Kamis, 7 Agustus 2025

Analisis Pakar Penyebab India Pilih Pesawat Tempur Su-57 Rusia Dibandingkan F-35 Amerika

Menurut analisis pakar, terdapat alasan besar India memillih Su-57 Rusia dibanding F-35 Amerika untuk memperkuat skuadron pesawat tempurnya

national interest
ALASAN INDIA - Jet tempur Su-57 generasi kelima Rusia. Menurut analisis pakar, terdapat alasan besar India memillih Su-57 Rusia dibanding F-35 Amerika untuk memperkuat skuadron pesawat tempurnya 

TRIBUNNEWS.COM - Baru-baru ini, India mengumumkan keputusan besar untuk membeli pesawat tempur generasi kelima Su-57 “Felon” dari Rusia, meninggalkan negosiasi dengan Amerika untuk pesawat F-35 Lightning II buatan Lockheed Martin.

Pengumuman ini datang dari pemerintah Perdana Menteri Narendra Modi pada awal bulan ini, di tengah hubungan yang tegang dengan Amerika setelah awal masa jabatan kedua Presiden AS Donald Trump. 

Pilihan ini menunjukkan kemitraan militer jangka panjang India dengan Rusia dan kehati-hatian mereka untuk tidak terlalu bergantung pada sistem pertahanan Barat, terutama karena biaya tinggi dan perawatan rumit F-35, dikutip dari national-interest.

Sejak merdeka pada 1947, India sudah mengandalkan teknologi dan pelatihan militer dari Rusia.

Meski ini dianggap sebagai kelemahan oleh perencana strategis India, F-35 dianggap kurang cocok karena harganya yang sangat mahal (sekitar 1,7-2 triliun rupiah per unit) dan ketergantungan pada rantai pasok Amerika.

Sebaliknya, Su-57 yang lebih murah (sekitar 500-750 miliar rupiah per unit) cocok dengan anggaran pertahanan India yang mencapai 1.200 triliun rupiah untuk tahun 2025-2026.

Su-57 mulai dikembangkan pada era Soviet tahun 1979 melalui program I-90 untuk pesawat generasi baru.

Setelah Uni Soviet runtuh, proyek ini sempat terhenti karena keterbatasan dana, tapi Rusia melanjutkannya lagi pada 1999 sebagai program PAK FA.

Prototaip pertama, T-50, terbang pertama kali pada 29 Januari 2010.

Meski menghadapi kendala seperti masalah mesin dan kecelakaan pada 2019, produksi massal dimulai pada 2019, dan pesawat ini resmi digunakan pada Desember 2020. Varian terbaru seperti Su-57M (pertama terbang Oktober 2022) dan Su-57M1 (diluncurkan Mei 2025) kini dilengkapi mesin canggih, avionik berbasis AI, dan kemampuan manuver lebih baik, terinspirasi dari pengalaman perang di Ukraina.

Pesawat ini memiliki panjang 20,1 meter, lebar sayap 14,1 meter, dan kecepatan maksimal Mach 2 dengan afterburner atau Mach 1,3 tanpa afterburner.

Baca juga: 11 Tentara India Hilang Setelah Banjir Bandang Melanda Kamp Militer di Harshil, Uttarakhand

Jangkauannya mencapai 3.500 km, ditenagai dua mesin Saturn AL-41F1 (akan diganti dengan Izdeliye 30), serta dilengkapi radar N036 Byelka dan senjata seperti meriam 30mm GSh-30-1. 

Su-57 juga bisa membawa misil hipersonik seperti R-37M dan varian udara dari Zircon yang mencapai Mach 9.

Meski stealth-nya dianggap kurang sempurna karena komponen mesin yang terlihat, pesawat ini sudah cukup untuk menggantikan armada generasi keempat India.

Di pameran Aero India 2025 di Bengaluru, Su-57 menunjukkan kehebatannya dengan lepas landas hanya dalam 10 detik di landasan pendek, membuktikan kekuatan mesinya. 

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan