Kuburan Massal Berisi 800 Bayi dan Anak Ditemukan di Irlandia, Penggalian Dimulai

TRIBUNNEWS.COM, IRLANDIA - Tak ada catatan pemakaman.

Tak ada nisan. Tak ada tugu peringatan.

Semua itu tidak ada hingga tahun 2014, ketika seorang sejarawan amatir menemukan kuburan massal di bungker bekas pembuangan limbah.

Diperkirakan sekitar 800 bayi dan anak kecil berada dalam kuburan massal itu.

Kuburan massal itu tepatnya berada di Tuam, County Galway, di bagian barat Irlandia, benua Eropa.

Kini, para penyelidik telah menempatkan alat-alat berat di sebelah taman bermain anak-anak di sebuah kompleks perumahan di kota tersebut. 

Penggalian, yang diperkirakan berlangsung selama dua tahun, akan dimulai pekan ini.

Sekitar 80 orang sejauh ini telah datang untuk memberikan sampel DNA, dengan harapan jenazah kerabat mereka dapat ditemukan.

Penggalian akan dilakukan oleh Kantor Direktur Intervensi Resmi Irlandia (ODAIT) bekerja sama dengan para ahli dari Inggris, Kanada, Kolombia, Spanyol, dan Amerika Serikat.

Daniel MacSweeney, direktur ODAIT di Tuam, yang memimpin penggalian mengatakan dalam konferensi pers baru-baru ini bahwa jenazah akan digali, dianalisis, diidentifikasi jika memungkinkan, dan dikubur kembali.

Kata dia penggalian ini “sangat rumit” karena beberapa jenazah tercampur, catatan arsip tidak lengkap, dan akan sulit memisahkan jenazah laki-laki dari perempuan jika DNA tidak dapat ditemukan.

Bekas Rumah Anak

Daerah tempat kuburan massal itu berada dulunya merupakan tempat berdirinya rumah anak-anak St. Mary.

Ini adalah  sebuah lembaga yang dikelola gereja yang menampung ribuan wanita dan anak-anak antara tahun 1925 dan 1961.

Di sana banyak wanita yang hamil di luar nikah dan dijauhi oleh keluarga mereka - dan dipisahkan dari anak-anak mereka setelah melahirkan.

Menurut catatan kematian, Patrick Derrane adalah bayi pertama yang meninggal di St Mary's – pada tahun 1925, di usia lima bulan.