Lima Kandidat Ketua LDP Kampanye, Perebutan Kursi Perdana Menteri Jepang Dimulai
Seorang politisi senior LDP yang dikutip Tribunnews.com menegaskan, jumlah dukungan fraksi di awal tidak selalu menentukan pemenang
Editor:
Eko Sutriyanto
Laporan Koresponden Tribunnews.com, Richard Susilo dari Jepang
TRIBUNNEWS.COM, TOKYO – Pemilihan Ketua Partai Demokrat Liberal (LDP) Jepang resmi dimulai, Senin (22/9/2025). Ketua baru LDP secara otomatis akan menjadi Perdana Menteri Jepang menggantikan Shigeru Ishiba yang mengundurkan diri, Minggu (7/9/2025) malam.
Ishiba mundur setelah koalisi yang ia pimpin kehilangan mayoritas kursi di kedua majelis parlemen.
Saat ini ada lima kandidat telah mendaftar dan memulai kampanye, yakni Kobayashi Takashi, Toshimitsu Motegi, Yoshimasa Hayashi, Sanae Takaichi, dan Shinjiro Koizumi.
Masing-masing kandidat didukung sedikitnya 20 anggota parlemen LDP sebagai syarat pencalonan.
Seorang politisi senior LDP yang dikutip Tribunnews.com menegaskan, jumlah dukungan fraksi di awal tidak selalu menentukan pemenang.
“Perhitungan suara akhir sangat bergantung pada popularitas kandidat di masyarakat, bukan hanya kekuatan fraksi,” ujarnya.
Baca juga: Dari Laporan hingga Penyidikan, Begini Telitinya Polisi Jepang Tangani Kasus Pencurian
Kandidat Kuat dan Isu Kampanye
Dari lima kandidat, Shinjiro Koizumi dan Sanae Takaichi disebut memiliki tingkat popularitas tertinggi, baik di internal partai maupun di kalangan publik.
Dalam kampanye perdananya, Sanae Takaichi menyoroti isu keamanan dan kebijakan imigrasi.
Menggunakan kiasan khas daerah asalnya di Nara, ia menegaskan perlunya pengetatan aturan masuk bagi pendatang asing.
“Jika ada orang yang datang dari luar negeri dan sengaja merusak hal-hal yang dijunjung rakyat Jepang, kita harus mengambil tindakan tegas,” kata Takaichi.
Ia juga menekankan pentingnya revisi Kode Kekaisaran untuk menjaga garis keturunan laki-laki di keluarga kekaisaran serta amandemen konstitusi terkait peran Pasukan Bela Diri.
Takaichi lahir dan besar di Nara, lulusan Universitas Kobe, dan pernah menempuh pendidikan di Institut Pemerintahan dan Manajemen Matsushita.
Shinjiro Koizumi, yang populer karena figur muda dan karismatik, mengusung tema persatuan partai dan kelanjutan dialog dengan oposisi.
“Partai Demokrat Liberal harus bersatu sebagai sebuah tim. Mari gunakan pemilihan ini sebagai titik awal revitalisasi partai,” ujarnya.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.