Selasa, 19 Agustus 2025

Anda Penderita Diabetes? Begini Memilih Dokter yang Jempolan

Anda penderita diabetes? Begini pertimbangan memilih dokter yang pas.

zoom-inlihat foto Anda Penderita Diabetes? Begini Memilih Dokter yang Jempolan
Shutterstock
Dokter

TRIBUNNEWS.COM
Diabetes Melitus (DM) adalah penyakit menahun. Sekali Anda didiagnosis sebagai penyandangnya, maka boleh dikatakan selama hidup, Anda akan bersamanya.

Oleh karena itu, hubungan dengan dokter yang ikut merawat Anda, dan tenaga ahli lainnya adalah sangat penting.

Hubungan yang baik itu akan ikut menentukan perjalanan  penyakit Anda selanjutnya. Penanganan yang tepat oleh dokter, sikap, persepsi, gaya hidup sehat yang dijalani, walau Anda menyandang DM, kehidupan normal seperti halnya orang lain bukan penyandang DM, Insya Allah dapat anda jalani, tanpa harus takut dengan komplikasi yang sering mengancam.

Pengalaman saya selama merawat pasien DM, kebiasaan berganti dokter sering saya temukan.  Dengan bermacam alasan, pasien berganti dari satu dokter ke dokter yang lain. Saya melihat ini dapat merugikan pasien sendiri.

Misalnya, gula darah menjadi sulit terkontrol, obat-obat yang digunakan selama ini tidak tercatat dengan baik, diet, program edukasi pasien juga tidak berjalan baik, dan kemungkinan terjadinya komplikasi sulit diawasi, serta biaya perawatan juga jadi lebih mahal.

Oleh karena itu, memilih siapa yang akan menajdi partner Anda dalam mengelola penyakit ini sangat menentukan.

Bila Anda mempunyai seorang dokter yang peduli dengan Anda, tak hanya pada penyakit tetapi Anda sebagai keseluruhan--- fisik, emosional,sosial--- mau mendengar, berkomunikasi dan yakin bahwa sang dokter itu selalu mengikuti perkembangan terbaru tentang penyakit yang Anda derita, maka bolehlah Anda memilihnya dan menjadi partner selamanya. Tetapi, bila tidak, sebaiknya mencari dokter lain.

Berikut ini beberapa pertanyaan yang barangkali dapat membantu pertimbangan dalam mentetapkan dokter pilihan Anda:

1. Apakah dokter tersebut cukup professional?  

Ilmu kedokteran tentang diabetes berkembang dengan cepat.  Obat-obatan, pedoman terapi juga begitu.

Obat-obat yang dulu menjadi pilhan sekarang belum tentu lagi demikian. Bila Anda percaya bahwa dokter tersebut, dokter yang selalu belajar, memperbarui ilmunya, jadikan ini salah satu pegangan untuk memilihnya.

2. Apakah dokter tersebut mau mendengar, menyimak Anda?

Komunikasi adalah bagian terpenting hubungan Anda dengannya. Keluhan, keprihatian Anda dapat menjadi masukan bagi sang dokter.

Anda punya hak untuk menyampaikan keluah-keluhan, keprihatinan Anda pada dia. Anda juga punya hak untuk bertanya, baik mengenai obat yang diberikan, manfaatnya, efek sampingnya, alternative lain, dan bahkan rencana tindakan, pemeriksaan laboratorium yang dianjurkan dokter tersebut.

3. Bagaimana perlakuannya, sikapnya terhadap anda?

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan