Top Rank
10 Perusahaan Tertua di Dunia yang Masih Beroperasi Hingga Kini
Di tengah tantangan mempertahankan eksistensi dan relevansi, sejumlah perusahaan berhasil membuktikan ketangguhan mereka.
Penulis:
timtribunsolo
Editor:
Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM – Sejumlah perusahaan tertua di dunia terbukti mampu bertahan selama berabad-abad, bahkan melewati masa-masa sulit seperti perang, krisis ekonomi global, hingga revolusi industri.
Tidak banyak yang mengetahui bahwa beberapa di antaranya telah berdiri lebih dari 1.000 tahun yang lalu dan hingga kini masih tetap beroperasi.
Di tengah dinamika dunia bisnis modern, usia rata-rata perusahaan besar mengalami penurunan signifikan.
Mengutip Worldatlas, riset mencatat usia rata-rata perusahaan yang tergabung dalam indeks Standard & Poor’s 500 menyusut dari 61 tahun pada 1958 menjadi kurang dari 18 tahun pada saat ini.
Namun demikian, di tengah tantangan mempertahankan eksistensi dan relevansi, sejumlah perusahaan berhasil membuktikan ketangguhan mereka.
Dengan menerapkan praktik bisnis yang kokoh dan adaptif, perusahaan-perusahaan ini mampu melewati ujian waktu dan tetap bertahan hingga ratusan, bahkan ribuan tahun.
Saat ini, tiga perusahaan tertua yang masih beroperasi adalah Kongo Gumi, Nishiyama Onsen Keiunkan, dan Sennen no Yu Koman.
Menariknya, sepuluh perusahaan tertua di dunia semuanya berdiri pada abad ke-6, ke-8, dan ke-9, serta mayoritas berasal dari Jepang.
Berikut Daftar 10 Perusahaan Tertua di Dunia yang Masih beroperasi Menurut world atlas:
1. Kongo Gumi - 578
Kongo Gumi merupakan perusahaan konstruksi asal Jepang yang telah beroperasi sejak tahun 578.
Berkantor pusat di Osaka, perusahaan ini dikelola oleh keluarga yang sama selama lebih dari 1.400 tahun.
Baca juga: 10 Negara dengan Satelit Aktif Terbanyak di Dunia, Indonesia Punya 19
Salah satu catatan sejarah penting perusahaan ini adalah sebuah gulungan dari abad ke-17 yang memiliki panjang lebih dari 3 meter.
Dokumen tersebut mencatat silsilah 40 generasi keluarga yang telah terlibat dalam pengelolaan Kongō Gumi.
Hingga kini, keturunan keluarga tersebut masih aktif dalam operasional perusahaan.
Kongo Gumi dikenal memiliki spesialisasi dalam bidang konstruksi, restorasi, desain, dan perbaikan bangunan bersejarah.
Perusahaan ini juga dikenal sebagai pelopor dalam penggunaan kombinasi material beton dan kayu untuk pembangunan kuil, serta mengadopsi teknologi desain berbantuan komputer (CAD) dalam perancangan arsitektur tradisional.
Namun, akibat kesulitan ekonomi pada awal abad ke-21, Kongō Gumi diakuisisi dan menjadi anak perusahaan dari Takamatsu Construction Group pada tahun 2006.
Meski demikian, nilai-nilai tradisional dan spesialisasi historis perusahaan tetap dipertahankan hingga kini.
2. Nishiyama Onsen Keiunkan - 705 M
Didirikan pada tahun 705 Masehi, Nishiyama Onsen Keiunkan yang terletak di Prefektur Yamanashi, Jepang, tercatat sebagai perusahaan tertua kedua di dunia serta bisnis independen tertua yang masih beroperasi hingga saat ini.
Sebagai perusahaan yang bergerak di bidang perhotelan, Nishiyama Onsen Keiunkan mengelola fasilitas penginapan tradisional Jepang lengkap dengan restoran dan onsen.
Selama lebih dari 1.300 tahun, hotel ini dijalankan oleh 52 generasi keluarga pendiri.
Namun, pada tahun 2017, untuk pertama kalinya dalam sejarah panjangnya, kepemimpinan hotel beralih kepada seorang manajer umum yang ditunjuk sebagai presiden perusahaan.
Keputusan ini diambil setelah tidak ada anggota keluarga pendiri yang bersedia melanjutkan kepemimpinan bisnis keluarga tersebut.
Hotel ini telah menerima kunjungan dari berbagai tokoh sejarah penting, termasuk Takeda Shingen, seorang daimyo terkenal di era Sengoku, Tokugawa Ieyasu pendiri Keshogunan Tokugawa, hingga Kaisar Naruhito pemimpin monarki Jepang saat ini.
Kini, Nishiyama Onsen Keiunkan menawarkan 37 kamar bergaya tradisional, restoran kaiseki yaitu hidangan khas Jepang yang disajikan secara bertahap, serta pemandian air panas alami yang langsung bersumber dari mata air pegunungan.
Hotel ini juga memiliki platform khusus untuk menikmati pemandangan bulan yang menjadi daya tarik tersendiri bagi para tamu.
3. Sennen No Yu Koman – 717 M
Koman, sebuah hotel bergaya ryokan yang terletak di Kinosaki, Jepang, didirikan pada tahun 717 oleh Hiuke Gonnokami.
Hotel ini tercatat sebagai bisnis tertua ketiga di dunia yang masih beroperasi, sekaligus hotel tertua kedua setelah Nishiyama Onsen Keiunkan.
Sejak didirikan, Koman telah diwariskan turun-temurun kepada 46 generasi keturunan Gonnokami.
Selain mengelola penginapan, keturunannya juga membangun pemandian umum yang menjadi bagian penting dari budaya onsen di Kinosaki.
Perjalanan panjang hotel ini telah didokumentasikan melalui dua naskah sejarah penting, yaitu Kronik Pusaka Keluarga Hiuke dan Kronik Mandala.
Salah satu dokumen mengisahkan sejarah Kinosaki Onsen, sementara dokumen lainnya merekam perkembangan resor pemandian air panas di wilayah tersebut.
Keberadaan Koman hingga saat ini mencerminkan ketahanan warisan budaya Jepang serta nilai historis yang melekat pada tradisi penginapan dan pemandian air panas yang telah bertahan lebih dari 1.300 tahun.
4. Hoshi Ryokan – 718 M
Didirikan pada tahun 718, Hoshi Ryokan merupakan penginapan tradisional Jepang yang menawarkan pemandian air panas dan kamar-kamar tamu yang tersebar di empat sayap, mengelilingi taman bergaya Jepang.
Terletak di kawasan Awazu Onsen, Komatsu, Prefektur Ishikawa, Jepang, penginapan ini menjadi salah satu simbol ketahanan budaya dan bisnis Jepang.
Selama 46 generasi, keluarga Hoshi telah memimpin dan mengelola operasional hotel ini secara turun-temurun.
Dalam kurun waktu tertentu, Hoshi sempat dianggap sebagai hotel tertua di dunia yang masih beroperasi.
Namun, gelar tersebut kemudian diambil alih oleh Nishiyama Onsen Keiunkan, yang terbukti memiliki usia lebih tua berdasarkan catatan resmi.
Meski demikian, Hoshi Ryokan tetap memegang rekor sebagai bisnis keluarga tertua di dunia yang terus beroperasi hingga kini, menurut sejumlah lembaga sejarah dan rekor dunia.
Keberlanjutan bisnis ini menunjukkan bagaimana warisan budaya dan nilai-nilai keluarga mampu menjaga eksistensi sebuah usaha selama lebih dari 1.300 tahun.
5. Genda Shigyo – 771 M
Genda Shigyo adalah perusahaan produksi kertas asal Jepang yang didirikan pada tahun 771 dan telah berkantor pusat di Kyoto sejak Periode Heian pada tahun 794–1192.
