Senin, 15 September 2025

Charlie Kirk Tewas Ditembak di Kampus, Ini Profil Aktivis Konservatif Sekutu Dekat Donald Trump

Charlie Kirk, aktivis konservatif dan sekutu dekat Donald Trump, tewas ditembak saat debat publik di kampus Utah Valley University. FBI turun tangan

Penulis: Abdul Qodir
X @The White House
CHARLIE KIRK DITEMBAK - Charlie Kirk (kanan), influencer politik konservatif, saat berbincang dengan Presiden Amerika Serikat Donald Trump (kiri) di Gedung Putih. Foto ini diambil sebelum insiden penembakan yang menewaskan Kirk pada Rabu (10/9/2025) siang waktu setempat, saat ia menjadi pembicara dalam debat terbuka di Utah Valley University. 

Ringkasan Utama

  • Charlie Kirk tewas ditembak saat debat publik di kampus Utah Valley University
  • Penembakan terjadi dari jarak sekitar 200 kaki, peluru mengenai leher
  • Kirk sempat menjalani operasi, namun meninggal beberapa jam kemudian
  • Presiden Trump menyebut Kirk sebagai “tokoh legendaris” dan “suara anak muda”
  • FBI dan ATF turun tangan, kampus ditutup sementara
  • Kirk meninggalkan istri dan dua anak, serta warisan politik konservatif yang luas

TRIBUNNEWS.COM — Charlie Kirk, influencer politik konservatif dan pendiri organisasi Turning Point USA, tewas ditembak dalam acara debat terbuka di Utah Valley University, Amerika Serikat, Rabu (10/9/2025) siang waktu setempat. 

Ia meninggal dunia pada usia 31 tahun setelah peluru menembus lehernya dari jarak sekitar 200 kaki, saat menjawab pertanyaan mahasiswa tentang statistik pelaku penembakan massal di AS.

 
Kronologi Penembakan Charlie Kirk

PENEMBAKAN CHARLIE KIRK - Charlie Kirk, influencer politik konservatif dan pendiri organisasi Turning Point USA, tewas ditembak dalam acara debat terbuka di Utah Valley University, Amerika Serikat, Rabu (10/9/2025) siang waktu setempat. 
PENEMBAKAN CHARLIE KIRK - Charlie Kirk, influencer politik konservatif dan pendiri organisasi Turning Point USA, tewas ditembak dalam acara debat terbuka di Utah Valley University, Amerika Serikat, Rabu (10/9/2025) siang waktu setempat.  (X @Morgan Arie)

Berikut kronologi penembakan dikutip CBS News, USA Today, dan AFP:

  • 10 September 2025, pukul 12:10 siang waktu setempat Kirk sedang menjawab pertanyaan mahasiswa dalam sesi debat terbuka “Prove Me Wrong”
  • Terdengar suara tembakan dari arah gedung Losee Center, sekitar 200 kaki dari lokasi acara
  • Peluru mengenai leher bagian kiri Kirk, ia tersungkur di kursi dan segera dievakuasi oleh tim keamanan
  • Kampus langsung ditutup, FBI dan ATF turun tangan, serta seluruh kelas dibatalkan
  • Kirk sempat menjalani operasi darurat, namun dinyatakan meninggal beberapa jam kemudian di rumah sakit
  • Istrinya, Erika Frantzve, dan dua anak mereka dilaporkan berada di lokasi saat insiden terjadi. 

Charlie Kirk dikenal luas sebagai salah satu aktivis konservatif paling berpengaruh di Amerika Serikat, sekaligus sekutu politik yang dekat dengan Presiden Donald Trump.

Trump pun mengumumkan kematian Kirk melalui Truth Social.

Dikutip dari USA Today, Trump menyebut Kirk sebagai “tokoh hebat, bahkan legendaris” yang paling memahami hati generasi muda Amerika. 

“Charlie Kirk yang Agung, bahkan legendaris, telah wafat. Tak seorang pun yang memahami atau memiliki hati anak muda di Amerika Serikat lebih baik daripada Charlie,” tulis Trump.

Ia menambahkan, “Dia dicintai dan dikagumi oleh semua orang, terutama saya, dan sekarang, dia sudah tiada. Melania dan saya turut berduka cita untuk istrinya yang cantik, Erika, dan keluarganya. Charlie, kami mencintaimu!”

Baca juga: 7 Fakta Serangan Israel ke Qatar: Targetkan Hamas, 6 Korban Jiwa, hingga Reaksi Dunia

 
Siapa Charlie Kirk?

Charlie Kirk lahir pada 14 Oktober 1993 di pinggiran Chicago. Ia mendirikan Turning Point USA pada usia 18 tahun bersama aktivis Tea Party William Montgomery. Organisasi ini bertujuan menyebarkan nilai-nilai konservatif di sekolah dan kampus, terutama di wilayah liberal.

Dikutip dari Forbes dan Wikipedia, Kirk dikenal sebagai influencer politik yang menggabungkan gaya komunikasi digital, retorika agama, dan aktivisme kampus.

Ia menjadi pembawa acara The Charlie Kirk Show, salah satu podcast politik paling populer di AS, dan memiliki jutaan pengikut di media sosial.

Ia juga menjadi pembicara tetap di Konvensi Nasional Partai Republik dan menjabat sebagai penasihat informal Donald Trump Jr. Pada Maret 2025, Kirk ditunjuk sebagai anggota Dewan Pengunjung Akademi Angkatan Udara AS oleh Presiden Trump.

 
Pengaruh dan Kontroversi

Charlie Kirk adalah wajah dari konservatisme generasi muda yang tajam dan berani. Ia menolak pemisahan antara gereja dan negara, menyebut pertarungan politik sebagai “pertempuran spiritual”, dan sering memimpin massa dalam seruan “Christ is King!”

Namun, ia juga menuai kontroversi karena menyebarkan teori konspirasi seperti “Great Replacement”, menolak validitas pemilu 2020, dan menyuarakan skeptisisme terhadap pandemi COVID-19.

Dikutip dari Politico, Kirk secara aktif mempromosikan narasi anti-kiri dan menyebut kampus sebagai “medan perang ideologis”.

Turning Point USA di bawah kepemimpinannya meluncurkan kampanye pemilih muda senilai 100 juta dolar untuk mendukung Trump dalam Pilpres 2024.

Organisasi ini juga menjalankan situs Professor Watchlist yang mendokumentasikan dosen-dosen yang dianggap menyebarkan propaganda kiri.

Baca juga: Sosok Bishnu Prasad Paudel, Menkeu Nepal Dipukuli Massa di Tengah Jalan, Ternyata Politisi Ternama

 
Respons Publik dan Politik

Tokoh lintas partai menyampaikan belasungkawa. Wakil Presiden JD Vance menyebut Kirk sebagai “genuinely good guy and a young father”.

Gubernur Utah Spencer Cox, dikutip dari AFP, menegaskan bahwa “violence has no place in our public life” dan menyerukan persatuan melawan kekerasan politik.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan