Dr. Hendri Andreas: Tindakan Rhinoplast Setiap Orang tak Ada yang Sama
Bedah plastik (plastic surgery) bukan gunakan bahan plastik
Editor:
Toni Bramantoro
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Dalam dunia medis lekat dengan istilah bedah plastik (plastic surgery), namun demikian kalangan orang awam sangat popular menyebutnya dengan istilah operasi plastik. Padahal kata plastik itu sendiri yang berasal dari bahasa Yunani 'platikos' atau 'membentuk'. Jadi kata plastik disini bukan berarti menggunakan bahan plastik untuk tindakan operasi.
Untuk itu berkaitan dengan rhinoplasty alias operasi hidung demi mempunyai bentuk hidung yang ideal, dokter spesialis bedah plastik dr. Hendri Andrea Sp.BP menjelaskan, kalau sama sekali tak menamamkan bahan-bahan yang berhubungan dengan plastik.
''Tapi disini saya membantu melakukan bedah plastik demi menghasilkan bentuk hidung yang bagus dan tentunya seirama dengan bentuk wajahnya,'' kata dr. Hendri yang berpraktek di MOI Kelapa Gading,Ruko French Walk Blok G 21, Lobby Avian Garden, Jakarta Utara dan juga RS Gandaria, Jakarta Selatan.
Dikatakan dr. Hendri,' dirinya juga tak akan melakukan tindakan rhinoplasty yang sama pada setiap client.
"Sebab setiap orang kan mempunyai bentuk hidung yang berbeda-beda,'' tturnya.
Meski bagi dr. Hendri hal biasa dan tak terlalu sulit untuk melakukan bedah hidung, hanya saja, ia mengakui tak sepenuhnya untuk mengikuti keinginan pasiennya seperti permintaan untuk memancungkan hidung yang berlebihan.
''Makanya saya selalu mengajak client untuk berkonsultasi sebelum dilakukan tindakan bedah hidung. Lucu kan kalau client minta bentuk hidung yang terlalu mancung sementara tak selaras dengan bentuk wajahnya,'' jelas dr Hendri yang memasang tarif antara Rp 10 juta - Rp 20 jutaan.
Sementara untuk melakukan tindakan rhinoplasty, dr. Hendri pun menyarankan kepada pasiennya untuk tidak mengkonsumsi minuman beralkohol dan merokok yang idealnya selama tiga mingguan.
''Maksudnya supaya tak sampai beresiko adanya komplikasi yang serius,'' ujarnya serius dan menyarankan client yang mempunyai diabetes harus menjaga kadar gulanya, demi proses penyembuhan bisa berjalan lancar.
Dokter spesialis bedah plastik yang akan melaksanakan ibadah Umroh pertengahan Januari ini menyarankan kepada mereka yang ingin melakukan perubahan bentuk tubuhnya tidak tergiur berbiaya murah atau ditangani diluar dokter spesialis.
''Sebab sangat tinggi resiko yang harus dihadapinya,'' kata dr. Hendri.