Jumat, 8 Agustus 2025

Merinding Bulu Kuduk Melihat Pusat Jatuhnya Bom Atom di Nagasaki Jepang

Meskipun telah 80 tahun berlalu sejak 9 Agustus 1945, seolah masih terasa mendalam kesedihan itu ada di sana

Editor: Eko Sutriyanto
Tribunnews.com/Richard Susilo
BOM ATOM NAGASAKI - Sekolah Dasar Shiroyama Kota Nagasaki atau Shiroyama Kokumin Gakko hanya 500 meter dari pusat jatuhnya bom atom Nagasaki. Gedung kanan masih sama seperti 80 tahun lalu dilestarikan hingga kini 

Banyak orang percaya banyak sekali yang kehilangan nyawa di sana.

■ Fakultas Kedokteran Universitas Nagasaki

Di sekitar hiposenter adalah Universitas Kedokteran Nagasaki (sekarang Fakultas Kedokteran Universitas Nagasaki) dan rumah sakit yang berafiliasi.

Itu terletak hanya 600 meter dari hiposenter, yang menewaskan banyak anggota fakultas, mahasiswa, dan pasien rawat inap.

Misi pengeboman ini adalah bagian dari upaya Sekutu untuk memaksa Jepang menyerah tanpa syarat.

Pengeboman Nagasaki terjadi tiga hari setelah pengeboman Hiroshima.

Pada awalnya bom akan dijatuhkan di  Kota Kokura , namun dialihkan ke Nagasaki karena cuaca.

Jenis bom adalah Bom plutonium yang berbeda dari Little Boy di Hiroshima yang berbasis bom uranium.

Baca juga: Klaim AS Sukses Serang Fasilitas Nuklir di Iran, Donald Trump Bandingkan dengan Hiroshima Nagasaki

■80 tahun yang lalu──

Radiasi, sinar panas, dan gelombang kejut menghantam kota Nagasaki.

Di luar waktu, sekali lagi dari tempat ini, kita membayangkan tragedi 80 tahun yang lalu.

Kita akan menyampaikan kepada masa depan sebuah sumpah yang tidak boleh diulangi kembali.

Itulah kini kota Nagasaki yang bersumpah penuh meminta dunia agar tidak ada lagi perang tidak ada lagi bom atom karena  penderitaan akan luar biasa besar dihadapi manusia dengan kejatuhan bom atom seperti dialami masyarakat di sana.

Korban tewas seketika (langsung pada 9 Agustus 1945) sekitar 40.000 – 75.000 orang sementara penduduk  Nagasaki saat itu sekitar 240.000 jiwa.

Korban tewas total hingga akhir tahun 1945 menjadi sekitar 80.000 orang dan korban luka-luka menjadi lebih dari 70.000 orang.

Korban jangka panjang, ribuan lainnya meninggal dalam tahun-tahun berikutnya karena Radiasi (leukemia, kanker), luka bakar parah dan karena penyakit akibat efek bom atom.
 
Diskusi perdamaian juga dilakukan kelompok Pencinta Jepang. Gabung gratis kirimkan email dengan nama alamat dan nomor whatsapp ke tkyjepang@gmail.com

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan