Kamis, 7 Agustus 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Trump Siap Duduk Satu Meja dengan Putin dan Zelensky, Bahas Perdamaian Perang Rusia-Ukraina

Presiden AS menyatakan kesiapannya untuk bertemu langsung dengan Presiden Rusia Putin dan Presiden Ukraina Zelensky.

https://www.whitehouse.gov/
DONALD TRUMP - Foto ini diambil dari laman https://www.whitehouse.gov/ pada Kamis (7/8/2025) menampilkan Presiden Donald Trump menandatangani S.1852, Undang-Undang GENIUS. Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan kesiapannya untuk bertemu langsung dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dalam upaya terbaru menghentikan perang berkepanjangan di Ukraina. 

TRIBUNNEWS.COM - Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyatakan kesiapannya untuk bertemu langsung dengan Presiden Rusia Vladimir Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky dalam upaya terbaru menghentikan perang berkepanjangan di Ukraina.

Hal ini disampaikan Gedung Putih pada Rabu (6/8/2025), menyusul laporan yang menyebut pertemuan tiga pihak tersebut bisa terjadi dalam waktu sepekan.

Ketertarikan untuk menggelar KTT ini muncul setelah pejabat Rusia menyampaikan minatnya secara langsung untuk berbicara dengan Trump. 

Sekretaris Pers Gedung Putih, Karoline Leavitt, mengatakan bahwa presiden “terbuka” terhadap gagasan pertemuan tersebut. 

“Rusia telah menyatakan keinginan mereka untuk bertemu dengan Presiden Trump, dan Presiden terbuka untuk bertemu dengan Presiden Putin dan Presiden Zelenskyy,” ujarnya, dikutip dari Al Jazeera.

Dalam konferensi pers di Oval Office, Trump sendiri menyatakan bahwa pertemuan puncak ini memiliki “kemungkinan besar” untuk terjadi segera. 

"Yah, ada kemungkinan besar mereka akan melakukannya, dan kami belum menentukan di mana, tetapi kami telah melakukan beberapa pembicaraan yang sangat baik dengan Presiden Putin hari ini. Dan ada kemungkinan besar kami bisa mengakhiri putaran ini, mengakhiri jalan itu," kata Trump.

Ia juga menyinggung adanya “pembicaraan sangat baik” dengan Presiden Putin, namun tetap berhati-hati soal harapan akan terwujudnya gencatan senjata.

“Saya pernah kecewa dengan yang ini sebelumnya,” jawabnya.

Sejak awal konflik Rusia-Ukraina pada Februari 2022, dinamika hubungan antara ketiga tokoh ini penuh ketegangan dan spekulasi. 

Trump, dalam masa kampanye maupun setelah terpilih kembali, kerap menyatakan bahwa ia bisa mengakhiri perang “dalam satu hari” andai diberi mandat penuh.

Baca juga: Tarif Impor Melejit Jadi 50 Persen, Trump Hukum India karena Beli Minyak Rusia

Putin, di sisi lain, tetap teguh mempertahankan posisi Rusia atas wilayah-wilayah Ukraina yang didudukinya, sementara Zelenskyy terus menyerukan dukungan global demi mempertahankan kedaulatan negaranya.

Hubungan pribadi Trump dan Putin telah lama menjadi sorotan, dengan banyak analis menilai Trump lebih lunak terhadap Kremlin dibandingkan pendahulunya. 

Namun dalam beberapa pekan terakhir, Trump menunjukkan pendekatan lebih keras, termasuk mempercepat tenggat waktu kepada Rusia dan mengancam sanksi baru.

Proses Perdamaian

Pertemuan ini menjadi lanjutan dari pertemuan antara utusan khusus Trump, Steve Witkoff, dengan Vladimir Putin di Kremlin awal pekan ini. 

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan