Konflik Rusia Vs Ukraina
Transformasi Militer Jerman, Siapkan Seragam Kamuflase untuk Hadapi Potensi Konflik Rusia
Ditengah memanasnya perang di Eropa Timur, Jerman mengganti seragam tempur dengan pola kamuflase baru guna menghadapi potensi ancaman di masa depan
Penulis:
Namira Yunia Lestanti
Editor:
Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Angkatan bersenjata Jerman atau yang dikenal dengan nama Bundeswehr tengah menjalani transformasi besar dalam upaya memperkuat kesiapan militernya menghadapi potensi konflik di Eropa Timur.
Salah satu langkah penting yang dilakukan Bundeswehr yakni mengganti seragam tempur dengan pola kamuflase baru yang disebut lebih efektif dalam berbagai kondisi medan.
Menurut laporan pernyataan Kementerian Pertahanan Jerman, pengadaan seragam darurat akan segera dilakukan untuk memastikan pasukan memiliki perlengkapan tempur terkini, sejalan dengan target jumlah personel baru sebanyak 460.000 prajurit.
Rencananya peralihan seragam akan dimulai pada 2026 dengan target implementasi penuh pada 2028–2029.
Studi yang dilakukan oleh Wehrwissenschaftliches Institut für Werk- und Betrieb Stoffe, lembaga riset Angkatan Darat Jerman, menunjukkan pola kamuflase ganda ini mampu memberikan penyembunyian lebih baik di berbagai medan.
Khususnya di area perkotaan yang kini menjadi fokus pertempuran modern, seperti yang terlihat di Ukraina. Karena itu, kamuflase baru harus bisa bekerja di antara gedung beton, puing-puing, hingga jalan aspal.
Langkah Jerman ini menunjukkan keseriusan Berlin dalam memperkuat Bundeswehr menghadapi potensi ancaman di masa depan.
Pergantian seragam bukan sekadar estetika, tetapi bagian dari strategi militer untuk memastikan pasukan siap dalam segala skenario, terutama di tengah meningkatnya ketegangan dengan Rusia.
“Kami akan memulai pengadaan mendesak guna meningkatkan pasokan pakaian tempur,” kata kementerian, dikutip dari Euronews.
“Bersamaan dengan itu, kontrak jangka panjang disiapkan untuk memastikan distribusi dan penggantian seragam secara stabil, termasuk peralihan bertahap ke pola multi-kamuflase baru,” imbuhnya.
Baca juga: Rusia Makin Beringas, Bocah 2 Tahun Tewas Bersama 30 Orang di Kiev, Ukraina: Hari Berkabung Nasional
Perbedaan seragam lama VS baru
Pola kamuflase disebut lebih adaptif dibanding seragam lama karena menggabungkan beberapa elemen warna dan tekstur sekaligus, sehingga efektif digunakan baik di hutan, area perkotaan, hingga medan semi-gersang.
Berbeda dengan seragam perang lama yang hanya fokus pada pola hutan Jerman, desain seragam tempur Bundeswehr versi baru menggunakan kombinasi warna hijau zaitun, cokelat tanah, abu-abu, dan sedikit elemen hitam.
Pola ini diatur secara acak dengan gradasi lembut sehingga tidak mencolok di perubahan medan.
Awalnya, desain ini hanya digunakan oleh unit pasukan khusus seperti KSK (Komando Pasukan Khusus Angkatan Darat) dan KSM (Komando Pasukan Khusus Angkatan Laut).
Kini, pola tersebut akan diterapkan untuk seluruh prajurit, membuat tampilan seragam lebih seragam sekaligus mengurangi risiko pasukan elit mudah dikenali di operasi gabungan.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.