Selasa, 9 September 2025

Top Rank

10 Perusahaan Tertua di Dunia yang Masih Beroperasi Hingga Kini

Di tengah tantangan mempertahankan eksistensi dan relevansi, sejumlah perusahaan berhasil membuktikan ketangguhan mereka. 

Penulis: timtribunsolo
Editor: Tiara Shelavie
Tangkap layar YouTube Tom Scoot
NISHIYAMA ONSEN KEIUNKAN - Gambar di ambil dari YouTube Tom Scoot pada Jumat (18/7/2025), memperlihatkan Hotel Nishiyama Onsen Keiunkan yang didirikan pada tahun 705 M, merupakan perusahaan tertua di dunia yang bergerak di bidang perhotelan yang masih beroperasi hingga sekarang. Di tengah tantangan mempertahankan eksistensi dan relevansi, sejumlah perusahaan berhasil membuktikan ketangguhan mereka.  

Pada Era Meiji pada tahun1868–1912, perusahaan ini secara khusus memasok produknya ke lingkungan istana kekaisaran, menjadikannya bagian penting dari tradisi dan budaya Jepang.

Hingga saat ini, Genda Shigyo masih terus melestarikan warisan budaya tersebut melalui usaha percetakan produk secara grosir, penjualan mizuhiki, hadiah pertunangan, serta berbagai barang-barang kertas lainnya yang digunakan dalam upacara dan perayaan tradisional.

6. Skulinarium Santo Petrus – 803 M

Terletak di distrik kota tua Salzburg, Austria, St. Peter Stiftskulinarium dikenal sebagai salah satu restoran tertua di dunia yang masih beroperasi hingga saat ini. 

Restoran ini pertama kali disebutkan dalam catatan Alcuin dari York pada tahun 803, yang merujuknya sebagai "gudang bawah tanah biara."

Pada abad ke-11, bisnis ini berkembang menjadi pusat perdagangan anggur, dengan catatan ekspor mencapai 40 gerobak anggur per tahun. 

Memasuki tahun 1517, St. Peter Stiftskulinarium memperluas operasinya dengan membangun gudang batu dan menambahkan toko roti biara. 

Batu-batu untuk bangunan ini diambil langsung dari gudang bawah tanah yang telah ada sebelumnya.

Seiring waktu, bisnis ini terus beradaptasi dan pada abad-abad berikutnya, St. Peter Stiftskulinarium perlahan bertransformasi menjadi penginapan. 

Renovasi kamar-kamar dilakukan secara bertahap untuk mempertahankan relevansi dan daya tariknya di era modern, tanpa menghilangkan nilai sejarah yang melekat.

Hingga kini, St. Peter Stiftskulinarium tetap menjadi destinasi kuliner bersejarah yang populer, menggabungkan warisan budaya Eropa dengan pelayanan modern yang elegan.

7. Staffelter Hof – 862 M

Didirikan sebagai biara penghasil anggur pada tahun 862 di Kröv, Jerman, Staffelter Hof tercatat sebagai salah satu perusahaan tertua di dunia yang masih beroperasi. 

Saat ini, bisnis tersebut berfungsi sebagai kilang anggur, penyulingan, sekaligus wisma tamu.

Lahan tempat bisnis ini berdiri awalnya merupakan sumbangan dari Dinasti Carolingian untuk menyediakan sumber pendapatan bagi biara. 

Pada tahun 1805, lahan tersebut dibeli oleh Peter Schneiders dan sejak itu diwariskan turun-temurun hingga tujuh generasi.

Kini, Staffelter Hof tetap berada dalam kepemilikan keluarga, dan dikelola oleh keturunan langsung Peter Schneiders, yakni Jan Matthias Klein. 

Di bawah kepemimpinan keluarga, bisnis ini terus berkembang. Penyulingan ditambahkan pada tahun 1890, sementara fasilitas wisma tamu mulai beroperasi sejak tahun 1960.

Dengan sejarah yang membentang lebih dari 1.150 tahun, Staffelter Hof tidak hanya menjadi saksi perjalanan waktu, tetapi juga contoh nyata ketahanan dan adaptasi bisnis keluarga lintas generasi.

8. Monnaie De Paris – 864 M

Monnaie de Paris merupakan lembaga milik pemerintah Prancis yang bertugas mencetak mata uang negara tersebut. 

Didirikan pada tahun 864, lembaga ini tercatat sebagai percetakan uang tertua di dunia yang masih aktif hingga kini, sekaligus menjadi salah satu perusahaan tertua kedelapan secara global.

Meskipun awalnya berlokasi di Paris, pada tahun 1973 kantor pusat Monnaie de Paris dipindahkan ke Pessac.

Kendati demikian, fasilitas di Paris tetap difungsikan, terutama untuk menyimpan koleksi koin kuno dan mengelola museum numismatik.

Saat ini, Monnaie de Paris mempekerjakan sekitar 500 karyawan. 

Sekitar 55 persen di antaranya bekerja di fasilitas Paris, sementara sisanya bertugas di kantor pusat Pessac.

9. Tanaka-Iga – 885 M

Perusahaan ini berdiri tahun 885, pada masa Periode Heian di Jepang, Tanaka-Iga dikenal sebagai perusahaan yang berspesialisasi dalam produksi barang-barang keagamaan Buddha, seperti kuil butsudan atau altar Buddha. 

Perusahaan ini tercatat sebagai perusahaan tertua di dunia dalam kategori penjual produk keagamaan Buddha, sekaligus menjadi perusahaan tertua kesembilan yang masih beroperasi hingga saat ini.

Meski berakar kuat pada tradisi, Tanaka-Iga mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman. 

Saat ini, perusahaan telah memanfaatkan teknologi modern, termasuk penggunaan maket komputer tiga dimensi (3D) dalam proses perancangan produk sebelum diproduksi secara fisik.

Kantor pusat Tanaka-Iga saat ini berada di Kyoto, serta perusahaan ini dipimpin oleh Masakazu Tanaka, yang merupakan generasi ke-70 dari keluarga pendiri.

10. Royal Mint – 886 M

Perusahaan pencetak koin Britania Raya ini secara resmi berdiri pada tahun 886 dengan memiliki sejarah Panjang, di tahun yang sama saat Raja Alfred Agung naik takhta dan mulai menstandarkan sistem mata uang.

Pada tahun 1279, pemerintah Britania memutuskan untuk memusatkan dan menyatukan proses pencetakan uang dengan memindahkan seluruh kegiatan ke Menara London.

Saat ini, Royal Mint berada di bawah kepemilikan Kementerian Keuangan Inggris atau His Majesty’s Treasury (HM Treasury), dan memiliki kontrak eksklusif sebagai satu-satunya produsen resmi seluruh mata uang Britania Raya.

Sejak tahun 2018, Royal Mint telah melakukan diversifikasi bisnis sebagai respons terhadap penurunan penggunaan uang tunai. 

Perusahaan berevolusi guna mengimbangi penurunan  penggunaan uang tunai serta ekspansi ke sektor investasi logam mulia, barang koleksi mewah, hingga perdagangan koin bersejarah.

(mg/Ahmad Dhonan Rosyidin) (Tribunnews.com)

Penulis adalah peserta magang dari Universitas Sebelas Maret (UNS)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan