Konflik Palestina Vs Israel
Israel Mulai Fase Awal Pendudukan Kota Gaza dengan Operasi Gideon 2
Militer Israel memulai fase awal pendudukan Kota Gaza dengan Operasi Gideon 2. Israel mengerahkan puluhan ribu tentara ke Gaza.
Penulis:
Yunita Rahmayanti
Editor:
Pravitri Retno W
Rencana tersebut disebut-sebut sebagai bagian dari strategi Israel untuk mengontrol wilayah Gaza yaitu dengan memindahkan warga Palestina ke zona khusus "Kota Kemanusiaan" dan mengendalikan apa saja yang boleh masuk ke zona tersebut.
Namun, rencana tersebut menuai kritik keras dari berbagai pihak termasuk masyarakat internasional.
Liga Arab mengecam inisiatif itu bertentangan dengan prinsip kemanusiaan dan peradaban, serta melihat hal tersebut sebagai niat pembersihan etnis.
Sejauh ini, proyek kota kemanusiaan tersebut masih sebatas rencana—belum ada pembangunan fisik, jadwal, atau kepastian kapan akan dibangun dan mulai dihuni secara resmi.
Israel Panggil Tentara Cadangan
Israel telah memanggil tentara cadangan untuk operasi pendudukan Kota Gaza.
"Perintah wajib militer, yang dikenal sebagai 'Perintah 8' telah dikirimkan kepada pasukan cadangan tentara Israel sebagai persiapan untuk pendudukan Kota Gaza," lapor Channel12 Israel pada hari Rabu.
"Dalam beberapa hari mendatang, puluhan ribu surat perintah wajib militer akan dikirimkan kepada prajurit cadangan," lanjutnya.
Laporan tersebut menyebutkan Kepala Staf Angkatan Darat (IDF), Eyal Zamir, memutuskan untuk memperpanjang masa bakti prajurit cadangan yang saat ini bertugas di IDF.
Eyal Zamir pada Selasa, menguraikan tahapan rencana pendudukan Kota Gaza, termasuk beberapa jalur, dengan memperkuat pasukan tentara Israel di Jalur Gaza utara.
Kabinet Israel pada 8 Agustus lalu menyetujui rencana yang diusulkan oleh Perdana Menteri Israel Netanyahu untuk secara bertahap menduduki kembali seluruh Jalur Gazam dimulai dengan Kota Gaza.
Pendudukan Israel di Jalur Gaza pada 1967-2005
Israel pernah menduduki Jalur Gaza sejak berakhirnya Perang Enam Hari melawan koalisi negara Arab (Mesir, Yordania, Suriah) pada 5–10 Juni 1967, hingga menarik diri pada 2005 di bawah pemerintahan PM Ariel Sharon melalui Disengagement Plan.
Selama pendudukan di Jalur Gaza, Israel membangun pemukiman Yahudi, fasilitas publik, dan infrastruktur militer.
Selain itu, Israel membangun tembok perbatasan sepanjang ±60 km pada tahun 1994-1996.
Pada 11 September 2005, perdana menteri Ariel Sharon memerintahkan semua pemukim dan tentara Israel keluar dari Jalur Gaza.
Sebagian besar bangunan yang dirikan oleh Israel di Jalur Gaza dihancurkan pada Agustus–September 2005.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.