Sabtu, 20 September 2025

Virus Corona

Ahli Kesehatan Beberkan Cara Efektif Terhindar dari Virus Corona, Bukan Masker atau Sarung Tangan

Powell menambahkan, selama negara yang terjangkit menutup akses ke sana, WHO tidak bisa mendapatkan sampel biologis warga yang terinfeksi.

Penulis: Citra Agusta Putri Anastasia
Editor: Hasanudin Aco
DALE DE LA REY / AFP
Orang-orang yang memakai masker mengunjungi pasar makanan segar di Hong Kong pada 29 Januari 2020, sebagai langkah pencegahan setelah wabah virus yang dimulai di kota Wuhan di Cina. Virus yang sebelumnya tidak dikenal telah menghadirkan kewaspadaan karena kemiripannya dengan SARS (Severe Acute Respiratory Syndrome), yang menewaskan ratusan di seluruh daratan China dan Hong Kong pada 2002-2003. 

Powell menegaskan, risiko terkena infeksi virus yang serius di pesawat terbang justru rendah.

Udara di pesawat sangat berbeda dari bioskop atau gedung perkantoran.

Udara di pesawat adalah kombinasi setengah udara segar dan setengah udara resirkulasi.

Sementara itu, udara resirkulasi telah melewati filter dari jenis yang sama seperti di ruang bedah.

Powell menerangkan, udara yang disuplai terjamin 99,97 persen bebas dari virus dan partikel lain.

"Jadi, jika ada risikonya pun, tidak datang dari udara yang ada. Itu berasal dari orang lain," kata Powell.

Petugas bandara memeriksa penumpang di pintu kedatangan Internasional bandara dalam simulasi penanganan wabah virus corona di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang oleh Angkasa Pura 1, KKP, Imigrasi dan sejumlah stakeholder, Kamis (30/01/20). Berbagai simulasi penanganan yang dilakukan oleh RSUP Kariadi bersama Dinas Kesehatan Pemprov Jateng dan sejumlah rumah sakit di Kota Semarang tersebut sebagai antisipasi kesiapsiagaan perangkat medis dalam penanganan wabah Virus Corona tersebut. Tribun Jateng/Hermawan Handaka
Petugas bandara memeriksa penumpang di pintu kedatangan Internasional bandara dalam simulasi penanganan wabah virus corona di Bandara Internasional Jenderal Ahmad Yani Semarang oleh Angkasa Pura 1, KKP, Imigrasi dan sejumlah stakeholder, Kamis (30/01/20). Berbagai simulasi penanganan yang dilakukan oleh RSUP Kariadi bersama Dinas Kesehatan Pemprov Jateng dan sejumlah rumah sakit di Kota Semarang tersebut sebagai antisipasi kesiapsiagaan perangkat medis dalam penanganan wabah Virus Corona tersebut. Tribun Jateng/Hermawan Handaka (Tribun Jateng/Hermawan Handaka)

Ia melanjutkan, virus dan mikroba suka berada di permukaan yang hidup, seperti manusia.

Berjabat tangan dengan seseorang akan jauh lebih berisiko daripada permukaan kering yang tidak memiliki bahan biologis.

"Jadi, pembersihan secara ekstra (setelah bersentuhan) adalah prosedur yang tepat," imbuhnya.

Untuk memastikan diri agar tidak terinfeksi, Powell menyarankan untuk menjaga kebersihan tangan.

Bertentangan dengan apa yang dipikirkan orang, tangan adalah cara penyebaran virus Corona yang paling efisien.

Oleh karena itu, cuci tangan, atau menjaga kebersihan tangan sangat dianjurkan.

Selain itu, Powell juga melarang untuk menyentuh wajah secara langsung.

"Jika Anda batuk atau bersin, tutupi wajah Anda dengan kain. Selain itu, tisu juga harus dibuang dengan hati-hati, kemudian bersihkan tangan sesudahnya," jelas Powell.

Mencuci tangan dan mengeringkannya adalah prosedur terbaik.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan