Rabu, 10 September 2025

Gedung Putih Bantah Tudingan WSJ yang Sebut Trump Masuk Daftar Epstein

Persahabatan lama Trump dengan Epstein kembali menjadi sorotan setelah pemerintahannya menyatakan tidak akan merilis berkas tersebut,

Penulis: Bobby W
Editor: Salma Fenty
whitehouse.gov
DONALD TRUMP - Foto ini diambil dari laman whitehouse.gov pada Jumat (4/7/2025) yang menampilkan Presiden Trump menyampaikan pidato di sebuah acara tentang “One Big Beautiful Bill Act”. Gedung Putih membantah kabar bahwa Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump dinyatakan ikut masuk dalam daftar terkait dengan Jeffrey Epstein, seorang pelaku kejahatan seksual yang telah dihukum dan meninggal di penjara. Adapun tudingan tersebut dilayangkan Wall Street Journal (WSJ) melalui laporan eksklusifnya pada Rabu waktu setempat (23/7/2025)  

"Tiada yang ditemukan dalam berkas untuk membenarkan penyelidikan atau penuntutan lebih lanjut, dan kami telah mengajukan permohonan ke pengadilan untuk membuka transkrip sidang dewan juri," kata para pejabat tersebut.

"Sebagai bagian dari pemberian laporan rutin, kami telah memberi tahu Presiden mengenai temuan ini." sambung pihaknya.

Menurut Wall Street Journal , Bondi dan wakilnya memberi tahu Trump dalam pertemuan di Gedung Putih bahwa namanya, bersama dengan "banyak tokoh terkenal lainnya," muncul dalam berkas tersebut.

Trump Gugat WSJ

Pekan lalu, surat kabar WSJ melaporkan bahwa Trump pernah mengirimkan catatan ulang tahun bernada vulgar kepada Epstein pada 2003 yang berakhir dengan kalimat, "Selamat ulang tahun—dan semoga setiap hari menjadi rahasia indah lainnya."

Pihak Reuters sendiri belum dapat mengonfirmasi keaslian surat yang dilaporkan oleh WSJ tersebut.

Trump sendiri telah menggugat Wall Street Journal dan pemiliknya, termasuk miliarder Rupert Murdoch, dengan dalil bahwa catatan ulang tahun tersebut palsu.

Menurut kepala medis New York City, Epstein gantung diri di penjara pada 2019.

Namun, koneksi Epstein dengan para tokoh kaya dan berpengaruh memicu spekulasi bahwa kematiannya bukan bunuh diri.

Departemen Kehakiman dalam memo bulan ini menyatakan bahwa pihaknya menyimpulkan Epstein meninggal akibat tindakan diri sendiri.

Sebagai tanda betapa rumitnya isu ini bagi Trump dan partai Republik, Pimpinan DPR AS Mike Johnson pada Selasa (22/7/2025) secara mendadak memutuskan memulangkan anggota legislatif lebih awal selama masa reses untuk menghindari debat sengit di lantai dewan terkait pemungutan suara tentang berkas Epstein.

Keputusannya sementara waktu menghambat upaya gabungan partai Demokrat dan sebagian Republik untuk mengesahkan resolusi bipartisan yang mewajibkan Departemen Kehakiman merilis seluruh dokumen terkait Epstein.

Apa Itu "Daftar Epstein?"

"Daftar Epstein" merujuk pada kumpulan nama tokoh ternama, politikus, dan selebriti yang disebut memiliki koneksi dengan Jeffrey Epstein, seorang pebisnis yang terlibat dalam organisasi kriminal terkait kasus perdagangan seksual anak.

Nama-nama ini muncul dalam berkas pengadilan, catatan dewan juri, dan investigasi Departemen Kehakiman AS yang selama bertahun-tahun dirahasiakan.

Daftar Epstein sendiri juga mendata siapa saja yang pernah berkaitan dengan Epstein, baik sebagai penerima kiriman pesawat, pengunjung kediaman pribadinya, atau pihak yang tercantum dalam catatan keuangannya.

Daftar ini menjadi sorotan publik setelah dokumen-dokumen tersebut secara bertahap dibuka.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan