Hj Aspiah Jadikan Posyandu Tak Sekadar Tempat Menimbang
Kegiatan Posyandu yang hanya melakukan penimbangan, pengukuran tinggi badan dan pemberian bubur kacang hijau, digebrak oleh Hj Aspiah.
Penulis:
Eko Sutriyanto
Editor:
Anita K Wardhani

Terkait anak aktif, ia menilai bisa dikatakan aktif jika bisa beraktivitas sesuai dengan umurnya. Adapun cara memantau keaktifan adalah di usia bisa berjalan, anak harus bisa berjalan. Kalau memang tengah belajar berjalan, orangtua wajib membimbing agar bisa berjalan.
"Ada kecenderungan anak yang ingin aktif, seperti melompat-lompat, oranag tua jangan bilang jangan, enggak boleh. Itu akan menekan mental. Lebih baik ibu mengatakan kamu akan sakit kalau loncat," tuturnya.
Agar anak bisa Tanggap, jangan pernah sekalipun memanggil anak namanya atau memanggilnya dengan kamu, lebih baik sebut nama. Jadi bilang "Adek jangan gitu. Beri cium jauh juga mengasyikan," tuturnya.
Yang tidak kalah penting beri juga kasih sayang, perlakukan sesuai dengan umurnya. "Biarkan untuk mengetahui sesuatu yang baru. Misalnya kalau jauh memang jangan sampai jatuh," tutur mantan guru Taman Kanak Kanak.
Sementara disinggung mengenai hadiah Rp 6,5 juta karena prestasinya itu, Aspiah menyatakan, akan diggunakan untuk mengembangkan Posyandu apalagi memang terkadang kekurangan dana.
"Ya meski ada bantuan dari desa, kecamatan tapi tidak ada salahnya untuk posyandu sehingga makin optimal dalam memberikan pelayanan," tuturnya.