Pemimpin Ansarallah Mendesak Kesiapan untuk Konfrontasi dengan Israel

Pemimpin Ansarallah Mendesak Kesiapan untuk Konfrontasi dengan Israel

Ringkasan Berita:

• Pemimpin Ansarallah mendesak kesiapan untuk konfrontasi dengan Israel
• Menekankan perlawanan dan mengecam keterlibatan AS di Gaza.
• Dia menegaskan Yaman muncul dari babak terakhir ini lebih kuat daripada sebelumnya
• Pemimpin Houthi menyampaikan dalam pidato pada hari Selasa, "Hari Syuhada" tahunan

TRIBUNNEWS.COM- Pemimpin Ansar Allah Houthi mendesak kesiapan untuk konfrontasi berikutnya dengan "Israel", menekankan perlawanan dan mengecam keterlibatan AS di Gaza.

Pemimpin Ansar Allah Sayyed Abdul-Malik al-Houthi menyerukan para pendukungnya untuk mempersiapkan diri menghadapi konfrontasi berikutnya dengan "Israel" dan para kolaboratornya, seraya menegaskan bahwa Yaman muncul dari babak terakhir ini lebih kuat daripada sebelumnya di semua tingkatan.

Dalam pidatonya pada hari Selasa yang menandai "Hari Syuhada" tahunan, Sayyed al-Houthi menekankan bahwa konfrontasi menyeluruh dengan musuh tetap tidak dapat dihindari selama pendudukan Palestina masih berlanjut , dan mencatat bahwa stabilitas regional akan tetap sulit dicapai selama pendudukan ini masih berlanjut.

Beliau menjelaskan bahwa Palestina bukan satu-satunya target musuh, dan beliau juga menyebutkan bahwa Lebanon , Suriah, dan negara-negara lain juga menjadi target mereka. Beliau menyatakan, “Seluruh umat sedang diserang, entah kita mengakuinya atau tidak.”

“Yang melindungi kami adalah jihad, bukan penyerahan diri,” tegas pemimpin Perlawanan Yaman tersebut.

Baca juga: Houthi Kibarkan Bendera Perang, Siap Balas Serangan Israel Usai Komandan Senior Tewas Dirudal IDF

'Israel' bertindak tanpa hukuman

Lebih jauh, pemimpin Ansar Allah memperingatkan tentang bahaya besar yang ditimbulkan oleh musuh dan latar belakang ideologisnya yang berakar dalam, yang ia gambarkan sebagai sangat berbahaya, dan menjelaskan bahwa masalahnya bukan untuk memprovokasi musuh ini, karena ia bertindak tanpa perlu pembenaran, sebaliknya didorong oleh ideologi yang secara inheren memusuhi seluruh Umat.

Sayyed al-Houthi menegaskan bahwa musuh berusaha menghubungkan segala sesuatu yang terjadi di kawasan itu dengan minyak, gas, sumber daya alam, dan bahkan akses terhadap air. Ia mendesak umat untuk mengakui kebrutalannya dalam upaya memaksakan cara hidupnya sebagai realitas sehari-hari yang ditandai dengan "penghinaan dan aib".

Tentang Gaza, Lebanon, dan Sudan

Pemimpin Yaman itu mengingatkan bahwa Amerika Serikat terlibat dalam kejahatan Israel di Gaza , mengecam apa yang ia gambarkan sebagai keadaan umat yang tidak berdaya, dan menambahkan bahwa mereka yang berdiri dalam solidaritas dengan Palestina telah menghadapi kampanye kotor dan serangan propaganda menyusul pengumuman gencatan senjata di Gaza.