Kesehatan
Awas Filariasis, Penderitanya Bisa Berkaki Mirip Kaki Gajah
Waspadalah penyakit filariasis karena penderitanya bisa mengalami cacat permanen berkaki besar seperti kaki gajah!
Penulis:
Eko Sutriyanto
Editor:
Agung Budi Santoso
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA
Meski terbilang penyakit langka, filariasis atau penyakit kaki gajah sangat merusak penampilan, karena si penderita kakinya bisa meraksasa. Makanya dijuluki penyakit kaki gajah.
Filariasis adalah penyakit infeksi yang bersifat menahun yang disebabkan cacing filaria dan ditularkan nyamuk. Penyakit ini dapat menimbulkan cacat menetap berupa pembesaran kaki, lengan, kantong buah zakar, payudara dan kelamin wanita.
Semua orang baik laki-laki, perempuan, anak-anak dan orang tua dapat terserang penyakit ini. Penyakit ini bukan kutukan, kena guna-guna atau keturunan.
Penyakit ini disebabkan cacing filaria yang menyerupai benang yang hidup dalam tubuh manusia. Cacing dapat bertahan hidup selama 4-6 tahun dalam kelenjar getah bening atau bagian tubuh yang melindungi kita dari kita penyakit.
Nah, cacing berkembangbiak dalam tubuh dan menghasilkan jutaan anak cacing yang beredar dalam darah. Cacing itu berjenis wechereria boncrofti, brugia malayi dan brugia timori. Penyakit ditularkan dari seseorang yang darahnya terdapat anak cacinh kepada orang lain melalui gigitan nyamuk.
Orang ini bisa jadi sakit atau tidak. Waktu nyamuk menghisap darah, mikrofilaria akan terhisap dan masuk ke dalam badan nyamuk. Dalam 1-2 minggu kemudian microfilia berubah menjadi larba dan dapat ditularkan kepada orang lain waktu nyamuk mengigit.
Banyak penderita penyakit kaki gajah tidak menunjukkan gejala sama sekali. Bisa terlihat sehat tetapi dalam tubuhnya sudah terdapat cacing dewasa dan anak cacing yang beredar di dalam darah.
Gejala dan Tanda Kaki Gajah :
Tahap awal (akut) :
- Demam berulang 1-2 kalo atau lebih setiap bulan 3-5 hari terutama bila bekerja berat. Demam dapat sembuh dengan sendirinya.
- Timbul benjolan dan terasa nyeri pada lipat paha atau ketiak tanpa adanya luka badan.
- Teraba adanya urat seperti tali yang berwarna merah dan sakit mulai ujung pangka paha atau ketiak dan berjalan ke ujung kaki atau tangan.
Tahap Lanjut (Kronis)
- Pada awalnya terjadi pembesaran yang hilang timbul pada kaki, tangan, kantong buah zakar, payudara atau alat kelamin wanita dan lama kelamaan menjadi cacat menetap.
Bagaimana dengan pencegahan?
1. Hindari gigitan nyamuk dengan cara tidur di kelambu, lubang angin rumah ditutup kawat kasa halus, memasang obat nyamuk.
2. Memberantas nyamuk dengan cara membersihkan tempat perindukan nyamuk, menyemprot untuk membunuh nyamuk dewasa.
3. Mengikuti program pemberian obat massal pencegahan (POMP) Filariasis yang di Puskesmas.
4. Memeriksakan diri ke puskesmas bila keluarga atau tetangga terkena filariasis.
(Sumber : Kementerian Kesehatan)
Baca artikel menarik lainnya
- Rajin Olahraga Bikin Otak Jadi Tokcer 1 jam lalu
- Jangan Pelihara Satwa Langka, Inilah Akibat Buruknya 2 jam lalu
- RS Jantung Harapan Kita Gandeng IJN Malaysia. Ini Misinya 3 jam lalu
- Inilah Penyakit Langganan Masyarakat Melarat di Indonesia 3 jam lalu
- Sore Ini, Kompetisi Sen Lukis International Dimulai di Ancol 4 jam lalu
- Sepintas Mirip Cream Soup, Makanan Ini Namanya Mi Koclok 7 jam lalu
- Furniture Built-In Mengakali Keterbatasan Rumah Mungil 7 jam lalu
- Duh Nak, Kok Ngompol Lagi Sih 7 jam lalu