Konflik Palestina Vs Israel
Prancis Kirim Bantuan ke Gaza via Udara, Macron Serukan Akses Penuh, Bantuan Airdrop Saja Tak Cukup
Emmanuel Macron pada hari Jumat menyerukan akses kemanusiaan penuh ke Gaza dan mengatakan bahwa bantuan udara tersebut tidak cukup
Editor:
Muhammad Barir
Luncurkan bantuan udara ke Gaza
Prancis telah mulai mengirimkan bantuan kemanusiaan melalui udara ke Gaza, mengirimkan 40 ton pasokan sebagai respons terhadap meningkatnya kondisi kelaparan di daerah kantong Palestina yang terkepung itu.
Presiden Emmanuel Macron meminta Israel untuk mengizinkan akses kemanusiaan penuh, dan memperingatkan adanya krisis yang mendesak.
"Menghadapi urgensi yang sangat mendesak, kami baru saja melakukan operasi penerjunan makanan melalui udara di Gaza. Terima kasih kepada mitra Yordania, Emirat, dan Jerman atas dukungan mereka, serta kepada personel militer kami atas komitmen mereka. Penerjunan udara saja tidak cukup. Israel harus membuka akses kemanusiaan penuh untuk mengatasi risiko kelaparan," ujar Macron dalam sebuah unggahan di X.
Sebelumnya pada hari itu, Menteri Luar Negeri Prancis Jean-Noel Barrot mengatakan kepada penyiar franceinfo bahwa Prancis mengirimkan empat penerbangan terpisah yang masing-masing membawa 10 ton bantuan kemanusiaan dari Yordania.
Operasi ini dilakukan di tengah peringatan keras dari organisasi-organisasi internasional. Sebuah lembaga pemantau kelaparan global melaporkan pada 29 Juli bahwa kondisi kelaparan mulai muncul di Gaza, dengan meningkatnya angka malnutrisi dan kematian anak-anak balita akibat kelaparan, sementara akses kemanusiaan masih sangat terbatas.
Menurut kepresidenan Prancis, Prancis telah mengambil bagian dalam enam misi pengangkutan udara kemanusiaan Uni Eropa yang diluncurkan pada pertengahan Oktober 2023.
Sejauh ini, pengangkutan udara tersebut telah mengorganisir lebih dari 60 penerbangan, mengirimkan lebih dari 3.350 ton kargo kemanusiaan, yang sebagian besar telah transit melalui Mesir dan Yordania.
Namun, kantor Macron mencatat bahwa sebagian bantuan tersebut belum masuk ke Gaza karena tidak adanya persetujuan yang diperlukan dari otoritas Israel.
Jerman juga bergabung dalam upaya bantuan udara pada 1 Agustus, dengan melakukan pendaratan udara kemanusiaan langsung pertamanya ke Gaza. Militer Jerman menjatuhkan 34 palet berisi total 14 ton makanan dan pasokan medis. Operasi ini diluncurkan dari sebuah pangkalan di Yordania, berkoordinasi dengan mitra regional Yordania dan Uni Emirat Arab, yang telah memimpin kampanye tersebut.
Kelaparan Semakin Parah akibat Blokade Israel
Presiden Emmanuel Macron mengatakan pada hari Jumat bahwa Prancis telah melaksanakan pengiriman bantuan kemanusiaan pertamanya melalui udara ke Gaza, sementara para ahli yang didukung PBB memperingatkan bahwa wilayah Palestina yang diblokade Israel tersebut sedang mengalami kelaparan.
"Ambang batas kelaparan telah tercapai untuk konsumsi pangan di sebagian besar Jalur Gaza dan untuk malnutrisi akut di Kota Gaza." Peringatan tersebut menambahkan: " Skenario terburuk kelaparan saat ini sedang terjadi di Jalur Gaza."
Konflik Palestina Vs Israel
Wanda Hamidah Berlayar ke Gaza Palestina, Siap Lahir Batin Jadi Relawan Perempuan Satu-satunya |
---|
Peringati Satu Tahun Serangan Pager, Hizbullah Puji Ketabahan Para Korban |
---|
Pertama Kalinya, Pimpinan Hamas Buka Suara soal Detik-detik Serangan Israel di Doha |
---|
Demi Merebut Gaza, Israel Buka Rute Baru untuk Usir Warga Palestina |
---|
Erdogan Menyerukan Persatuan Islam, Samakan Netanyahu dengan Adolf Hitler |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.