3 Streamer Meninggal di Depan Kamera saat Live, Terbaru Pria Prancis yang Dianiaya Teman-temannya
3 kasus kematian influencer atau streamer viral di media sosial selama beberapa bulan terakhir. Terbaru kematian streamer yang dianiaya rekannya.
Penulis:
Tiara Shelavie
Editor:
Endra Kurniawan
Kasus ini mulai disorot publik sejak Desember 2024, setelah laporan media Prancis Mediapart mengungkap viralnya video-video kekerasan tersebut yang diikuti oleh ribuan penonton, terutama di platform Kick.
Ketika dimintai keterangan, Kick menolak memberikan informasi dengan alasan kebijakan privasi.
Platform ini dikenal memiliki aturan pengguna lebih longgar dibandingkan pesaingnya, seperti Twitch.
Menurut laporan Le Parisien, Graven mulai dikenal di media sosial sekitar lima tahun lalu dan memiliki sekitar 500.000 pengikut di berbagai platform, termasuk TikTok dan Twitch.
Ia awalnya populer karena streaming game, namun kemudian dikenal karena sering mengikuti tantangan ekstrem bersama streamer lain.
2. Valeria Márquez – Meksiko

Pada 13 Mei 2025, seorang influencer media sosial bernama Valeria Márquez (23) ditembak mati saat siaran langsung TikTok di negara bagian Jalisco, Meksiko.
Menurut CBS News (16/5/2025), Márquez diduga dibunuh oleh pembunuh bayaran dan sempat mengungkapkan rasa takutnya sebelum tewas.
Kasus ini mengejutkan publik Meksiko dan memunculkan spekulasi terkait motif pembunuhan femisida atau berbasis gender, terutama karena wilayah tersebut dikenal rawan kekerasan akibat kartel narkoba.
Presiden Meksiko Claudia Sheinbaum menyampaikan belasungkawa kepada keluarga Márquez serta akan melakukan penyelidikan penuh terhadap kasus ini.
Juru bicara Kejaksaan Jalisco, Denis Rodríguez, mengatakan bahwa beberapa jam sebelum penembakan, dua pria mendatangi salon kecantikan tempat Márquez berada.
Salah satunya menyamar sebagai kurir dan mengaku membawa hadiah mahal untuk Márquez, sementara rekannya menunggu di atas sepeda motor.
Baca juga: Influencer di Meksiko Tewas Ditembak saat Live TikTok, Dugaan Motif Femisida
Menurut saksi, ketika Márquez mengetahui ada orang yang mencarinya, ia sempat mengungkapkan ketakutannya melalui siaran langsung:
“Mungkin mereka akan membunuh saya. Apakah mereka akan datang dan membawa saya pergi, atau bagaimana? Saya khawatir.”
Beberapa menit kemudian, para pria itu kembali ke salon dan menanyakan keberadaan Márquez.
Tak lama setelah menerima boneka dan sekantong kopi dari mereka, ia ditembak di kepala dan dada hingga terjatuh pingsan di depan kamera.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.