AS Berduka, Trump Perintahkan Pengibaran Bendera Setengah Tiang untuk Hormati Charlie Kirk
Trump perintahkan pengibaran bendera nasional setengah tiang di seluruh negeri untuk menghormati aktivis konservatif Charlie Kirk yang tewas ditembak
Penulis:
Namira Yunia Lestanti
Editor:
Garudea Prabawati
Penembakan terhadap Charlie Kirk menambah panjang daftar serangan terhadap tokoh politik di Amerika Serikat dalam beberapa tahun terakhir.
Otoritas keamanan menilai peristiwa ini mencerminkan meningkatnya polarisasi politik yang kian memanas menjelang Pemilu AS 2028.
Pelaku Masih Buron
Komisaris Departemen Keamanan Publik Utah, Beau Mason, menyebut pelaku diduga menembak dari atap sebuah gedung berjarak sekitar 200 yard dari lokasi acara.
Polisi sempat menahan dua orang, tetapi keduanya kemudian dibebaskan karena tidak terbukti sebagai pelaku.
Meskipun pelaku penembakan Kirk belum teridentifikasi, Trump mengaitkan retorika dari “kiri radikal” dengan pembunuhan Kirk dan berjanji akan melakukan tindakan tegas.
“Retorika semacam ini secara langsung bertanggung jawab atas terorisme yang kita saksikan di negara kita saat ini,” katanya dalam sebuah video serius berdurasi empat menit dari meja Resolute di Gedung Putih.
“Pemerintahan saya akan menemukan setiap orang yang berkontribusi pada kekejaman ini, serta pada kekerasan politik lainnya, termasuk organisasi yang mendanai dan mendukungnya,” imbuh Trump.
Siapa Charlie Kirk?
Nama Charlie Kirk kini menjadi sorotan dunia, tragedi yang menewaskan aktivis konservatif berusia 31 tahun itu bukan sekadar kasus kriminal biasa, melainkan telah menggemparkan politik Amerika Serikat.
Hal ini tak lepas dari pengaruh besar Kirk dalam gerakan konservatif serta kedekatannya dengan Presiden Donald Trump.
Kirk dikenal luas sebagai sosok yang berperan besar dalam membentuk opini politik generasi muda di Amerika.
Pada usia 18 tahun, ia mendirikan Turning Point USA, organisasi yang bergerak di bidang advokasi konservatif di kampus-kampus.
Melalui organisasi ini, Kirk mengusung isu-isu politik sayap kanan, menentang ideologi progresif, dan membangun basis dukungan luas di kalangan mahasiswa.
Pada tahun 2019, ia memperluas kiprahnya dengan mendirikan Turning Point Action (TPA), sebuah organisasi nirlaba yang berfokus pada kegiatan advokasi politik.
Lembaga ini secara terbuka mendukung kandidat-kandidat konservatif, terutama dari Partai Republik, dan aktif menggerakkan pemilih muda untuk ikut terlibat dalam pemilu.
Hubungan Kirk dengan Donald Trump sangat erat. Ia kerap tampil mendukung Trump di berbagai forum, termasuk ketika menguatkan klaim kecurangan dalam Pemilu 2020.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.