Mantan Agen FBI Komentari Keterampilan Penembak Charlie Kirk: Entah Jago atau Cuma Beruntung
Mantan agen FBI komentari keahlian pelaku penembakan Charlie Kirk, yang bisa mengenai leher korban dalam satu tembakan saja.
Penulis:
Tiara Shelavie
Editor:
Endra Kurniawan
Menurut Franks, hal ini tidak otomatis membuktikan bahwa pelaku memiliki pelatihan khusus, meski bisa memberi gambaran tentang pola pikirnya.
“Anda mungkin berpikir bahwa fakta ia mampu melakukan ini tanpa takut terdeteksi atau ditangkap merupakan indikasi pola pikirnya, bahwa ia merasa sedang menjalankan sebuah misi,” jelasnya.
“Terkadang itu ideologi atau dendam pribadi, di lain waktu bisa jadi hanya ketidakpuasan yang mencari alasan.”
Pendapat Ahli Balistik
Sementara itu, Luke Laterza, pensiunan sersan polisi sekaligus ahli pemeriksa senjata api, sependapat dengan Franks.
“Soal tingkat keahlian, jelas ia tahu apa yang ia lakukan,” ujar Laterza kepada The Independent.
“Orang ini punya pengetahuan tentang menembak.”
Meski demikian, menurut Laterza, hal ini bukanlah bukti nyata bahwa penembak memiliki latar belakang militer.
Ia menduga target sebenarnya adalah kepala Kirk, namun tembakannya meleset sedikit ke bawah.
“Mungkin dia seorang pemburu,” kata Laterza.
“Mungkin dia pernah belajar menembak.”
“Jika teropongnya disetel dengan tepat, jenis senapan yang digunakan tersangka bisa dengan mudah menembakkan peluru sejauh lebih dari 1.000 yard,” tambahnya.
Baca juga: FBI Buat Sayembara, Tawarkan Hadiah Rp1,6 M Bagi Netizen yang Ungkap Pelaku Pembunuhan Charlie Kirk
Ia juga menekankan bahwa peluru berat tidak akan terlalu terpengaruh angin.
“Tahan napas, hembuskan sedikit demi sedikit, gunakan tarikan picu yang ringan — kalau terlalu kuat, tembakan pasti meleset.”
“Dia tahu betul senjata apa yang dipakainya.”
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.