Pantangan Makan Bagi Pengidap Perlemakan Hati atau Fatty Liver
Pola makan sehat, penurunan berat badan berlebih, dan olahraga teratur minimal 30 menit setiap hari adalah cara utama untuk mengurangi lemak di hati.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Perlemakan hati atau fatty liver disease adalah salah satu penyakit organ hati yang sering terjadi.
Perlemakan hati (steatosis hati) adalah kondisi di mana terdapat penumpukan lemak berlebih di dalam sel-sel hati.
Dampaknya adalah kerusakan hati yang bisa memicu terjadinya sirosis, yakni kondisi hati ditandai terbentuknya jaringan parut menggantikan sel-sel hati yang sehat, sehingga mengganggu fungsi hati secara keseluruhan.
Bahkan perlemakan hati bisa memicu kanker hati.
Baca juga: Fatty Liver: Gejala, Penyebab, dan Pengobatan
Perlemakan hati terjadi saat ada penumpukan zat lemak, terutama trigliserida, di dalam sel hati.
Asupan makanan yang banyak mengandung lemak, tinggi karbohidrat, serta konsumsi alkohol yang belebihan (alkoholik) menjadi faktor pencetus terbanyak untuk kondisi ini.
Dokter Spesialis Penyakit Dalam Subspesialis Gastroenterologi Hepatologi RS Pondok Indah
dr. Lianda Siregar, Sp. P.D menerangkan, perlemakan hati tidak hanya terjadi pada mereka yang obesitas.
Melainkan terjadi pada setiap orang, dengan mayoritas usiaq di atas 30 tahun.
"Dari data epidemiologi, perlemakan hati terjadi pada 10-35 persen populasi umum, dan mencapai 40-90 persen pada penderita obesitas," tutur dia ditulis di Jakarta, Selasa (7/10/2025).
Penderita fatty liver sebaiknya menghindari makanan tinggi lemak jenuh, makanan cepat saji, makanan tinggi gula, dan minuman beralkohol.
Perlemakan di hati (fatty liver) dapat hilang dengan perubahan gaya hidup.
Pola makan sehat, penurunan berat badan berlebih, dan olahraga teratur minimal 30 menit setiap hari adalah cara utama untuk mengurangi lemak di hati.
Hindari juga konsumsi alkohol berlebihan dan makanan tinggi lemak.
Dalam beberapa kasus, perawatan medis mungkin diperlukan dengan konsultasikan kepada dokter spesialis penyakit dalam subspesialis gastroenterologi hepatologi.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.