Konflik Rusia Vs Ukraina
Bos NATO Ejek Kapal Selam Rusia, Sebut Barang Rongsokan Tertatih-Tatih Pulang Usai Latihan
Sekjen NATO ejek kapal selam Rusia Novorossiysk, namun kapal tetap strategis dengan rudal Kalibr dan terus diawasi ketat di perairan internasional
Ringkasan Berita:
- Sekjen NATO Mark Rutte mengejek kapal selam Rusia Novorossiysk, mengalami penurunan kemampuan operasional, menyebutnya “tertatih-tatih pulang”
- Moskow membantah klaim kerusakan, menyatakan Novorossiysk hanya melakukan transfer rutin antar-armada di Mediterania dan tetap mematuhi hukum internasional.
- Kapal selam Novorossiysk, diklaim dilengkapi rudal Kalibr, torpedo, sonar canggih, dan masih menjadi aset strategis Rusia
TRIBUNNEWS.COM - Sekretaris Jenderal NATO, Mark Rutte, melayangkan ejekan menohok ke armada bawah laut Rusia yang mengalami penurunan kemampuan operasional.
"Ada sebuah kapal selam Rusia yang rusak dan sendirian, tertatih-tatih pulang dari patroli," kata Rutte mengutip dari Newsweek.
Pernyataan itu disampaikan Rutte dalam pidatonya di Ljubljana, Slovenia, pada Senin, menyusul laporan mengenai kapal selam Rusia yang terlihat tertatih-tatih pulang setelah melakukan patroli di Laut Mediterania.
Rutte menekankan bahwa meskipun armada Rusia masih menjadi kekuatan strategis, sejumlah peristiwa menunjukkan keterbatasan operasional mereka.
Ia menyebut bahwa kondisi kapal selam yang harus muncul ke permukaan justru bergerak lambat selama patroli, memperlihatkan bahwa armada bawah laut Moskow mungkin lebih lemah daripada yang diperkirakan sebelumnya.
Dugaan tersebut diperkuat dengan munculnya laporan dari kanal Telegram yang diklaim memiliki hubungan dengan dinas keamanan Rusia, menyebutkan kapal selam Novorossiysk mengalami “masalah teknis serius”, termasuk kebocoran bahan bakar ke dalam palka kapal.
Sumber itu juga menyatakan awak kapal kekurangan suku cadang dan pengetahuan teknis yang memadai untuk menangani kerusakan tersebut.
Merespon tudingan tersebut, Moskow dengan tegas membantah klaim yang menyebut kapal selam tersebut mengalami kerusakan.
Angkatan Laut Rusia menyatakan kapal selam Novorossiysk, kelas Kilo, hanya melakukan transfer rutin antar-armada di Laut Mediterania.
Pihak Moskow menambahkan bahwa berdasarkan hukum internasional, kapal selam harus muncul ke permukaan saat melintasi Selat Inggris.
Baca juga: Trump Peringatkan Putin, AS Siap Kirim Rudal Tomahawk ke Ukraina jika Rusia Tak Mau Hentikan Perang
Pernyataan ini diterbitkan oleh kantor berita negara Rusia, TASS, untuk membantah laporan mengenai kerusakan teknis sekaligus menegaskan bahwa armada kapal selamnya tetap berfungsi normal dan siap menjalankan misi strategis, sambil menekankan kepatuhan terhadap prosedur hukum internasional.
Dunia Waspada
Meski kemampuan kapal selam Rusia terlihat mengalami penurunan kemampuan operasional, namun belakangan ini militer Inggris melaporkan bahwa aktivitas kapal selam Rusia di Selat Inggris meningkat.
Antara 7 hingga 9 Oktober, HMS Iron Duke dan helikopter milik Angkatan Laut Kerajaan Inggris memantau pergerakan kapal selam Novorossiysk, yang bergerak menuju Laut Utara.
Dalam pemantauan tersebut, kapal selam Rusia dilaporkan bergerak dengan didampingi kapal tunda.
Menteri Angkatan Bersenjata Inggris, Al Carns, menyatakan bahwa kapal-kapal Rusia kini semakin sering melintasi Selat Inggris.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.