Senin, 15 September 2025

Panggung Budaya dan Ekonomi Kreatif Indonesia di Arizona IndoFest 2025

Festival Indonesia perdana di Arizona, Arizona IndoFest 2025, resmi dibuka oleh Congressman Greg Stanton

Penulis: willy Widianto
Editor: Wahyu Aji
Handout/IST
ARIZONA INDOFEST - Festival Indonesia perdana di Arizona, Arizona IndoFest 2025, resmi dibuka oleh Congressman Greg Stanton bersama Wakil Ketua MPR RI Senator Supratman pada 24 Agustus 2025. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Festival Indonesia perdana di Arizona, Arizona IndoFest 2025, resmi dibuka oleh Congressman Greg Stanton bersama Wakil Ketua MPR RI Senator Supratman.

Keduanya memukul gong pembukaan sebagai tanda dimulainya perayaan yang menampilkan warisan budaya Indonesia dan potensi ekonomi kreatif di negeri Paman Sam. 

“The Indonesian-American community is growing so fast and along with it our district,” ujar Greg Stanton dalam sambutannya. 

Ia mengapresiasi kontribusi komunitas Indonesia di Arizona, sembari menyebut bahwa pemahaman lintas budaya melalui festival ini membuat Arizona menjadi tempat yang lebih baik untuk ditinggali. 

Senator Supratman, selaku Wakil Ketua MPR RI, turut berterima kasih kepada diaspora Indonesia dan Congressman Stanton atas dukungannya. 

“Pemerintah Indonesia berupaya melindungi industri ekonomi kreatif dan belajar dari Amerika Serikat soal perlindungan hak pelaku kreatif,” ujarnya, seraya menegaskan apresiasinya terhadap diaspora yang telah mengharumkan nama bangsa di kancah internasional.

Festival yang diadakan di Saigon Center, Chandler ini dihadiri oleh lebih dari 550 diaspora Indonesia di Amerika dan sejumlah pejabat terkemuka. 

Hadir dalam pembukaan antara lain Konsul Jenderal RI di Los Angeles Purnomo Chandra, Presiden GEKRAFS Global yang juga anggota DPR RI Kawendra Lukistian, Atase Perdagangan RI di Washington D.C. Ranitya Kusumadewi, Penasihat Investasi BP Batam Billy Mambrasar, serta Presiden Kitong Bisa International Andy Hutapea yang baru dilantik sebagai Ketua Dewan Perwakilan GEKRAFS di Amerika Serikat.

“Kini saatnya Indonesia memimpin dengan kekuatan budaya dan kreativitas. Bersama-sama, mari kita jadikan ekonomi kreatif sebagai lokomotif menuju Indonesia maju dan berpengaruh secara global,” tegas Sufmi Dasco Ahmad, Wakil Ketua DPR RI yang juga Ketua Dewan Penasihat GEKRAFS.

Menurutnya, mengenai visi besar menjadikan ekonomi kreatif sebagai tulang punggung perekonomian nasional pada Kongres I Gekrafs 2025.

Pernyataan ini selaras dengan tema “Merayakan Warisan Budaya” dan “Menjembatani Kolaborasi” yang diusung IndoFest 2025, mencerminkan semangat diplomasi kreatif untuk memperkuat hubungan Indonesia–Amerika Serikat melalui budaya dan ekonomi kreatif.

Arizona IndoFest 2025 merupakan bagian dari inisiatif Mandiri Creative Economy Diplomatic Mission 2025—rangkaian diplomasi ekonomi kreatif yang digelar di tiga negara untuk mendorong dialog terbuka, jejaring berkelanjutan, dan promosi layanan finansial digital bagi diaspora dan pelaku UMKM kreatif. 

Di Arizona, misi ini diterjemahkan ke program-program yang membumi: panggung budaya, panel akses pasar.

GEKRAFS Pacu Ekonomi Kreatif, Diaspora Jembatani Kolaborasi

Sebagai co-host acara, Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (GEKRAFS) berperan strategis mendorong diplomasi ekonomi kreatif lintas negara. Kawendra Lukistian, Ketua Umum GEKRAFS, menekankan pentingnya kolaborasi berbasis kepercayaan antar komunitas kreatif. 

“Arizona IndoFest 2025 kami desain sebagai ruang perjumpaan yang wajar: orang datang, saling mengenal, lalu mungkin besok kembali bekerja sama,” ujarnya, menggambarkan pendekatan festival yang organik dalam mempertemukan pelaku kreatif Indonesia dengan mitra di Amerika. 

Kawendra menambahkan bahwa GEKRAFS akan konsisten mendukung pengembangan ekraf tanah air. 

“GEKRAFS bisa besar bukan hanya dari kita, tapi juga dari spirit para pelaku ekraf. Dengan dukungan regulasi yang kuat, kami percaya ekonomi kreatif dapat menjadi kekuatan nyata, bukan sekadar narasi,” tegasnya, optimistis terhadap masa depan sektor kreatif Indonesia.

Dari sisi diaspora, panitia Arizona IndoFest 2025 menilai Arizona merupakan gerbang potensial bagi produk kreatif Indonesia menembus pasar Amerika. 

“Kami diaspora di Arizona melihat bahwa kawan-kawan di Indonesia berpikir untuk masuk ke Amerika, mereka perlu bergumul di Kalifornia dan biayanya sangat mahal. Namun, Arizona adalah up-and-coming state dengan laju pertumbuhan ekonomi lebih tinggi daripada Kalifornia serta biaya bisnis yang jauh lebih terjangkau,” jelas Andy Hutapea, Ketua GEKRAFS DPLN Amerika Utara. 

“Melalui Arizona IndoFest ini kami berharap pesan ini diterima oleh masyarakat Indonesia yang ingin menjajaki pasar Amerika, termasuk pelaku industri kreatif Indonesia,” tambahnya.

Sementara itu, Inggrid Dotulong-Mailoor, Ketua Panitia Arizona IndoFest 2025, berharap festival ini menjadi awal kegiatan tahunan yang menarik minat masyarakat lokal Amerika untuk menjalin bisnis dengan Indonesia.

“Selain itu, kami berharap diaspora Indonesia di Arizona melihat ini sebagai kesempatan emas untuk memulai usaha kecil milik mereka sendiri di sini,” ujarnya. 

Panitia juga menggandeng Konsulat Jenderal RI di Los Angeles yang membuka booth layanan konsuler selama acara.

Kehadiran perwakilan diplomatik ini memberikan dukungan dan legitimasi, mulai dari informasi perlindungan WNI, konsultasi bisnis lintas negara, hingga memperkuat kepercayaan mitra lokal terhadap iklim investasi Indonesia.

Panggung Budaya, Panel Ekonomi Kreatif, hingga Investasi Batam

Rangkaian Arizona IndoFest 2025 dikemas padat dan bermakna. 

Pada sesi pagi hingga siang, pengunjung disuguhi berbagai pertunjukan budaya seperti tari tradisional, pencak silat, serta alunan musik dangdut oleh Angel, penyanyi Indonesia, diiringi penampilan saksofon oleh musisi Charles Hutapea yang memukau penonton dengan perpaduan melodi etnik dan modern. 

Di sela pertunjukan, dialog singkat memberi konteks atas tiap karya seni yang ditampilkan, memperkaya pemahaman audiens mancanegara.

Untuk mendorong diskusi strategis, digelar panel “Indonesia Creative Economy Landscape” yang di moderatori Dr. Jonas Gamso (Arizona State University) dengan menghadirkan narasumber seperti Billy Mambrasar (mantan Staf Khusus Presiden RI sekaligus Penasihat Investasi BP Batam), Rep. Marcelino Quiñonez (Arizona House of Representatives), serta Ranitya Kusumadewi (Atase Perdagangan RI). 

Panel ini mengupas tuntas peluang kolaborasi global di sektor kreatif, mulai akses pasar, edukasi, kolaborasi budaya hingga pariwisata, sekaligus menjadi ajang berbagi pengetahuan antara pelaku ekraf Indonesia dan mitra Amerika.

Memasuki malam, festival ditutup dengan Gala Dinner eksklusif yang dihadiri para dignitaries dan pemangku kepentingan dari kedua negara. Pada kesempatan tersebut, tercapai kesepakatan penting berupa penandatanganan Letter of Intent (LoI) investasi antara perusahaan Rivotto (AS) dan Badan Pengusahaan Batam. 

LoI ini ditandatangani oleh CEO Rivotto, John McLure, dan Billy Mambrasar selaku Tenaga Ahli Deputi Investasi BP Batam, disaksikan langsung oleh Senator Arizona David Sears, Wali Kota Chandler Kevin Hartke, anggota DPR RI Kawendra Lukistian, anggota DPD RI Achmad Candra, serta perwakilan KJRI dan KBRI.

Kesepakatan investasi ini membuka rencana pendirian kantor perwakilan Rivotto di Batam, menandai langkah konkret kolaborasi ekonomi hijau antar kedua wilayah.

Di penghujung acara, Wali Kota Chandler Kevin Hartke menyampaikan apresiasi kepada delegasi Indonesia yang telah menempuh perjalanan jauh serta harapannya untuk keberlanjutan festival ini.

“Saya berharap IndoFest akan terus memperkuat hubungan antara Indonesia dan Arizona,” ungkap Hartke dalam closing speech-nya seraya memuji antusiasme diaspora dan mitra lokal yang terlibat.

Arizona IndoFest 2025 pun ditutup dengan gemilang, membawa semangat baru bagi hubungan bilateral di tingkat akar rumput.

Sinergi GEKRAFS, Bank Mandiri, dan panitia IndoFest sebagai penghubung diaspora terbukti efektif menjembatani kolaborasi ekonomi kreatif lintas batas. 

Kolaborasi tripartit ini sejalan dengan visi besar menjadikan ekonomi kreatif sebagai tulang punggung ekonomi nasional, sekaligus memperkuat jembatan budaya dan bisnis antara Indonesia dan Amerika Serikat.

Tentang GEKRAFS: Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (GEKRAFS) adalah organisasi yang berfokus pada pengembangan dan promosi ekonomi kreatif Indonesia, menjembatani kolaborasi antara pelaku industri kreatif, komunitas diaspora, pemerintah, dan mitra global.

Tentang GEKRAFS: Gerakan Ekonomi Kreatif Nasional (GEKRAFS) adalah organisasi nirlaba yang berfokus pada pemberdayaan pelaku industri kreatif Indonesia melalui kolaborasi, pendampingan, dan advokasi kebijakan.

Dibentuk dengan semangat gotong royong lintas sektor, GEKRAFS bertujuan menjadikan ekonomi kreatif sebagai tulang punggung perekonomian nasional sekaligus duta budaya Indonesia di kancah global.

Mandiri Creative Economy Diplomacy 2025: Mandiri Creative Economy Diplomacy 2025 adalah inisiatif PT Bank Mandiri (Persero) Tbk dalam rangka diplomasi ekonomi kreatif, yang diselenggarakan di berbagai negara. 

Program ini menghadirkan ragam kegiatan seperti festival budaya, forum bisnis, dan promosi layanan keuangan digital untuk memberdayakan diaspora Indonesia dan memperluas jangkauan pelaku UMKM kreatif ke pasar internasional. Arizona IndoFest 2025 merupakan salah satu rangkaian utama program ini yang difasilitasi Bank Mandiri bersama GEKRAFS.

Baca juga: Ketua Umum Gekrafs Kawendra Minta Pelaku Perusak Cagar Budaya Ditindak Tegas

Arizona IndoFest 2025: Arizona IndoFest 2025 adalah festival budaya dan ekonomi kreatif Indonesia yang diinisiasi komunitas diaspora Indonesia di Arizona, Amerika Serikat.

Mengusung tema “Merayakan Warisan Budaya” dan “Menjembatani Kolaborasi”, acara ini menjadi platform pertemuan diaspora, pelaku kreatif, dan mitra lokal untuk menampilkan karya terbaik Indonesia, berbagi pengetahuan, serta menjalin kemitraan bisnis berkelanjutan demi kemajuan ekonomi kreatif Indonesia

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan