Senin, 8 September 2025

Konflik Suriah

Israel Melancarkan Serangan terhadap Pasukan Suriah dengan Alasan Perlindungan Komunitas Druze

Pimpinan Israel menginstruksikan pasukan pendudukan untuk menyerang posisi tentara Suriah di Sweida

Editor: Muhammad Barir
Tangkap layar situs Liveuamap
PETA SURIAH - Tangkap layar situs Liveuamap yang diambil pada Rabu (5/2/2025), memperlihatkan peta Suriah di mana titik berbagai peristiwa sedang terjadi. 

Dalam pernyataan bersama, Netanyahu dan Katz menganggap tindakan pemerintah Suriah terhadap Druze merupakan pelanggaran kebijakan demiliterisasi, yang melarang masuknya pasukan dan senjata ke Suriah selatan , dan menimbulkan ancaman bagi Israel.

Netanyahu dan Katz menegaskan bahwa Israel "berkomitmen untuk mencegah bahaya bagi warga Druze di Suriah," dengan menekankan "ikatan persaudaraan yang erat antara warga Druze Israel dan komunitas mereka di Suriah, baik melalui ikatan sejarah maupun kekeluargaan."

Pernyataan itu menambahkan: "Kami berupaya mencegah rezim Suriah menyakiti mereka dan memastikan demiliterisasi wilayah yang berbatasan dengan Suriah."

Sebelumnya pada hari Selasa, militer Israel mengumumkan bahwa, di bawah perintah eselon politik, mereka telah mulai mengebom kendaraan militer Suriah di Sweida, yang baru-baru ini menyaksikan bentrokan berdarah.

Pernyataan tersebut berlanjut, "Hal ini terjadi setelah konvoi militer termasuk pengangkut personel lapis baja dan tank milik rezim Suriah terlihat bergerak menuju Sweida sejak Senin malam."

Ia menjelaskan bahwa "tentara Israel mengebom sejumlah kendaraan lapis baja, termasuk tank, pengangkut personel lapis baja, dan peluncur roket, serta jalan akses, dengan tujuan menghalangi akses mereka ke wilayah tersebut."

Sebelumnya pada hari Selasa, Menteri Pertahanan Suriah Muharraf Abu Qasra mengumumkan gencatan senjata di Sweida setelah tiga hari bentrokan berdarah, sementara tentara mulai menarik senjata berat dari kota tersebut.

Pemerintah lokal di Sweida telah menyaksikan ketegangan yang berkelanjutan selama berhari-hari, yang berpuncak pada bentrokan mematikan pada hari Minggu antara suku Badui dan faksi Druze setempat atas serangkaian penculikan.  

Bentrokan tersebut mengakibatkan kematian sekitar 116 orang, yang mendorong tentara dan pasukan keamanan Suriah untuk mengerahkan unit resolusi konflik untuk memisahkan pihak-pihak yang bertikai.  

 

 

SUMBER: AL MAYADEEN, SKY NEWS ARABIA

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan