Konflik Rusia Vs Ukraina
Kiev Tak Lagi Aman, Serangan Rudal dan Drone Rusia Tewaskan 14 Orang: Kantor Uni Eropa Rusak
Keiv, yang dulunya relatif terlindungi dari serangan udara Rusia, telah berulang kali mengalami serangan mematikan Rusia
Penulis:
Hasiolan Eko P Gultom
Kiev Kian Rawan, Serangan Rudal dan Drone Rusia Tewaskan 14 Orang: Kantor Uni Eropa Rusak
TRIBUNNEWS.COM - Rudal dan pesawat tak berawak (drone) Rusia dilaporkan menyerang kawasan permukiman di Kiev Kamis (28/8/2025) dini hari.
Serangan Rusia tersebut menewaskan sedikitnya 14 orang.
Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky mengatakan, serangan ini menunjukkan kalau Moskow mengabaikan perundingan perdamaian yang sedang berlangsung.
Zelensky juga mengunggah dampak serangan Rusia tersebut.
Baca juga: Perang Chechnya dan Georgia, Sinyal Kalau Perdamaian dengan Ukraina Cuma Angin Lalu Buat Rusia
Dalam unggahannya, tampak petugas darurat dan warga membersihkan pecahan kaca dan puing-puing dari jalan-jalan di pusat Kyiv, tempat satu serangan meninggalkan kawah setinggi lima lantai dan merobek sebuah gedung apartemen menjadi dua.
"Kasur-kasur bergelantungan di balkon yang hancur. Jendela-jendela rumah dan bisnis di sekitarnya pecah. Di antara korban tewas terdapat tiga anak, yang termuda berusia dua tahun," kata pejabat kota.
"Rusia memilih balistik, alih-alih meja perundingan. Rusia memilih untuk terus membunuh, alih-alih mengakhiri perang," ujar Zelensky di media sosial, menyerukan sanksi yang lebih keras dan respons yang lebih tegas dari sekutu.
Keiv, yang dulunya relatif terlindungi dari serangan udara Rusia, telah berulang kali mengalami serangan mematikan dalam beberapa bulan terakhir.
Pada bulan Juli, salah satu serangan terburuk menewaskan lebih dari 30 orang, termasuk lima anak-anak.

Kantor Misi Uni Eropa Rusak
Pada hari Kamis, kepala militer Kiev Tymur Tkachenko mengatakan Rusia meluncurkan rudal balistik dan jelajah, bersama dengan pesawat nirawak Shahed rancangan Iran dari berbagai arah untuk "secara sistematis" menargetkan permukiman.
Sebuah gedung berlantai lima di distrik Darnytsky runtuh, sementara sebuah pusat perbelanjaan juga terkena dampak, kata Wali Kota Kiev, Vitaly Klitschko.
Selama pengeboman, warga berlindung di stasiun kereta bawah tanah, beberapa dengan kantong tidur dan hewan peliharaan.
Presiden Dewan Eropa, Antonio Costa, mengatakan serangan tersebut merusak kantor misi diplomatik Uni Eropa di kota tersebut. Ia mengunggah foto di X dari dalam sebuah kantor dengan jendela-jendela pecah dan puing-puing berserakan di seluruh ruangan.
"Pikiran saya bersama para korban Ukraina dan juga staf delegasi Uni Eropa, yang gedungnya rusak akibat serangan Rusia yang disengaja ini," tulis Costa dalam postingan tersebut.
Konflik Rusia Vs Ukraina
Ukraina Perkenalkan Rudal Neptune Terbaru, Versi yang Lebih Besar dan Mematikan |
---|
Trump Menggertak, Ancam Sanksi Rusia dan Ukraina Jika Gagal Cari Jalan Damai |
---|
Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.281: Zelensky Jajaki Turki & Negara Teluk Jadi Tuan Rumah Perundingan |
---|
Zelensky: Ukraina Kini Gunakan Senjata Buatan Sendiri untuk Serang Rusia, Tidak Perlu Izin Amerika |
---|
Perang Chechnya dan Georgia, Sinyal Kalau Perdamaian dengan Ukraina Cuma Angin Lalu Buat Rusia |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.