Minggu, 5 Oktober 2025

Konflik Rusia Vs Ukraina

Mantan Jenderal NATO: Jangan Tembak Jatuh Jet Tempur Rusia, Itu Pancingan!

Aksi Rusia merupakan bentuk pancingan agar NATO menembak jet atau drone mereka sebagai pembenaran untuk menyerang.

Layanan Pers Kementerian Pertahanan Rusia
LEPAS LANDAS - Dalam foto yang disediakan oleh layanan pers Kementerian Pertahanan Rusia pada tanggal 14 Februari 2022, sebuah pesawat tempur MiG-31 milik angkatan udara Rusia lepas landas. 

Komando Transformasi Sekutu NATO berkantor pusat di Norfolk, Virginia, dan bertanggung jawab atas perencanaan operasi dan pelatihan NATO di masa mendatang di seluruh negara anggota.

Satuan strategis lainnya, Komando Operasi Sekutu, berbasis di Belgia dipimpin oleh Jenderal Angkatan Udara AS, Alexus Grynkewich, Panglima Tertinggi Sekutu Eropa.

Paloméros menyiratkan, aksi Rusia merupakan bentuk pancingan agar NATO menembak jet atau drone mereka sebagai pembenaran untuk menyerang.

"Tantangan terbesar bagi NATO adalah menjaga ketenangannya. Rusia tentu ingin negara-negara NATO menembak jatuh salah satu pesawat mereka," kata Paloméros dilansir NW, dikutip  Kamis (2/10/2025).

"NATO seharusnya tidak melakukan itu," katanya.

"NATO harus tetap siap bertindak, tetapi tidak boleh bereaksi berlebihan," kata Paloméros.

Meskipun NATO harus tetap "menunjukkan kekuatannya," termasuk dengan segera mengerahkan jet tempur untuk merespons setiap pelanggaran wilayah udara, aliansi tersebut tidak boleh menargetkan pesawat berawak, kata Paloméros.

"Presiden Rusia Vladimir Putin "benar-benar sedang menguji NATO," tambah Paloméros.

Insiden Jet Tempur Rusia ke Wilayah Udara Estonia

Pasukan pertahanan Estonia mengatakan tiga jet MiG-31 Rusia yang melanggar wilayah udaranya pada 19 September tidak memiliki rencana penerbangan dan transpondernya tidak diaktifkan saat terbang di dekat Pulau Vaindloo, di utara daratan.

Pesawat siluman F-35 Italia yang ditempatkan di Estonia sebagai bagian dari upaya NATO untuk melindungi langit Baltik merespons pelanggaran tersebut, kata pernyataan Estonia.

Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan bahwa ketiga pesawat tersebut berangkat dari Republik Karelia Rusia, yang berbatasan dengan Finlandia, dan menuju "penerbangan terjadwal" ke eksklave Rusia, Kaliningrad.

Wilayah strategis tersebut, yang diapit oleh Lituania dan Polandia, terletak di Laut Baltik.

Baca juga: Rusia Vs NATO Kian Panas di Laut Baltik, AL Jerman Kerahkan Kapal Fregat FGS Hamburg Cegat Drone

Moskow beralasan, pesawat itu terbang "sesuai dengan aturan wilayah udara internasional, tanpa melanggar batas wilayah negara lain."

"Jalur penerbangan pesawat itu berada di atas perairan netral Laut Baltik, lebih dari tiga kilometer dari Pulau Vaindloo," kata pemerintah Rusia.

Perlu diketahui, jet tempur MiG-31 mampu membawa senjata nuklir dan konvensional, termasuk rudal hipersonik Kinzhal yang digunakan melawan Ukraina selama lebih dari tiga setengah tahun perang skala penuh Rusia.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved