Konflik Rusia Vs Ukraina
Panggung Sudah Disiapkan, Vladimir Putin-Kim Jong Un-Xi Jinping Bakal Bergandengan Lawan AS
“panggung telah disiapkan” bagi Putin dan Kim untuk tampil di depan umum bersama Xi Jinping, sebuah pertunjukan perlawanan terhadap AS.
Penulis:
Hasiolan Eko P Gultom
Panggung Sudah Disiapkan, Vladimir Putin-Kim Jong Un-Xi Jinping Bergandengan Lawan AS
TRIBUNNEWS.COM - Presiden Rusia Vladimir Putin dan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un potensial bertemu untuk melakukan pembicaraan selama kunjungan mendatang mereka ke China.
Stasiun televisi pemerintah Tiongkok, CCTV, menempatkan Putin dan Kim sebagai yang pertama di antara 26 kepala negara yang diundang ke parade militer 3 September yang menandai berakhirnya Perang Tiongkok-Jepang Kedua dan Perang Dunia II.
Baca juga: China Gunakan HIMARS KW Mirip Buatan AS Jadi Target dalam Latihan Militer, Bersiap Serang Taiwan?
Media pemerintah Korea Utara mengonfirmasi rencana Kim untuk hadir.
Putin dijadwalkan mengunjungi Tiongkok dari 31 Agustus hingga 3 September untuk menghadiri pertemuan puncak regional, pembicaraan bilateral dengan pemimpin Tiongkok, Xi Jinping, dan peringatan Perang Dunia II.
Juru bicara Kremlin Dmitry Peskov pada hari Rabu menyebut kunjungan tersebut sebagai "sepenuhnya belum pernah terjadi sebelumnya."
"Sangat tidak biasa bagi Kim untuk menghadiri upacara Hari Kemenangan, dan ini mungkin pertama kalinya Kim menghadiri pertemuan banyak kepala negara, di mana ia dapat bertemu Putin," kata Yang Moo-jin, presiden Universitas Studi Korea Utara di Seoul, kepada Reuters.
South China Morning Post menulis bahwa “panggung telah disiapkan” bagi Vladimir Putin dan Kim Jong Un untuk tampil di depan umum bersama Xi Jinping dalam sebuah pertunjukan perlawanan terhadap tekanan AS.

Kemesraan Rusia-Korea Utara
Rusia dan Korea Utara telah memperkuat hubungan diplomatik dan militer sejak Putin memerintahkan invasi besar-besaran ke Ukraina pada Februari 2022.
Kedua negara menandatangani pakta pertahanan bersama selama kunjungan pemimpin Kremlin ke Pyongyang tahun lalu.
Korea Utara mengerahkan ribuan pasukan ke Rusia pada akhir 2024 dan awal tahun ini untuk membantu menangkis serangan Ukraina di wilayah Kursk barat daya.
Menurut badan intelijen Korea Selatan, sekitar 600 tentara Korea Utara tewas dalam pertempuran tersebut.
Pyongyang baru mengonfirmasi pengerahan pasukannya ke Rusia pada bulan April, dan mengakui bahwa beberapa di antaranya telah tewas dalam pertempuran.
Sementara itu, Amerika Serikat menuduh Kremlin menawarkan teknologi luar angkasa dan satelit canggih kepada Korea Utara sebagai imbalan atas dukungannya.
(oln/tmt/*)
Konflik Rusia Vs Ukraina
Kisah Tentara Ukraina yang Selamat Usai Merangkak 5 Hari dengan Leher Tergorok Tentara Rusia |
---|
Ukraina Perkenalkan Rudal Neptune Terbaru, Versi yang Lebih Besar dan Mematikan |
---|
Trump Menggertak, Ancam Sanksi Rusia dan Ukraina Jika Gagal Cari Jalan Damai |
---|
Perang Rusia-Ukraina Hari ke-1.281: Zelensky Jajaki Turki & Negara Teluk Jadi Tuan Rumah Perundingan |
---|
Zelensky: Ukraina Kini Gunakan Senjata Buatan Sendiri untuk Serang Rusia, Tidak Perlu Izin Amerika |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.