Persaingan AI Memanas: Elon Musk Gugat Apple dan OpenAI atas Dugaan Kolusi Antimonopoli
Elon Musk melalui perusahaan xAI dan X (sebelumnya Twitter) melancarkan gugatan antimonopoli kepada Apple dan OpenAI
Penulis:
Facundo Chrysnha Pradipha
Editor:
Nuryanti
Namun, setelah OpenAI beralih ke model berorientasi laba pada 2019, Musk keluar dan menuduhnya mengkhianati prinsip keselamatan AI demi keuntungan.
Sejak itu, Musk mendirikan xAI pada 2023 untuk mengembangkan Grok, chatbot yang diklaim lebih "maksimalis kebenaran" dan terintegrasi dengan X.
Ini bukan gugatan pertama; Musk pernah menggugat OpenAI atas restrukturisasi, sementara OpenAI balik menggugat atas persaingan tidak sehat.
Respons dari terdakwa cepat datang. Juru bicara OpenAI menyebut gugatan ini "konsisten dengan pola pelecehan yang terus dilakukan oleh Tuan Musk."
CEO OpenAI Sam Altman membalas di X: "Ini adalah klaim yang luar biasa mengingat apa yang saya dengar diduga dilakukan Elon untuk memanipulasi X demi keuntungan dirinya sendiri," merujuk laporan 2023 tentang Musk yang meningkatkan visibilitas postingannya sendiri.
Apple belum berkomentar resmi, tapi laporan menunjukkan kemitraan dengan OpenAI tidak eksklusif; Apple juga berdiskusi dengan Google untuk integrasi serupa.
Update terbaru menunjukkan gugatan ini bisa mendefinisikan pasar AI di tengah pengawasan antimonopoli global.
Departemen Kehakiman AS telah menggugat Apple atas monopoli App Store pada Maret 2025, dan tuduhan Musk menggemakan itu, termasuk kekhawatiran atas "aplikasi super" seperti X yang ingin jadi segalanya (platform sosial, pembayaran, AI).
Sementara itu, aplikasi AI lain seperti DeepSeek dan Perplexity sering mencapai peringkat teratas di App Store, menantang klaim Musk.
Analis memprediksi kasus ini bisa memakan waktu bertahun-tahun, tapi menandai eskalasi dalam perang AI, di mana OpenAI merekrut desainer legendaris Jony Ive untuk perangkat AI baru yang potensial menantang iPhone.
Kasus ini tidak hanya tentang hukum, tapi juga tentang masa depan AI: apakah dominasi beberapa perusahaan akan menghambat inovasi, atau justru mendorong kompetisi yang lebih sehat?
Dengan Musk yang memiliki valuasi perusahaan mencapai $1 triliun melalui Tesla dan SpaceX, pertarungan ini dipantau ketat oleh investor dan regulator.
(Tribunnews.com/ Chrysnha)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.