Kerokan Terapi Panas Memanjangkan Otot
Pijat, pijat refleksi, pakai balsam, koyo dan kerokan pada dasarnya juga terapi panas yang membuat tubuh rilek serta melancarkan aliran darah.
Editor:
Anita K Wardhani
TRIBUNNEWS.COM - Otot yang memendek bisa mengurangi produktivitas karena jangkauan gerakan otot jadi memendek. Kualitas hidup pun jadi menurun karena akan muncul nyeri.
Pemanasan adalah satu cara untuk kembali memanjangkan otot. Agar manfaatnya lebih terasa, pemanasan ini dianjurkan dilakukan sebelum, di sela dan di akhir saat berolah raga.
Baik juga dilakukan adalah merilekkan diri dengan menikmati ruang sauna atau mandi air panas setelah olah raga.
"Panas tersebut akan menstimulasi aliran darah sehingga asam laktat penyebab pegal itu dibawa dan dimetabolisir oleh tubuh," ucap Dr. Michael Triangto, SpKO, ahli kedokteran olah raga.
Pijat, pijat refleksi, pakai balsam, koyo dan kerokan pada dasarnya juga terapi panas yang membuat tubuh rilek serta melancarkan aliran darah.
"Kita juga seringkali menderita pegal karena masuk angin. Kerokan itu bermanfaat menurunkan suhu tubuh. Kerap kali kerokan dilakukan dengan pola sesuai tulang ikan. Sejatinya pola tulang ikan ini mengikuti serat otot tubuh kita. Ini bagus untuk memanjangkan otot kita. Pemijatan juga bagus untuk memanjangkan otot tubuh kita," terang Dr. Michael.
Ia menilai boleh-boleh saja kita sesekali dikerok. "Hanya, tak semua orang suka dikerok. Mungkin karena terlalu sakit atau alergi terhadap bahan yang digunakan untuk kerokan," imbuhnya.
Jika semua pertolongan pertama sudah dilakukan namun pegal linu masih juga terasa sakit, itu tandanya kita harus mencari penyebab kelainan tersebut dengan bantuan dokter. "Pegal dan nyeri otot ini tidak bisa diabaikan karena bisa jadi penyebabnya serius. Pegal dan nyeri otot juga mengganggu produktivitas kerja," pungkasnya.