Konflik Rusia Vs Ukraina
Putin Dikawal Pulang ke Rusia dengan Jet Tempur Canggih F-35, Kremlin Unggah Video dari dalam Kabin
Jet tempur AS mengawal pesawat Presiden Rusia Vladimir Putin dari Alaska pada 16 Agustus 2025, setelah pertemuannya dengan Presiden AS Donald Trump.
Penulis:
Tiara Shelavie
Editor:
Garudea Prabawati
Baik Skuadron Tempur ke-354, 355, maupun 356 beroperasi dari Eielson.
Mereka secara rutin menjalankan misi QRA (Quick Reaction Alert/Peringatan Reaksi Cepat) untuk mencegat pesawat yang terbang di dalam Zona Identifikasi Pertahanan Udara (ADIZ) Alaska.
Menurut analisis TheAviationist.com, pengerahan jet F-35 untuk mengawal Putin bukan tindakan seremonial atau tanda penghormatan, melainkan murni langkah pengamanan.
Kecanggihan F-35 Lightning II
Mengutip Economic Times, F-35 adalah jet tempur multiperan generasi kelima milik Angkatan Udara Amerika Serikat.
Jet ini memiliki kemampuan unggul untuk bertahan di lingkungan ancaman canggih dan dirancang agar tetap mampu beroperasi.
Dengan performa aerodinamis dan avionik terintegrasi yang mutakhir, F-35 menghadirkan kemampuan siluman generasi baru, kewaspadaan situasional yang lebih baik, serta mengurangi kerentanan bagi Amerika Serikat dan negara-negara sekutunya.
F-35 adalah pesawat tempur multiperan yang lincah, serbaguna, berkinerja tinggi, dan berkemampuan manuver ekstrem.
Jet ini menggabungkan teknologi siluman, fusi sensor, dan kesadaran situasional yang luar biasa.
Paket sensor canggih F-35 dirancang untuk mengumpulkan, menggabungkan, dan mendistribusikan lebih banyak informasi, memberikan pilot keunggulan menentukan atas lawan.
F-35 juga mampu memberikan identifikasi target yang akurat serta serangan presisi dalam segala kondisi cuaca.
Integrasi sistem misi dan fitur visibilitas over-the-nose yang luar biasa dirancang untuk meningkatkan efektivitas pilot secara signifikan.
Hasil Pertemuan Trump dan Putin
Baca juga: Akrab Seperti Kawan Lama, Analisis Bahasa Tubuh Putin dan Trump di KTT Alaska 2024
Mengutip Kyiv Independent, pertemuan Trump-Putin rupanya tidak menghasilkan kesepakatan konkret untuk mengakhiri perang Rusia di Ukraina.
Sebaliknya, hasil utama pertemuan ini dipandang sebagai langkah Rusia keluar dari isolasi internasional, yang dianggap sebagai kemenangan signifikan bagi Putin baik di dalam negeri maupun di panggung dunia.
Sejak melancarkan invasi skala penuh, Putin menghadapi isolasi internasional yang membatasi perjalanannya hanya ke sekutu dekat dan mitra regional seperti China, Iran, dan Korea Utara, sambil sepenuhnya menghindari ibu kota Barat.
Pilihan Putin makin terbatas setelah Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan pada Maret 2023 atas tuduhan penculikan ribuan anak Ukraina dari wilayah pendudukan.
Sumber: TribunSolo.com
Konflik Rusia Vs Ukraina
Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1271: Dokumen Rahasia KTT Trump-Putin Tertinggal di Hotel |
---|
KTT Trump–Putin di Alaska, Begini Reaksi Warga Ukraina dan Rusia |
---|
8 Fakta KTT Trump-Putin di Alaska: Sambutan Karpet Merah, Minim Terobosan Akhiri Perang di Ukraina |
---|
Di Depan Trump, Putin Tak Janji Setop Perang Rusia-Ukraina, Hanya ‘Tertarik’ |
---|
Taruhan Berisiko Tinggi untuk Kemenangan Geopolitik |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.