Konflik Palestina Vs Israel
Saat Seekor Anjing Menarik Simpati Internasional, Pria Gaza di Tenda Robek Tetap Terlupakan
Seekor anjing menarik simpati dunia internasional karena tetap setia karena hidup di situasi sulit di Gaza. Sementara sang pemilik, terlupakan.
Penulis:
Hasiolan Eko P Gultom
Makanan langka, air bersih hampir tidak ada, dan lebih dari 70 anak telah meninggal dunia akibat malnutrisi, menurut laporan kemanusiaan.
Sementara ribuan ton bantuan masih tertahan di perlintasan perbatasan Gaza, orang-orang seperti Hamed terus menderita, menghadapi kelaparan, penyakit, dan ancaman kematian yang terus-menerus.
"Kontrasnya sangat tajam: dunia dapat bersatu untuk menyelamatkan seekor anjing, tetapi jutaan manusia di Gaza dibiarkan kelaparan, permohonan mereka tenggelam oleh ketidakpedulian politik," tulis ulasan RNTV, dikutip Senin (21/7/2025).

Freedom Flotilla Handala Resmi Berlayar ke Gaza
Meski begitu, ada juga bagian dari warga Internasional yang masih memiliki kepedulian terhadap kondisi kemanusiaan di Gaza.
Satu di antaranya adalah Freedom Flotilla atau dikenal sebagai Koalisi Armada Kebebasan.
Freedom Flotilla adalah misi kemanusiaan internasional, terdiri dari aktivis-aktivis kemanusiaan dari seluruh dunia yang bertujuan untuk menantang blokade laut Israel terhadap Gaza.
Freedom Flotilla ingin mengirimkan bantuan langsung kepada warga Palestina.
Gerakan ini dipelopori oleh Freedom Flotilla Coalition (FFC), sebuah jaringan organisasi masyarakat sipil dan aktivis dari berbagai negara.
Tujuan Utama utama gerakan ini adalah membawa bantuan kemanusiaan seperti makanan, obat-obatan, dan perlengkapan medis ke Gaza.
Gerakan ini sudah melakukan pembelaan terhadap Gaza sejak lama, menyoroti krisis kemanusiaan akibat blokade Israel yang telah berlangsung sejak 2007.
Gerakan ini juga bertujuan untuk menunjukkan solidaritas global terhadap rakyat Palestina melalui aksi damai.
Terbaru, mereka mengumumkan misi teranyar ke Gaza dengan Kapal Handala.
"Freedom Flotilla mengumumkan kapalnya, Handala, telah resmi berlayar menuju Gaza, menandai apa yang digambarkan oleh penyelenggara sebagai misi “solidaritas, perlawanan, dan harapan”," tulis laporan RNTV.
"Ini bukan pelayaran biasa — ini adalah aksi solidaritas, perlawanan, dan harapan kolektif," ujar koalisi dalam sebuah pernyataan.
"Selagi kami bersiap berlayar, kami tetap teguh dalam misi kami untuk mematahkan blokade ilegal dan tidak manusiawi Israel di Gaza dan menuntut diakhirinya impunitas yang memungkinkan hal itu berlanjut," tambah pernyataan kelompok tersebut.
Konflik Palestina Vs Israel
Pertama Kalinya, Pimpinan Hamas Buka Suara soal Detik-detik Serangan Israel di Doha |
---|
Demi Merebut Gaza, Israel Buka Rute Baru untuk Usir Warga Palestina |
---|
Erdogan Menyerukan Persatuan Islam, Samakan Netanyahu dengan Adolf Hitler |
---|
Israel Rilis Rute Pengungsian Warga Kota Gaza, Hanya Dibuka 48 Jam |
---|
Tantang Embargo Dunia, Netanyahu Minta Rakyat Mandiri, Pede Bangun Israel Jadi Negara Swasembada |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.