Senin, 8 September 2025

Pria 61 Tahun di AS Meninggal Setelah Tersedot Mesin MRI, Kalung Besi Berat 9 Kg jadi Penyebab

Seorang pria berusia 61 tahun meninggal dunia setelah tersedot ke dalam Magnetic Resonance Imaging (MRI) di pusat medis di Long Island, New York.

Freepik
ILUSTRASI MRI - Foto ini diambil dari Freepik pada Selasa (22/7/2025) yang menampilkan ilustrasi MRI. Seorang pria berusia 61 tahun meninggal dunia setelah tersedot ke dalam Magnetic Resonance Imaging (MRI) di pusat medis di Long Island, New York. 

TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria berusia 61 tahun meninggal dunia setelah tersedot ke dalam Magnetic Resonance Imaging (MRI) di pusat medis di Long Island, New York, AS.

Insiden tersebut terjadi ketika korban, Keith McAlliser mengenakan kalung logam berat seberat 9 kilogram, yang biasa digunakan sebagai latihan angkat beban, saat memasuki ruangan MRI yang sedang aktif.

Peristiwa ini terjadi pada 16 Juli di Nassau Open MRI di Westbury.

Saat itu, Keith datang ke klinik tersebut untuk menemani istrinya, Adrienne Jones-McAllister, yang sedang menjalani pemindaian MRI pada lututnya. 

Dalam kondisi mesin masih menyala, Adrienne memanggil suaminya untuk membantunya bangkit dari meja pemeriksaan. 

Saat itulah Keith, yang masih mengenakan rantai logam besar untuk latihan beban, masuk ke ruangan dan secara tiba-tiba tersedot oleh medan magnet kuat dari mesin MRI, dikutip dari The Guardian.

Menurut laporan Departemen Kepolisian Nassau, Keith mengalami “episode medis” setelah terseret ke mesin dan segera dibawa ke rumah sakit dalam kondisi kritis.

Ia dinyatakan meninggal dunia keesokan harinya.

Adrienne menyebut suaminya sempat mengalami beberapa serangan jantung pasca-insiden.

“Dia melambaikan tangan padaku, lalu tubuhnya langsung lemas,” ujar Adrienne sambil menangis saat diwawancara oleh News 12 Long Island, dikutip dari BBC.

“Aku melihat sendiri bagaimana mesin itu menariknya masuk. Aku minta mereka matikan benda itu dan segera hubungi 911," tambahnya.

Baca juga: Bahaya Stroke Jika Terlambat Ditangani hingga Pemeriksaan MRI Tak Lagi Terasa Menegangkan

Tragisnya, menurut klaim kampanye GoFundMe yang dibuat untuk mendukung Adrienne, Keith sempat "terikat pada mesin selama hampir satu jam" sebelum pihak medis berhasil melepaskan rantai logam dari perangkat MRI.

Adrienne juga mengungkapkan bahwa ini bukan kunjungan pertama mereka ke klinik tersebut, dan para staf sebelumnya sudah pernah melihat Keith mengenakan rantai logam tersebut.

“Ini bukan pertama kalinya mereka melihat rantai itu,” katanya. 

“Bahkan salah satu staf pernah membahasnya bersama kami sebelumnya," tambahnya.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan