Pria Israel Telantarkan Anak dan Istri Tinggal 7 Tahun di Gua India
Goldstein mengatakan ia terakhir kali bertemu Kutina dan anak-anaknya di pantai utama Gokarna beberapa bulan yang lalu.
Editor:
Hasanudin Aco
Pria Israel Telantarkan Anak dan Istri Tinggal 7 Tahun di Gua India
TRIBUNNEWS.COM, INDIA - Pekan lalu seorang perempuan warga Rusia, Nina Kutina (40 tahun), ditemukan tinggal bersama kedua putrinya yang masih kecil di sebuah gua terpencil dekat Gokarna di Karnataka, India.
Kabar itu sontak membuat publik gempar.
Pasalnya mereka tinggal di dalam hutan semak belukar yang dikenal dihuni banyak ular berbisa.
Sejumlah media India memperkirakan mereka sudah tinggal di gua itu selama 7 tahun dan anak-anak mereka juga dilahirkan di gua itu.
Ternyata ditelantarkan suami
Belakangan diketahui suami sekaligus ayah dari anak itu adalah Dror Goldstein (kiri).
Dia adalah warga Israel.
Beberapa hari lalu dia bermaksud ke Tumakuru untuk menemui kedua putrinya Prema (6 tahun) dan Ama (4 tahun) yang saat ini berada dalam perlindungan pemerintah India.
Namun karena persyaratan prosedural, ia ditolak masuk ke Pusat Penahanan Luar Negeri.
Goldstein meminta hak asuh bersama atas anak-anak tersebut dan menyatakan keinginannya untuk tetap dekat dengan mereka.

'Tidak tahu dia tinggal di gua'
Goldstein mengatakan ia terakhir kali bertemu Kutina dan anak-anaknya di pantai utama Gokarna beberapa bulan yang lalu.
Setelah itu dia balik ke Israel.
Dia tidak tahu bahwa mereka telah pindah ke sebuah gua di perbukitan Ramatirtha yang berhutan.
"Saya tidak tahu dia tinggal di gua, saya tahu dia ada di Gokarna," ujarnya dikutip dari Hindustan Times.
"Saya datang ke Tumkur untuk bertemu kedua putri saya. Mereka tinggal di sini. Saya tiba setelah lebih dari 3 jam dari Bengaluru," ujar Goldstein kepada kantor berita ANI, menceritakan kunjungannya ke fasilitas penahanan tersebut.
Ayah menginginkan hak asuh bersama
Pria berusia 38 tahun itu mengatakan ketakutan terbesarnya adalah kehilangan kontak dengan putri-putrinya jika mereka dipulangkan ke Rusia.
"Keinginan saya adalah dekat dengan putri-putri saya, tetapi saya tidak ingin memisahkan mereka dari ibu mereka. Lagipula, mereka sangat dekat dengan ibu mereka."
“Keinginan saya adalah memiliki hak asuh bersama .memastikan mereka mendapatkan pendidikan yang layak, sehat dan bahagia, saya akan pergi ke mana pun mereka berada,” tambahnya.
"Kekhawatiran saya adalah jika mereka pergi ke Rusia sekarang, akan semakin sulit untuk tetap berhubungan dengan mereka. Jadi, saya berharap mereka bisa tetap tinggal di India."
Terasing dan terputus dari kontak
Goldstein dan istrinya Kutina yang warga Rusia dilaporkan bertemu di Goa pada tahun 2017 dan berpindah-pindah antara India dan Ukraina selama hubungan mereka.
Mereka berpisah beberapa tahun yang lalu.
Goldstein mengatakan mereka kehilangan kontak sama sekali ketika Kutina meninggalkan Goa bersama anak-anaknya beberapa bulan yang lalu.
“Saya berhasil menemukan mereka di sebuah pantai di Gokarna, tetapi Kutina menolak untuk membiarkan saya bersama anak-anak saya karena saya tidak tinggal bersama mereka lagi,” katanya, seraya menambahkan bahwa Kutina bersikeras membesarkan anak-anak itu sendirian.
Goldstein juga mengajukan laporan orang hilang setelah ia menghilang dari Goa bersama anak-anaknya.
Ia kini berencana mengambil tindakan hukum untuk mendapatkan hak asuh bersama.
Kutina melebihi batas visa, mencari perlindungan di gua
Nina Kutina dan kedua putrinya ditemukan pada 11 Juli setelah polisi yang melakukan inspeksi keselamatan pasca-longsor di perbukitan Ramatirtha menemukan mereka di sebuah gua.
Warga negara Rusia berusia 40 tahun itu kemudian mengatakan ia melebihi masa berlaku visa bisnisnya karena "alasan yang rumit".
Polisi mengatakan visanya habis pada tahun 2017, dan meskipun ia berangkat ke Nepal pada tahun 2018 dengan izin keluar, ia kembali tak lama kemudian dan mulai tinggal di hutan pesisir.
Kutina kemudian mengklaim bahwa laporan media salah menggambarkan kondisi kehidupan mereka dan juga menyuarakan ketidakpuasan terhadap tempat penampungan milik pemerintah tempat mereka dipindahkan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.