Kamis, 7 Agustus 2025

Eks Ibu Negara Korsel Diperiksa Aparat Terkait Kasus Penyuapan

Jaksa Korea Selatan memeriksa mantan ibu negara Kim Keon Hee pada Rabu (6/8/2025) ini.

Penulis: Hasanudin Aco
Yonhap
DIPERIKSA JAKSA - Eks ibu negara Korsel Kim Keon Hee diperiksa jaksa terkait kasus dugaan penyuapan. 

 

TRIBUNNEWS.COM, SEOUL -  Jaksa Korea Selatan memeriksa mantan ibu negara Kim Keon Hee pada Rabu (6/8/2025) ini.

Dia diperiksa aparat hukum atas terkait serangkaian tuduhan, termasuk manipulasi saham dan kasus penyuapan.

Pemeriksaan dilakukan saat suaminya, mantan presiden Yoon Suk Yeol,  masih ditahan atas kebijakannya mengeluarkan  deklarasi darurat militer pada Desember 2024 lalu.

Jaksa diperkirakan akan mengeluarkan surat perintah penangkapan untuk Kim setelah interogasi hari ini.

Pemeriksaan mulai dilakukan pukul 10 pagi  tadi (pukul 9 pagi waktu Jakarta).

Ibu Negara Korea Selatan Kim Keon-hee
Ibu Negara Korea Selatan Kim Keon-hee saat mengunjungi Indonesia beberapa waktu lalu. (Tangkapan Layar Instagram)

Jika dikabulkan, surat perintah itu akan menandai pertama kalinya dalam sejarah Korea Selatan di mana mantan presiden dan ibu negara sama-sama ditangkap.

Kim dituduh berkolusi dengan para pedagang untuk menaikkan harga saham sebuah perusahaan antara tahun 2009 dan 2012.

Ia juga diduga menerima hadiah mewah, termasuk tas tangan desainer senilai US$2.200, yang melanggar undang-undang antikorupsi.

Saat itu dia masih berstatus ibu negara Korea.

"Saya dengan tulus meminta maaf karena telah menimbulkan masalah meskipun saya bukan orang penting. Saya akan bekerja sama sepenuhnya dalam penyelidikan ini," ujar Kim sebelum memasuki kantor kejaksaan khusus di Seoul.

Pemeriksaan Kim menarik perhatian media.

Wartawan lokal mengikuti kendaraan yang ditumpanginya saat menuju kantor kejaksaan Epagi ini.

YouTube Sekretariat Presiden/Tangkapan Layar
Eks Presiden Korsel Yoon Suk Yeol bersama istri. 

Duduk perkara kasus

Kontroversi telah lama menyelimuti wanita berusia 52 tahun ini dengan pertanyaan-pertanyaan yang masih menggantung tentang dugaan perannya dalam manipulasi saham.

Halaman
12
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan