Virus Corona
Beredar Kabar Perawat RSUP Sardjito Tertular Virus Corona, Benarkah? Ini Hasil Pemeriksaannya
Sebuah pesan yang menyebutkan adanya dua perawat di Rumah Sakit Umum Pemerintah (RSUP) Sardjito Yogyakarta tertular virus corona beredar luas.
TRIBUNNEWS.COM - Sebuah pesan yang menyebutkan adanya dua perawat di Rumah Sakit Umum Pemerintah (RSUP) Dr Sardjito Yogyakarta tertular virus corona beredar luas di aplikasi pesan WhatsApp baru-baru ini.
Adapun pesan tersebut dikirimkan oleh pihak yang mengaku sebagai Kepala Bagian Operasional Sardjito.
Narasi dari pesan tersebut adalah sebagai berikut:
"Pak tolong diinformasikan kepada teman2 taxol maupun konven….bila jemput pnumpang di sarjito diharuskan memakai masker...sehubungan dengan penyebaran virus seperti Wuhan dari China…pagi ini sudah ada 2 perawat yg tertular…terima kasih."
Lalu, benarkan ada dua perawat di Sardjito yang tertular virus corona?
Baca: Korban Tewas Akibat Virus Corona Jadi 41 Orang, Bocah Berusia 2 Tahun Korban Termuda
Baca: Sempat Disebut Tak Dapat Warisan, Hotman Paris Ungkap Fakta Hak Teddy Atas Warisan Lina Mantan Sule

Bantahan Humas
Mengonfirmasi hal itu, Kompas.com menghubungi Kepala Bagian Hukum dan Humas RSUP Sardjito, Banu Hermawan.
Banu mengatakan, informasi mengenai adanya dua perawat dari RSUP Sardjito yang tertular virus corona adalah tidak benar alias hoaks.
Selain itu, katanya, di RSUP Sardjito Yogyakarta tidak ada jabatan yang bernama Kepala Bagian Operasioanl (Kabag Op) Sardjito.
"Itu kabar hoaks yang menyesatkan masyarakat," kata Banu saat dihubungi Kompas.com, Minggu (26/1/2020).
Baca: Vanesha Prescilla Tak Nyaman, Ini yang Dilakukannya Jika Ada yang Memotretnya Diam-diam
Baca: Apa Kabar Faye Nicole Usai Terekam CCTV Bersama Wawan? Tampilannya Beda Saat Diperiksa KPK
Banu menegaskan bahwa semua perawat di RSUP Sardjito tidak ada yang terkena atau tertular virus yang berasal dari Wuhan, China tersebut.
Selain itu, seluruh perawat di RSUP Sardjito juga telah melakukan pemeriksaan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3).
"Setelah dicek kesehatan, semua perawat hasilnya negatif (tidak ada)," jelasnya lagi.
Pihaknya saat ini belum mengetahui secara pasti dan masih mendalami siapa yang pertama kali menyebarkan pesan tersebut.
Lebih lanjut, ia mengungkapkan bahwa akan menggandeng pihak terkait untuk mengusut peredaran informasi bohong ini.
Siap tangani pasien virus corona
Di sisi lain, imbuhnya, RSUP Sardjito akan selalu siap apabila menerima pasien langsung maupun secara rujukan akibat terjangkit virus corona.
"Kami bukan siap lagi, tapi sangat siap bila menerima pasien akibat virus corona atau yang lainnya," ujar Banu.
Pasalnya, pihak RSUP Sardjito sebelumnya pernah mengadakan simulasi dalam menangani pasien yang terkena virus semacam ini.
Baca: 12 Negara Positif Diserang Virus Corona, Kemenkes: Belum Ada Kasus yang Masuk di Indoensia
Baca: Bertemu dan Ditransfer Dana Rp3 Mliar oleh Petinggi PT Kam and Kam,Ari Sigit Punya Saham di MeMiles?
Baca: Dokter di China Meninggal Terinfeksi Virus Corona, 1.200 Tenaga Medis Tambahan Dikirimkan ke Wuhan
Ketika itu, lanjutnya, simulasi dilakukan untuk antisipasi penanganan pasien yang terkena virus MERS CoV, virus yang satu tipe dengan virus corona ini.
"Jadi kita memang pernah lakukan simulasi secara besar-besaran yang diikuti oleh seluruh komponen rumah sakit yang bertotal lebih dari 250 orang," terangnya.
Banu mengatakan, maksud dari simulasi tersebut adalah untuk kesiapan seluruh petugas kesehatan di RSUP Sardjito dalam menangani kasus serupa.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dua Perawat RSUP Sardjito Disebut Tertular Virus Corona, Benarkah?", .
Penulis : Dandy Bayu Bramasta
Editor : Sari Hardiyanto