Rabu, 27 Agustus 2025

Konflik Korea

Di Depan Presiden Korsel, Trump Blak-blakan Ingin Ditemukan dengan Kim Jong Un Lagi

Trump mengaku ingin bertemu dengan Kim Jong Un kembali pada tahun ini dan terbuka untuk melanjutkan pembicaraan perdagangan dengan Korea Selatan.

Penulis: Bobby W
Editor: Bobby Wiratama
Tangkapan Layar Kanal Youtube Associated Press
TRUMP KOREA SELATAN - Donald Trump (kanan) saat menyambut kedatangan presiden baru Korea Selatan, Lee Jae Myung, (kiri) di Gedung Putih pada Senin (26/8/2025). Alih-alih membahas perkembangan terbaru Korea Selatan kepada Lee Jae Myung yang belum lama menjabat sebagai Presiden Korsel, Trump justru membuka pembicaraan terkait sosok pemimpin tertinggi Korea Utara, Kim Jong Un.  

Terkait kondisi ekonomi Korea Selatan saat ini, Negeri Ginseng tersebut bisa dikatakan sangat bergantung pada AS.

Meskipun telah mencapai kesepakatan perdagangan pada Juli yang membebaskan ekspor Korea Selatan dari tarif AS yang lebih berat, kedua pihak masih berselisih mengenai sejumlah topik krusial lainnya.

Masalah perbedaan pandangan tersebut meliputi energi nuklir, belanja militer, dan detail kesepakatan perdagangan yang mencakup investasi Korea Selatan senilai 350 miliar dolar AS di Amerika Serikat.

Setelah bertemu dengan Trump, Lee dijadwalkan menghadiri forum bisnis bersama pejabat tinggi pemerintah AS serta para CEO perusahaan Korea Selatan dan lebih dari 20 perusahaan AS.

Beberapa perusahaan mentereng di AS yang termasuk dalam pembicaraan tersebut antara lain Carlyle Group, Nvidia, Boeing, GE Aerospace, Honeywell, dan General Motors.

Sumber-sumber anonim lainnya memberi tahu Reuters bahwa maskapai penerbangan Korea Selatan, Korean Air, diperkirakan akan mengumumkan pemesanan sekitar 100 pesawat Boeing.

Kim Jong Un Acuhkan Trump

Pernyataan Trump terkait Kim Jong Un tersebut bisa dimaklumi mengingat hubungan AS dan Korea Utara yang dahulu sempat erat kini kembali merenggang.

Sejak pelantikan Trump pada Januari lalu, Kim Jong Un telah mengabaikan panggilan berulang Trump untuk memulihkan diplomasi langsung yang pernah ia lakukan selama masa jabatannya pada 2017-2021

Adapun problematika penghentian program nuklir Korea Utara ditengarai menjadi alsan hubungan keduanya memburuk.

Memburuknya hubungan AS-Korea Utara tersebut juga sejalan dengan klaim Kim Jong Un yang berjanji mempercepat program nuklirnya dan mengutuk latihan militer bersama AS-Korea Selatan.

Akhir pekan lalu, Kim Jong Un juga terpantau ikut menghadiri acara uji tembak sistem pertahanan udara baru milik negara mereka.

Di lain pihak, Trump terus menekan Korea Selatan terkait kesepakatan perdagangan yang telah mereka capai serta isu-isu terkait aliansi militer bilateral.

(Tribunnews.com/Bobby)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan