Jumat, 8 Agustus 2025

Top Rank

10 Negara Penghasil Sampah Makanan Terbanyak di Dunia: China Peringkat 1, Indonesia Nomor Berapa?

Terdapat 10 negara penghasil sampah makanan terbanyak di dunia menurut World Population Review, Indonesia nomor berapa?

Penulis: Nuryanti
Freepik
MAKANAN - Ilustrasi makanan yang diunduh dari situs Freepik pada Minggu (25/5/2025). Terdapat 10 negara penghasil sampah makanan terbanyak di dunia menurut World Population Review. 

TRIBUNNEWS.COM - Sampah makanan menjadi masalah besar di sejumlah negara, termasuk Indonesia.

Limbah makanan global merupakan masalah lintas sektor yang dimulai selama produksi pertanian, ketersediaan pasokan makanan, dan berlanjut hingga ke tempat pembuangan akhir.

Dilansir laman greenly.earth, lebih dari 30 persen makanan hilang atau terbuang setiap tahun.

Angka ini bahkan lebih mencengangkan, mengingat banyaknya jumlah orang yang kelaparan di dunia.

Limbah makanan global juga memiliki dampak lingkungan yang sangat besar.

Sebab, limbah makanan merupakan sumber emisi gas rumah kaca (GRK) yang sangat besar dan sumber daya alam yang terbuang sia-sia.

Oleh karena itu, mengurangi limbah makanan dan mendorong orang lain untuk menyimpan makanan dengan benar dapat membantu mengurangi emisi gas rumah kaca global, membangun ketahanan pangan, dan mendorong sistem pangan yang sehat.

Terdapat 10 negara penghasil sampah makanan terbanyak di dunia menurut World Population Review.

Lantas, negara mana saja itu? Indonesia berada di nomor berapa?

1. China

Jumlah total sampah makanan di Tiongkok melebihi 108 juta ton per tahun, per tahun 2024.

Jumlah besar sampah makanan yang dilaporkan Tiongkok, meskipun cukup besar, mungkin tidak terlalu mengejutkan bagi negara terpadat di dunia ini.

Per kapita, sekitar 76 kg makanan terbuang setiap tahun.

Baca juga: 13 Negara yang Memiliki Makanan Paling Sehat di Dunia, Adakah Indonesia?

2. India

Jumlah total sampah makanan di India melebihi 78 juta ton.

Seperti Tiongkok, jumlah penduduk India yang sangat besar tentu saja mengakibatkan jumlah makanan yang tidak terpakai juga lebih besar.

Sekitar 54 kg makanan terbuang per orang India setiap tahunnya.

3. Pakistan

Di Pakistan, hampir 31 juta ton makanan terbuang pada tahun 2024.

Per kapita, warga Pakistan membuang makanan sebanyak warga Tiongkok dan India jika digabungkan, yakni 122 kg dalam setahun.

4. Nigeria

Nigeria membuang 24,8 juta ton makanan pada tahun 2024.

Jumlah tersebut setara dengan sekitar 106 kg per kapita.

Penyebab utama pemborosan makanan di Nigeria adalah fasilitas penyimpanan yang buruk, transportasi yang tidak efisien, dan akses pasar yang terbatas, yang menyebabkan sebagian besar hasil panen rusak sebelum sampai ke konsumen.

5. Amerika Serikat (AS)

Jumlah total sampah makanan di AS melebihi 24 juta ton per tahun. Itu sekitar 71 kg per kapita.

Meskipun negara-negara lain dapat menyebutkan jumlah populasi sebagai penyebab utama sampah makanan, AS tidak dapat mengklaim hal itu.

Bagi negara paling kuat di dunia, sampah makanan adalah akibat dari menjadi konsumen makanan terbesar di dunia.

6. Brasil

Jumlah total sampah makanan di Brasil melebihi 20 juta ton.

Jumlah per kapita sekitar 95 kg per tahun.

Di Brasil, sebagian besar sampah makanan terjadi selama masa panen, penyimpanan, dan transportasi, di mana kekurangan infrastruktur dan kerugian penanganan menyebabkan sejumlah besar makanan rusak sebelum mencapai rak-rak toko.

7. Mesir

Di Mesir, jumlah total sampah makanan melebihi 18 juta ton, atau sekitar 155 kg per kapita, menjadikan Mesir salah satu negara dengan jumlah sampah makanan per kapita tertinggi di dunia.

Baca juga: 18 Makanan Sehat Penambah Berat Badan Kaya Kalori dan Nutrisi

8. Indonesia

Jumlah total sampah makanan di Indonesia hampir 15 juta ton.

Jumlah per kapita hampir 52 kg.

Di Indonesia, sampah makanan sebagian besar disebabkan oleh rantai pasokan yang tidak efisien, praktik penyimpanan yang buruk, dan kebiasaan konsumen seperti pembelian berlebihan dan penanganan makanan yang tidak tepat di rumah.

9. Bangladesh

Jumlah total sampah makanan di Bangladesh mencapai lebih dari 4 juta ton per tahun.

Per kapita, jumlahnya sekitar 82 kg per tahun.

Di Bangladesh, sampah makanan terutama disebabkan oleh metode pertanian yang ketinggalan zaman, kurangnya penyimpanan dingin, dan pembusukan selama transportasi ke pasar perkotaan yang padat.

10. Meksiko

Jumlah total sampah makanan di Meksiko sekitar 13,4 juta ton.

Per kapita, ini setara dengan 102 kg makanan yang terbuang setiap tahun.

Di Meksiko, sampah makanan sebagian besar disebabkan oleh jaringan distribusi yang tidak efisien, hilangnya rantai pasokan, dan praktik konsumen seperti membuang makanan yang masih aman untuk dikonsumsi.

Baca juga: 11 Makanan yang Harus Dihindari Saat Diet: Roti Tawar hingga Yogurt Rasa

MAKANAN - Ilustrasi seorang wanita gemar makanan manis, diambil dari Freepik pada 16 Mei 2025.
MAKANAN - Ilustrasi seorang wanita gemar makanan manis, diambil dari Freepik pada 16 Mei 2025. (Freepik)

Cara Mengurangi Sampah Makanan

Dikutip dari laman mayoclinichealthsystem, berikut tujuh cara untuk mengurangi sampah makanan di dapur:

1. Buatlah inventaris

Periksa persediaan dapur, lemari es, dan freezer Anda sebelum pergi ke toko untuk mencegah pembelian berlebihan.

2. Buatlah rencana makan

Merencanakan setidaknya beberapa menu makanan setiap minggu adalah cara yang bagus untuk memastikan Anda memiliki makanan sehat.

Ini juga mencegah Anda membeli terlalu banyak makanan karena Anda merasa perlu bersiap untuk segala hal.

Koordinasikan menu makanan Anda agar Anda tidak menggunakan bahan-bahan yang sangat berbeda untuk setiap resep.

Misalnya, rencanakan untuk makan brokoli sebagai lauk di suatu malam dan dalam casserole di malam berikutnya.

3. Simpan dan makan sisa makanan dengan aman

Jika Anda merasa sisa makanan tidak akan bisa dihabiskan dalam tiga hari, simpanlah di dalam freezer dan beri label.

Jagalah kerapian freezer Anda agar makanan tidak hilang dan terbuang karena freezer burn.

4. Simpan makanan dengan tepat

Mulailah dengan hanya membeli apa yang bisa Anda makan dalam seminggu.

Simpan sayuran hijau dengan tisu dapur dalam wadah plastik di laci crisper, tomat dan pisang di meja dapur, kentang dan bawang bombai di tempat yang sejuk dan gelap, dan herba segar dalam segelas air.

Sediakan beberapa buah dan sayur beku untuk berjaga-jaga jika Anda menghabiskan semua produk segar Anda sebelum berbelanja berikutnya.

5. Beli makanan yang "jelek"

Membeli makanan yang tidak sempurna mengacu pada buah atau sayuran yang bentuknya tidak sempurna atau aneh, kini semakin mudah.

Beberapa perusahaan akan mengirimkan makanan "jelek" kepada Anda dengan berlangganan bulanan.

Anda juga dapat menjalin hubungan dengan petani lokal melalui pasar pertanian atau pasar petani yang didukung masyarakat untuk mendapatkan produk yang tidak sempurna.

Ingat, jangan membeli produk yang rusak atau memar.

6. Kompos

Bahkan kulit sayuran pun tak perlu terbuang sia-sia.

Pengomposan di halaman belakang rumah adalah cara yang ampuh untuk mencegah sampah makanan berakhir di tempat pembuangan sampah dan menyediakan nutrisi bagi kebun Anda.

Anda juga bisa menemukan wadah pengomposan kecil yang bisa Anda simpan di rumah.

7. Gunakan sisa makanan secara kreatif

Temukan cara untuk memanfaatkan makanan yang tidak segar, alih-alih membuangnya.

Sisa dan kulit sayuran dapat dibuat menjadi kaldu sup.

Apel atau blueberry yang lunak cocok dimasak dengan oatmeal.

Anda bahkan dapat menggunakan roti basi untuk membuat crouton atau lapisan telur.

Sayuran yang agak layu cocok untuk sup atau tumisan.

Salah satu hal terbaik tentang sup adalah Anda dapat membuatnya dari apa saja.

(Tribunnews.com/Nuryanti)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan