Parade Darat: Drone dan Pertahanan Udara
Komponen parade darat tahun ini mencakup beberapa sistem pertahanan udara penting, antara lain:
- Drone pengintai artileri DT46
- Sistem pengintaian taktis mini UAV SMDR
- Drone Tundra
- Sistem rudal permukaan-ke-udara SAMP/T Mamba untuk perlindungan pangkalan udara
Spesifikasi Jet Tempur Rafale

Mengutip situs resmi Dassault Aviation, Rafale adalah pesawat tempur bermesin ganda yang mampu beroperasi dari kapal induk maupun pangkalan darat.
Pesawat ini serba guna dan dapat menjalankan berbagai misi tempur: superioritas udara, pertahanan udara, dukungan udara jarak dekat, serangan mendalam, pengintaian, serangan antikapal, serta pencegahan nuklir.
Rafale mulai dioperasikan Angkatan Laut Prancis pada 2004 dan Angkatan Udara Prancis pada 2006.
Sebagai salah satu jet tempur paling berpengalaman di dunia, Rafale telah digunakan dalam berbagai konflik sejak 2007. Keberhasilannya di pasar ekspor pun terbukti.
Kini, jumlah pesanan Rafale dari luar negeri bahkan melampaui pesanan domestik Prancis.
Pesawat ini telah dipilih oleh 8 negara untuk memperkuat angkatan bersenjata mereka, yakni:
- Mesir: 55 Rafale
- India: 36 Rafale untuk Angkatan Udara, 26 untuk Angkatan Laut
- Qatar: 36 Rafale
- Yunani: 12 Rafale bekas pakai dan 12 unit baru
- Kroasia: 12 Rafale bekas pakai
- Uni Emirat Arab: 80 Rafale Standard F4
- Indonesia: 42 Rafale
- Serbia: 12 Rafale
(Tribunnews.com, Tiara Shelavie)
Sumber: TribunSolo.com
Sosok Bobby Rasyidin, Dirut Baru KAI Diperiksa KPK Soal Kasus Korupsi Digitalisasi SPBU Pertamina |
![]() |
---|
Pekerja Pembongkaran asal Indonesia di Jepang Ditangkap karena Gunakan Kartu Izin Tinggal Palsu |
![]() |
---|
Apresiasi Pemerintah untuk Penyelenggaraan Pesta Rakyat untuk Indonesia 2025 |
![]() |
---|
Prabowo Tegaskan Efisiensi Anggaran Bukan Berarti Potong Transfer Daerah |
![]() |
---|
Indonesia Berlayar dengan Dua Mata Terbuka |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.