Perusahaan ini dikenal sebagai salah satu pelaku industri tertua di Jepang yang masih beroperasi hingga kini.
Sejak awal berdirinya, Genda Shigyo mengkhususkan diri dalam pembuatan produk-produk kertas untuk keperluan upacara.
Produk unggulan mereka meliputi pembungkus kado, hadiah pertunangan, serta mizuhiki atau seni tradisional Jepang dalam mengikat simpul dekoratif terutama untuk membungkus hadiah dan amplop yang sarat makna simbolis.
Selama berabad-abad, Genda Shigyo telah menjadi pemasok mizuhiki bagi berbagai kalangan penting, termasuk keluarga kekaisaran Jepang.
Pada Era Meiji pada tahun1868–1912, perusahaan ini secara khusus memasok produknya ke lingkungan istana kekaisaran, menjadikannya bagian penting dari tradisi dan budaya Jepang.
Hingga saat ini, Genda Shigyo masih terus melestarikan warisan budaya tersebut melalui usaha percetakan produk secara grosir, penjualan mizuhiki, hadiah pertunangan, serta berbagai barang-barang kertas lainnya yang digunakan dalam upacara dan perayaan tradisional.
6. Skulinarium Santo Petrus – 803 M
Terletak di distrik kota tua Salzburg, Austria, St. Peter Stiftskulinarium dikenal sebagai salah satu restoran tertua di dunia yang masih beroperasi hingga saat ini.
Restoran ini pertama kali disebutkan dalam catatan Alcuin dari York pada tahun 803, yang merujuknya sebagai "gudang bawah tanah biara."
Pada abad ke-11, bisnis ini berkembang menjadi pusat perdagangan anggur, dengan catatan ekspor mencapai 40 gerobak anggur per tahun.
Memasuki tahun 1517, St. Peter Stiftskulinarium memperluas operasinya dengan membangun gudang batu dan menambahkan toko roti biara.
Batu-batu untuk bangunan ini diambil langsung dari gudang bawah tanah yang telah ada sebelumnya.
Seiring waktu, bisnis ini terus beradaptasi dan pada abad-abad berikutnya, St. Peter Stiftskulinarium perlahan bertransformasi menjadi penginapan.
Renovasi kamar-kamar dilakukan secara bertahap untuk mempertahankan relevansi dan daya tariknya di era modern, tanpa menghilangkan nilai sejarah yang melekat.
Hingga kini, St. Peter Stiftskulinarium tetap menjadi destinasi kuliner bersejarah yang populer, menggabungkan warisan budaya Eropa dengan pelayanan modern yang elegan.
7. Staffelter Hof – 862 M
Didirikan sebagai biara penghasil anggur pada tahun 862 di Kröv, Jerman, Staffelter Hof tercatat sebagai salah satu perusahaan tertua di dunia yang masih beroperasi.
Saat ini, bisnis tersebut berfungsi sebagai kilang anggur, penyulingan, sekaligus wisma tamu.
Lahan tempat bisnis ini berdiri awalnya merupakan sumbangan dari Dinasti Carolingian untuk menyediakan sumber pendapatan bagi biara.
Pada tahun 1805, lahan tersebut dibeli oleh Peter Schneiders dan sejak itu diwariskan turun-temurun hingga tujuh generasi.
Kini, Staffelter Hof tetap berada dalam kepemilikan keluarga, dan dikelola oleh keturunan langsung Peter Schneiders, yakni Jan Matthias Klein.
Di bawah kepemimpinan keluarga, bisnis ini terus berkembang. Penyulingan ditambahkan pada tahun 1890, sementara fasilitas wisma tamu mulai beroperasi sejak tahun 1960.
Dengan sejarah yang membentang lebih dari 1.150 tahun, Staffelter Hof tidak hanya menjadi saksi perjalanan waktu, tetapi juga contoh nyata ketahanan dan adaptasi bisnis keluarga lintas generasi.
8. Monnaie De Paris – 864 M
Monnaie de Paris merupakan lembaga milik pemerintah Prancis yang bertugas mencetak mata uang negara tersebut.
Didirikan pada tahun 864, lembaga ini tercatat sebagai percetakan uang tertua di dunia yang masih aktif hingga kini, sekaligus menjadi salah satu perusahaan tertua kedelapan secara global.
Meskipun awalnya berlokasi di Paris, pada tahun 1973 kantor pusat Monnaie de Paris dipindahkan ke Pessac.
Kendati demikian, fasilitas di Paris tetap difungsikan, terutama untuk menyimpan koleksi koin kuno dan mengelola museum numismatik.
Saat ini, Monnaie de Paris mempekerjakan sekitar 500 karyawan.
Sekitar 55 persen di antaranya bekerja di fasilitas Paris, sementara sisanya bertugas di kantor pusat Pessac.
9. Tanaka-Iga – 885 M
Perusahaan ini berdiri tahun 885, pada masa Periode Heian di Jepang, Tanaka-Iga dikenal sebagai perusahaan yang berspesialisasi dalam produksi barang-barang keagamaan Buddha, seperti kuil butsudan atau altar Buddha.
Perusahaan ini tercatat sebagai perusahaan tertua di dunia dalam kategori penjual produk keagamaan Buddha, sekaligus menjadi perusahaan tertua kesembilan yang masih beroperasi hingga saat ini.
Meski berakar kuat pada tradisi, Tanaka-Iga mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman.
Saat ini, perusahaan telah memanfaatkan teknologi modern, termasuk penggunaan maket komputer tiga dimensi (3D) dalam proses perancangan produk sebelum diproduksi secara fisik.
Kantor pusat Tanaka-Iga saat ini berada di Kyoto, serta perusahaan ini dipimpin oleh Masakazu Tanaka, yang merupakan generasi ke-70 dari keluarga pendiri.
10. Royal Mint – 886 M
Perusahaan pencetak koin Britania Raya ini secara resmi berdiri pada tahun 886 dengan memiliki sejarah Panjang, di tahun yang sama saat Raja Alfred Agung naik takhta dan mulai menstandarkan sistem mata uang.
Pada tahun 1279, pemerintah Britania memutuskan untuk memusatkan dan menyatukan proses pencetakan uang dengan memindahkan seluruh kegiatan ke Menara London.
Saat ini, Royal Mint berada di bawah kepemilikan Kementerian Keuangan Inggris atau His Majesty’s Treasury (HM Treasury), dan memiliki kontrak eksklusif sebagai satu-satunya produsen resmi seluruh mata uang Britania Raya.
Sejak tahun 2018, Royal Mint telah melakukan diversifikasi bisnis sebagai respons terhadap penurunan penggunaan uang tunai.
Perusahaan berevolusi guna mengimbangi penurunan penggunaan uang tunai serta ekspansi ke sektor investasi logam mulia, barang koleksi mewah, hingga perdagangan koin bersejarah.
(mg/Ahmad Dhonan Rosyidin) (Tribunnews.com)
Penulis adalah peserta magang dari Universitas Sebelas Maret (UNS)
Sumber: TribunSolo.com
Top Rank
10 Patung Tertinggi di Dunia, Termasuk Ada di Indonesia |
---|
Daftar Orang Terkaya di Setiap Negara 2025: Di AS Ada Elon Musk, Indonesia Punya Low Tuck Kwong |
---|
10 Negara Terbaik untuk Membesarkan Anak: Belanda Peringkat 1, Swiss Punya Kualitas Hidup Tinggi |
---|
Daftar 10 Negara Penghasil Bijih Besi Terbesar di Dunia, Australia Masih Nomor Satu |
---|
8 Upaya Mengatasi Burnout saat Belajar, Termasuk Berwisata |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.