Virus Corona
Jawaban Dokter untuk Meredakan Kecemasan Penderita Jantung di Tengah Wabah Virus Corona
Diketahui yang rentan terpapar virus corona (Covid-19) adalah lansia, ibu hamil, dan orang yang memiliki penyakit penyerta, misalnya jantung.
Editor:
Willem Jonata
TRIBUNNEWS.COM - Diketahui yang rentan terpapar virus corona (Covid-19) adalah lansia, ibu hamil, dan orang yang memiliki penyakit penyerta.
Penyakit itu, menurut para pakar kesehatan, di antaranya diabetes, jantung, stroke, alergi, penyakit autoimun, penderita kekebalan tubuh rendah seperti HIV/AIDS, manula
Maka anjuran yang diberikan kepada pasien-pasien ini tetap sama, yaitu 5 hal penting yang harus dijaga;
1. Tetap di rumah sebanyak mungkin. Minimalkan kontak fisik dengan orang lain
2. Berhenti berjabatan tangan
3. Sering cuci tangan. Cuci dengan sabun dan air setidaknya selama 20 detik atau gunakan pembersih tangan berbahan dasar alkohol.
Baca: Minum Air Putih Saat Perut Kosong, Simak Manfaatnya
4. Jika mengalami demam, gejala pernapasan, atau bahkan gejala perut, isolasi diri dan segera hubungi dokter.
5. Pertahankan kebiasaan kesehatan yang baik. Terus berolahraga, makan makanan bergizi, dan terutama fokus pada teknik manajemen stres yang efektif.
Meski demikian tak dapat dipungkiri, bahwa pasien-pasien dengan penyakit penyerta sangat cemas dengan datangnya virus ini. Pasien penyakit jantung contohnya.
Baca: 7 Kebiasaan Ini Diyakini Dapat Membantu Cegah Penularan Covid-19
Untuk menjawab keingintahuan sekaligus meredakan kecemasan pasien, ahli jantung dari Banner Health Medical Center di Phoenix, Arizona, Todd Hurst, MD, FACC, FASE menjawab 5 pertanyaan yang sering muncul terkait virus corona atau SARS-CoV-2 atau Covid-19.
1. Saya memiliki penyakit jantung, apakah saya berisiko lebih tinggi?
Jawabannya tampaknya ya. Meskipun masih terlalu dini untuk mengatakan berapa angka kematian dari Covid-19 (dan kemungkinan lebih rendah dari yang dilaporkan karena kurangnya kemampuan untuk menguji semua orang).
American College of Cardiology mencatat bahwa mereka yang menderita penyakit jantung mungkin memiliki angka kematian tertinggi, lebih dari 10%.