Minggu, 2 November 2025

Konflik Pakistan vs Taliban

Pakistan Klaim Tewaskan Lebih dari 200 Anggota Taliban dalam Bentrok Perbatasan Afghanistan

Pernyataan ini disampaikan Pakistan menyusul bentrokan yang dimulai pada Sabtu malam (11/10/2025) hingga Minggu pagi.

|
Penulis: Bobby W
Editor: Sri Juliati
Tangkap layar Youtube ISPR Official
KONPERS MILITER PAKISTAN - Tangkap layar Jenderal Bintang Tiga militer Pakistan, Ahmed Sharif Chaudhry yang juga menjabat sebagai Dirjen ISPR saat menggelar konferensi pers pada 10 Oktober 2025 melalui media humas ISPR terkait Operasi Anti-Terorisme yang akan diupayakan militer Pakistan.Pihak militer Pakistan mengklaim bahwa 200 lebih anggota Taliban dan afiliasinya telah "dinetralkan" dalam bentrok yang terjadi di perbatasan negaranya dengan Afghanistan selama akhir pekan ini. Kabar tersebut dibagikan media humas militer Pakistan (ISPR) melalui pernyataan resminya yang dirilis pada Minggu petang waktu setempat (12/10/2025). 

Ringkasan Berita:
  • Militer Pakistan mengklaim telah menewaskan lebih dari 200 anggota Taliban dan afiliasinya dalam bentrokan di perbatasan Afghanistan
  • Pakistan juga menyebut 23 personel militernya gugur, sedangkan 29 orang lainnya mengalami luka-luka.
  • Bentrokan diduga dipicu oleh serangan udara dari militer Pakistan di dua titik wilayah Afghanistan

 

TRIBUNNEWS.COM - Pihak militer Pakistan mengklaim bahwa 200 lebih anggota Taliban dan afiliasinya telah "dinetralkan" dalam bentrok yang terjadi di perbatasan negaranya dengan Afghanistan selama akhir pekan ini.

Kabar tersebut dibagikan media humas militer Pakistan (ISPR) melalui pernyataan resminya yang dirilis pada Minggu (12/10/2025) petang waktu setempat.

Selain mengabarkan jumlah tentara Taliban yang dinetralkan, ISPR juga menyebutkan bahwa 23 personel militer Pakistan gugur dalam bentrokan tersebut.

Sementara itu, 29 personel militer Pakistan lainnya mengalami luka-luka dan menjalani perawatan intensif.

Pernyataan ini disampaikan menyusul bentrokan semalaman antara kedua pihak yang dimulai pada Sabtu malam (11/10/2025) hingga Minggu pagi.

"Selama bentrokan semalaman, 23 putra Pakistan yang berani gugur saat menghadapi Taliban Afghanistan dan Fitna-al-Khawarij yang didukung India melancarkan serangan tanpa provokasi ke Pakistan di sepanjang perbatasan Pakistan-Afghanistan," demikian bunyi pernyataan ISPR.

Adapun penggunaan identitas "Fitna-al-Khawarij" pada pernyataan ISPR merujuk pada istilah yang digunakan Pakistan untuk mengkategorikan kelompok teroris dari Tehreek-i-Taliban Pakistan (TTP).

TTP merupakan sub-kelompok Taliban yang anggotanya berasal dari Pakistan yang keberadaannya dilarang oleh pemerintahan.

"Serangan presisi dan pengeboman, serta serangan fisik, diarahkan ke kamp dan pos Taliban, fasilitas pelatihan teroris, dan jaringan pendukung yang beroperasi dari wilayah Afghanistan, termasuk elemen yang terkait dengan Fitna-al-Khawarij, Fitna-al-Hindustan, dan ISKP/Daesh." ungkap ISPR

Pemilihan ungkapan "Fitna-al-Khawarij" sendiri biasanya digunakan pemerintah Pakistan untuk membedakannya dengan kelompok "Fitna-al-Hindustan".

"Fitna-al-Hindustan" sendiri merupakan istilah yang digunakan Pakistan untuk membahas organisasi teroris yang berasal dari Provinsi Balochistan.

Baca juga: Tentara Pakistan dan Taliban Terlibat Baku Tembak di Perbatasan, Pemantiknya Serangan Udara ke Kabul

"Selama bentrokan semalaman, 23 putra Pakistan yang berani gugur sambil mempertahankan integritas teritorial negara tercinta kita dari tindakan biadab ini, sementara 29 tentara terluka." lanjut pernyataan ISPR.

Melalui pernyataan tersebut, ISPR menyebut anggota intelijen mereka yang kredibel memerkirakan lebih dari 200 Taliban dan teroris afiliasinya telah dinetralisir, sementara jumlah yang terluka jauh lebih banyak.

ISPR juga menyebutkan pemerintah Afghanistan telah melakukan "tindakan pengecut" dengan melakukan serangan pada malam hari bertujuan untuk mendestabilisasi daerah perbatasan.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved