Tips Kesehatan
11 Makanan yang Harus Dihindari Saat Diet: Roti Tawar hingga Yogurt Rasa
Berikut adalah 11 makanan yang sebaiknya dihindari saat Anda sedang diet menurunkan berat badan.
Penulis:
Widya Lisfianti
Editor:
Tiara Shelavie
TRIBUNNEWS.COM - Diet adalah pola makan yang diatur untuk mencapai tujuan tertentu.
Mulai dari menurunkan berat badan, menjaga kebugaran, hingga mengontrol kondisi kesehatan tertentu.
Dalam konteks penurunan berat badan, diet tidak hanya berarti mengurangi jumlah makanan, tetapi juga memilih jenis makanan yang tepat agar tubuh tetap mendapatkan nutrisi, merasa kenyang lebih lama, dan membakar lemak secara optimal.
Menurut peninjauan medis oleh Marie Lorraine Johnson, ahli gizi bersertifikat dan pelatih kebugaran yang dipublikasikan di Healthline, memilih makanan yang salah justru bisa menghambat keberhasilan diet.
Makanan yang tinggi gula tambahan, lemak jenuh, dan karbohidrat olahan cenderung rendah nutrisi dan bisa meningkatkan asupan kalori secara berlebihan.
Berikut adalah 11 makanan yang sebaiknya dihindari saat Anda sedang diet menurunkan berat badan:
1. Kentang Goreng dan Keripik Kentang
Meskipun terbuat dari kentang, versi gorengnya mengandung kalori dan lemak yang sangat tinggi.
Studi menunjukkan bahwa makanan ini terkait langsung dengan peningkatan berat badan.
Lebih buruk lagi, beberapa jenis kentang yang digoreng mengandung akrilamida, senyawa yang dikaitkan dengan risiko kanker.
Alternatif: Panggang kentang sendiri di rumah tanpa minyak berlebih, atau ganti dengan camilan sayuran panggang.
Baca juga: 12 Makanan yang Dianjurkan Ahli Gizi untuk Ibu Hamil Trimester Pertama
2. Minuman Manis (Soda dan Sejenisnya)
Minuman berpemanis mengandung kalori tinggi yang tidak memberikan rasa kenyang.
Tubuh tidak ‘menghitung’ kalori cair sebagaimana kalori dari makanan padat, sehingga Anda cenderung tetap makan normal setelahnya.
Alternatif: Air mineral, teh tanpa gula, kopi hitam, atau air infus buah.
3. Roti Tawar Putih
Roti putih terbuat dari tepung yang sudah diproses dan memiliki indeks glikemik tinggi.
Ini berarti dapat dengan cepat meningkatkan kadar gula darah dan memicu rasa lapar lebih cepat.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.